Kalau ada orang yang bertanya soal film action komedi terbaik, maka salah satu jawabannya adalah Kungfu Hustle. Film yang dirilis tahun 2004 masuk dafar film komedi legendaris karena ceritanya yang kocak dengan alur cerita yang nggak tertebak. Bahkan komedian sekelas Bill Murray memuji kalau Kungfu Hustle adalah pencapaian tertinggi film komedi di era modern.
Tapi apakah benar film Kungfu Hustle sehebat itu? Nah buat kamu yang sudah atau belum menonton filmnya, Popculture.id akan membagikan beberapa alasan mengapa film yang dibintangi Stephen Chow ini begitu legendaris dan membuat industri film barat meliriknya. Daripada penasaran, yuk langsung simak di bawah ini!
Pengalaman Stephen Chow

Membicarakan Kungfu Hustle nggak akan bisa lepas dengan sosok Stephen Chow. Aktor, sutradara sekaligus produser asal Hong Kong ini memang telah malang melintang di dunia perfilman sejak tahun 80-an.
Stephen Chow sendiri membawa komedi sebagai alat utamanya dalam membuat film. Nggak heran ia seringkali terlihat membintangi film lintas genre yang mengusung komedi. Sebut saja Stephen Chow yang membuat serial God of Gamblers lebih hidup sampai film olahraga yang ia sulap jadi komedi lewat Shaolin Soccer.
Dengan pengalaman tersebut nggak heran kalau Kungfu Hustle jadi mahakarya Stephen Chow yang akhirnya membuat dia dijuluki sebagai ‘King of Comedy’ oleh masyarakat Hong Kong dan diakui oleh industri film barat.
Komedi Slapstick Cerdas

Di dunia ini kita mengenal beragam jenis komedi. Slapstick adalah jenis komedi yang dianggap ‘rendah’ dan nggak manusiawi karena membuat orang tertawa lewat aksi pukulan fisik dan verbal sekaligus.
Nah Kungfu Hustle dengan percaya diri membawa komedi slapstick ke tingkat yang berbeda. Kungfu Hustle berhasil merekam aksi yang mengocok perut menggunakan berbagai elemen seperti lemparan benda tumpul dan tajam, ular berbisa sampai pukulan-pukulan pada wajah. Contohnya adegan saat Stephen Chow bersembunyi dari ibu kos tapi justru apes dan dikerubungi ular berbisa
Tema Kungfu Klasik Dengan Pendekatan Modern

Bicara soal film Kungfu, yang ada dipikiran kita pasti pertarungan martial arts yang penuh darah dan pukulan seperti film-film Bruce Lee. Berbeda dengan film Kungfu lain, Stephen Chow menggunakan pendekatan yang lebih modern untuk film Kungfunya. Maka dari itu film Kungfu Hustle walau terlihat berlebihan justru jadi menarik dan kocak.
Bukan sekedar pertarungan penjahat melawan jagoan, Kungfu Hustle melebihi cerita tersebut. Pendekatan modern di sini antara lain adalah alur konflik, latar tempat sampai cerita yang lebih luwes dari film kungfu biasanya. Oiya, latar tempat yang begitu ikonik dalam film Kungfu Hustle adalah imajinasi Chow soal tempat ia tinggal semasa kecil.
Kembali lagi, yang membuat film ini jenius adalah bagaimana Stephen Chow menyeimbangkan berbagai elemen aksi, drama dan komedi. Yang membawa ke hal berikutnya.
Adegan Nggak Terduga

Selain menggunakan pendekatan modern, Kungfu Hustle juga punya alur dan beragam karakter yang nggak terduga. Hal ini sebenarnya lumrah bagi yang mengikuti karir Stephen Chow dari awal. Terlepas dari itu dapat dikatakan kalau film ini adalah hasil sempurna setelah Chow berlatih di berbagai film sebelumnya.
Contoh hal yang nggak terduga dalam film ini adalah sosok bapak “kos” yang takut istri namun ternyata jago bertarung (sama seperti si istri). Lalu ada pula adegan sang tokoh utama (Stephen Chow) menantang anak kecil untuk duel tapi ternyata adalah orang yang kekar. Menariknya lagi semua hal yang nggak terduga dalam film ini adalah komedi itu sendiri.
Sinematografi Khas Hong Kong

Hong Kong adalah salah satu negara penghasil film-film terbaik. Hal ini berkaitan dengan ciri khas sinematografi dan produksi film Hong Kong itu sendiri. Nggak seperti Hollywood, para sineas di Hong Kong mendapat dukungan penuh secara finansial dan waktu untuk menghasilkan beragam adengan dengan sempurna oleh studio. Hal ini pernah di bahas oleh Jackie Chan saat ia kesulitan berkarir di Hollywood karena studio selalu mengejar waktu dan uang
Selain itu para sineas Hong Kong banyak berkolaborasi dan saling berkoneksi. Mereka nggak malu untuk belajar dari sineas lain. Dalam kasus Kungfu Hustle, Stephen Chow banyak belajar gerakan martial art dari film-film Bruce Lee yang ia tonton