Menonton film anime bisa jadi alternatif lain yang menghibur kalau kamu sedang malas mengikuti serial. Karena lebih bersifat lepas atau satuan, kamu tidak merasa punya keterikatan untuk menonton dalam waktu panjang. Nah, kali ini kami akan memberikan rekomendasi film anime Netflix yang asik buat kamu tonton.
Netflix memiliki banyak koleksi anime, baik itu serial maupun film. Bicara soal film anime, salah satunya yang bisa kamu temui adalah film-film Studio Ghibli. Tapi di sini kami tidak mengikutsertakan koleksi Studio Ghibli, karena… yah, nanti isinya bisa penuh dengan film-film mereka.
TIPS:
Kamu bisa memanfaatkan kotak pencari di Netflix untuk mencari kategori film. Misalnya: Kamu bisa ketik “anime”, lalu Netflix akan memunculkan beberapa link kategori film dan daftar film yang ada.
Jadi, di sini kami akan memberikan rekomendasi film anime di Netflix, tanpa film dari Studio Ghibli. Dengan begitu, pilihannya akan jadi lebih beragam. Nah, apa saja film-film itu?
Rekomendasi Film Anime di Netflix
My Oni Girl (2024)
My Oni Girl, atau judul aslinya Suki demo Kirai na Amanojaku, mengikuti kisah Hiiragi Yatsuse, seorang pelajar SMA yang tidak bisa menolak permintaan orang lain, yang bertemu dengan Tsumugi gadis oni yang mencari ibunya. Mereka berdua pun melakukan perjalanan mencari ibu Tsumugi sambil menghindari serangan dari dewa salju.
Film anime yang dirilis di Netflix pada tahun 2024 ini memiliki gambar yang keren dan cerita petualangan fantasi yang menarik dengan bumbu mitos Jepang. Walau ada beberapa detil cerita yang kurang kuat, film ini masih asik buat ditonton.
Jangan ketinggalan, baca review My Oni Girl.
Maboroshi (2023)
Maboroshi, yang lengkapnya berjudul Arisu to Teresu no Maboroshi Kōjō / Alice and Therese’s Illusory Factory, bercerita tentang Masamune yang tinggal di kota dengan waktu yang terhenti akibat ledakan pabrik besi. Ia diajak temannya Atsumi mengunjungi pabrik itu dan bertemu dengan sesosok gadis liar. Hubungan mereka pun mengubah segalanya.
Maboroshi adalah sebuah film yang unik, kompleks, dan mungkin tidak bisa dinikmati oleh semua orang. Beberapa bagian film sangat menarik. Namun harus diakui, secara keseluruhan ceritanya kurang menggambarkan topiknya secara gamblang.
Drifting Home (2022)
Drifting Home, yang judul aslinya Ame o Tsugeru Hyōryū Danchi, bercerita tentang Kosuke Kumagaya dan beberapa temannya yang masuk ke “rumah susun berhantu” yang mau dihancurkan dan bertemu dengan teman masa kecil Kosuke, Natsume Tonai. Setelah hujan lebat, mereka menemukan kalau bangunan itu mengapung di tengah lautan.
FIlm ini memiliki konsep cerita yang unik dengan nuansa nostalgia dan kisah pertemanan yang manis. Selain itu, tampilan visual Drifting Home juga sangat keren. Kalau ada yang disayangkan, itu adalah kurang berhasilnya film ini menggabungkan nuansa misteri dan drama pertemanan itu secara solid.
Bubble (2022)
Bubble memiliki latar ketika fenomena aneh gelembung-gelembung misterius muncul dan merusak realitas fisik. Hibiki, salah satu atlit parkour berbakat, memanjat menara Tokyo yang berbahaya karena mendengar seseorang menyanyi di sana. Ia kemudian jatuh ke laut tempat napasnya dan gelembung bergabung membentuk wujug gadis yang ia namai “Uta”.
Lagi-lagi sebuah film anime dengan tampilan visual yang luar biasa keren, baik dari gambar maupun animasinya. Berbagai adegan aksi parkour di dalamnya juga sangat menawan. Jujur, Bubble juga punya kelemahan di ceritanya. Tapi film anime Netflix satu ini benar-benar eye candy yang wow.
Belle (2021)
Belle mengikuti kisah Suzu Naito, seorang remaja perempuan yang suka menyanyi. Ia masuk ke dunia virtual “U”, mendapat karakter “Bell”, dan menjadi penyanyi di sana. Suzu juga bertemu dengan karakter “Naga” yang diburu oleh kelompok bernama Justices. Ia pun berusaha mencari identitas “Naga” itu di dunia nyata untuk memberi peringatan.
