Saat mendengar nama Angelina Jolie, pikiran kita mengarah pada sosok bintang film berbakat yang telah berperan di banyak film-film besar. Kendati demikian kini Angelina Jolie juga jadi seorang sutradara, bekerja di balik layar untuk sejumlah film.
Bagi kamu yang belum tahu, Angelina Jolie sudah cukup malang melintang jadi seorang sutradara. Film terakhir yang dia sutradarai berjudul First They Killed My Father pada tahun 2017. Kini ia akan mengepalai penggarapan film kisah nyata berjudul Unreasonable Behaviour.
Unreasonable Behaviour adalah kisah tentang seorang fotografer perang asal Inggris, Don McCullin. Angelina Jolie mendapatkan bantuan dari rekan artisnya Tom Hardy yang menjadi produser dalam film ini.
Film ini diadaptasi berdasarkan otobiografi Don McCullin yang diterbitkan tahun 1992 dan diperbaharui pada tahun 2017 silam. Berkisah tentang seorang fotografer masa perang yang pergi dari London yang sat itu dilanda krisis untuk menangkap zona perang paling berbahaya di dunia -dari runtuhnya tembok Berlin sampai perang saudara Suriah–Don McCullin mempertaruhkan nyawanya.
Lahir di London tahun 1935 Don memulai karirnya sebagai asisten fotografer di RAF selama Krisis Suez. Ia memiliki hubungan dengan geng London Utara yang mengarah pada publikasi pertama fotonya. Ia kemudian menjadi koresponden luar negeri untuk majalah Sunday Times tahun 1996.
Ia kemudian menangkap realitas perang di Biafra, Kongo, Vietnam, Kamboja dan tragedi kelaparan dan kolera di perbatasan Bangladesh dan kemudian epidemi AIDS di Afrika Sub-Shara.
Kembali ke Angelina Jolie, mantan istri Brad Pitt ini memang tertarik tema-tema perang, kemanusiaan yang berdasarkan kisah nyata. Film In The Land of Blood and Honey adalah film fiksi garapannya, namun terinspirasi dari perang Bosnia.
Lalu ada Unbroken yang menceritakan tawanan perang Louis Zamperini, seorang atlit Olimpiade Amerika. Terakhir meski bukan film perang, First The Killed My Father bercerita tentang pengacara hak asasi manusia Loung Ung yang hidup di bawah tekanan rezim Khmer di Kamboja.
“Saya dengan rendah hati memiliki kesempatan untuk membawa kehidupan Don McCullin ke dalam film. Saya tertarik pada kombinasi unik keberanian dan kemanusian. Komitmen mutlaknya untuk menyaksikan kebenaran perang dan empati serta rasa hormatnya kepada mereka yang menderita karena hal tersebut,” ucap Angelina saat ditanya soal film terbarunya.
Jolie sendiri berharap bisa membuat film yang sesuai dengan kenyataan dan tanpa kompromi. Memperlihatkan beragam peristiwa dimana sang fotografer mengabadikannya. Ia juga ingin menyinggung naik turunnya era jurnalisme.
Di sisi lain Don sendiri memuji kecakapan Angelina Jolie sebagai sutradara. Ia mengatakan hal tersebut setelah menyaksikan film terakhirnya yang berlatar perang Kamboja, yang ia alami secara langsung.
Menurut Don Angelina berhasil menggambarkan realitas yang ada dan mirip dengan kenyataan. Singkatnya Don merasa aman bahwa cerita kehidupannya di pegang oleh orang yang hebat di bidangnya.
Produser film ini juga memberikan pujian pada Angelina Jolie. “Angelina telah membuat pendekatan yang hebat dalam pertimbangan materi. Film dieksekusi dengan relevan, menarik, dan sensitif secara etika”. Para produser sendiri mengaku senang dan siap membantunya dalam menggambarkan kehidupan Don yang memiliki kontribusi besar pada dunia dengan pekerjaan kemanusiaannya seumur hidup.
Terakhir McCullin sendiri akan jadi eksekutif produser film ini. Tom Hardy tadinya akan jadi pemeran utama namun sampai sekarang belum ada kejelasan. Menurut beberapa analis, film Angelina Jolie ini berpotensi menjadi penantang di ajang penghargaan Oscar. Kendati demikian, kita harus menunggu lebih lama untuk bisa menilainya