Belle merupakan salah satu film Mamoru Hosoda. Walau bukan merupakan karya terbaiknya, film ini tetap menarik dan memukau, terutama karena tampilan visualnya yang imajinatif dan keren. Ceritanya sendiri, yang terinspirasi oleh Beauty and the Beast, memang memberikan warna baru. Hanya saja terhitung kurang kuat jika dibanding karya Mamoru Hosoda lainnya.
A Whisker Away (2020)
A Whisker Away mengikuti kisah Miyo Sasaki yang jatuh cinta pada teman kelasnya, Kento Hinode. Ia berusaha mendapatkan perhatian Kento dengan berubah jadi kucing. Namun repotnya, batas antara dirinya dan kucing itu semakin kabur.
Film anime Netflix ini punya tampilan visual bagus, cerita ringan dan enak diikuti, juga musik yang asik. Konflik yang ada juga seimbang dengan perkembangan karakternya. A Whisker Away boleh dibilang cukup berhasil sebagai salah satu film feel good.
Josee, the Tiger and the Fish (2020)
Josee, the Tiger and the Fish bercerita tentang Tsuneo Suzukawa yang bertemu dengan Kumiko Yamamura atau “Josee”, gadis yang ototnya lemah. Tsuneo kemudian diminta oleh nenek Josee untuk menjadi pengasuhnya. Walau awalnya Josee tidak bersahabat, mereka berdua kemudian menjadi dekat dan mengunjungi berbagai tempat bersama. Sampai suatu ketika Tsuneo mengalami kecelakaan.
Cerita yang ada di film anime Netflix ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru. Dramanya pun boleh dibilang klise. Namun dengan cara bercerita yang pas, pengolahan karakter yang baik, dan tampilan visual yang bagus, Josee, the Tiger and the Fish mampu menghadirkan kisah romantis yang menarik.
Words Bubble Up Like Soda Pop (2020)
Words Bubble Up Like Soda Pop mengikuti kisah dua orang yang kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Ada Yui “Cherry” Sakura, remaja pria pemalu yang sering bicara lewat haiku, dan Yuki alias “Smile”, gadis yang menutupi wajahnya dengan masker karena pakai kawat gigi. Pertemuan keduanya membawa mereka pada sebuah kisah romantis.
Cerita film ini menarik, manis, hangat, dan ringan (mungkin terlalu ringan), walau ritme di akhir agak terlalu terburu-buru. Di samping itu, Words Bubble Up Like Soda Pop menyajikan anime yang penuh warna dengan lagu yang asik. Kehadiran haiku di sini juga memberi warna tersendiri.
Flavors of Youth (2018)
Flavors of Youth menyajikan tiga cerita berbeda tentang masa muda yang berlatar di Cina. Masing-masing cerita memakai topik tertentu, yaitu makanan, pakaian, dan rumah.
Film anime Netflix ini merupakan hasil kolaborasi antara Cina dan Jepang. Flavors of Youth menyajikan nostalgia yang melankolis dengan berbagai adegannya. Walau animasi karakternya agak kurang maksimal, namun film ini berhasil menyajikan cerita yang unik.
Mirai (2018)
Mirai mengikuti kisah Kun, bocah 4 tahun, yang merasa iri dengan kehadiran adiknya, Mirai, yang baru lahir dan menyedot perhatian kedua orang tuanya. Namun, taman misterius di halaman rumah mereka membawa Kun ke dalam perjalanan magis tempat ia melihat ibunya di masa muda. Melalui perjalanan itu, ia belajar menjadi seorang kakak yang baik.
Mirai merupakan salah satu karya Mamoru Hosoda yang menunjukkan cara bercerita unik sang sutradara. Walau bagian awalnya terasa agak lambat, namun film ini berhasil memberikan cerita keluarga yang hangat dan menyentuh. Apalagi ditambah dengan kualitas gambar dan animasi yang keren. Bukan karya terbaik Hosoda, tapi di atas rata-rata.
Koleksi Film Anime Netflix Unik dan Memukau
Secara umum, selain film-film Studio Ghibli, film-film anime di Netlifx memang tidak banyak yang menghadirkan karya-karya sutradara anime terkenal lain seperti film-film Satoshi Kon dan film-film Makoto Shinkai. Film Mamoru Hosoda pun tidak banyak.
Walau begitu, koleksi film anime Netflix tetaplah menarik dan asik menjadi tontonan. Yah, kalau di atas saya sempat menyebutkan beberapa kekurangan dari segi cerita, itu bukanlah deal breaker yang membuat film itu tidak layak tonton. Tetap layak ditonton kalau kamu penggemar anime.
Itulah rekomendasi kami, dan kita tunggu saja apa lagi film anime yang akan ditambahkan Netflix di dalam koleksinya.
