Bicara soal film animasi, Pixar adalah salah satu studio film animasi yang punya banyak penggemar. Pixar juga termasuk studio yang produktif, terbukti pandemi Covid-19 nggak terlalu mempengaruhi produktivitas studio ini. Belakangan Pixar merilis film terbarunya berjudul Soul. Setelah dirilis secara streaming, banyak orang yang terhibur sekaligus terkesima. Pasalnya banyak hal menarik yang jadi pembeda Soul dengan film Pixar sebelumnya.
Pete Docter adalah orang genius di balik film Soul. Buat kamu yang belum tahu, Pete Docter adalah sutradara film Pixar lain seperti Up, Inside Out, dan Monster Inc. Pete adalah sutradara yang diperhitungkan karena berhasil membuat beragam pembeda pada film Soul dengan film Pixar lain. Baik itu yang ia sutradarai atau bukan.
Menceritakan Hidup dan Mati

Hal pertama yang membuat film Soul berbeda dengan film Pixar sebelumnya adalah ceritanya yang filosofis dan penuh makna. Secara singkat Soul bercerita soal hidup dan mati. Mimpi dan takdir yang penuh perenungan. Cerita film ini berkisar tentang seorang guru musik bernama Joe Gardner yang berusaha menggapai impian menjadi musisi jazz ternama. Kesempatan yang sudah Joe nantikan akhirnya terkabul setelah ia bisa bergabung dengan band jazz populer bernama Dorothea William Quartet.
Hidup memang penuh hal mengejutkan. Sepulang audisi, Joe terjatuh ke dalam parit dan mati dalam sekejap. Dari sinilah kita bisa merenungkan bahwa mungkin saja impian kita nggak akan tercapai sama sekali karena satu lain hal. Tapi Soul nggak berhenti pada kesimpulan demikian. Cerita berlanjut cerita Joe yang berada dalam tempat bernama The Great Beyond. (metafora untuk kehidupan setelah kematian).
Joe yang merasa ia masih layak hidup mencoba melarikan diri dari tempat tersebut dan sampai ke tempat bernama The Great Before (metafora untuk tempat dimana jiwa akan turun ke bumi). Joe akhirnya mendapat kesempatan keduanya untuk hidup dan mengejar impiannya. Cerita ini mungkin sedikit mirip dengan film Coco. Tapi sebenarnya berbeda. Coco memang masuk ke alam kematian, tapi ia adalah makhluk hidup sedangkan Soul menceritakan kehidupan dan kematian itu sendiri.
Tokoh Kulit Hitam

Rasialisme masih jadi permasalahan sosial di Amerika Serikat yang nggak kunjung usai. Setelah lama menanti, akhirnya Pixar ‘keluar’ dari zona nyaman dan mulai menyentuh cerita soal ras dengan membawa tokoh kulit hitam ke layar lebar. Hal ini menjadi spesial dan patut diapresasi musabab penggambaran orang kulit hitam dalam sejarah animasi Amerika dipakai untuk mengolok-ngolok.
Soul membawa kultur, penggambaran kehidupan serta mengenalkan lingkungan komunitas kulit hitam. Bahkan film ini memberikan penghormatan pada beberapa seniman, musisi, penguasaha dan aktor kulit hitam. Beberapa nama yang muncul antara lain Michael Jackson, Prince, Marthin Luther King dan Aretha Franklin. Singkatnya, Soul adalah bukti sikap Pixar untuk mengambil bagian dalam kasus rasisme yang terus menerus jadi masalah sosial di Amerika Serikat.
Musik Digarap Lebih Serius

Salah satu hal yang membuat Soul lebih menarik dan bebeda dari film Pixar lain adalah musiknya. Penggarapan musik dalam film ini rasanya jauh lebih serius, apalagi memang film ini secara khusus menceritakan soal musisi, kultur dan musik jazz didalamnya.
Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya beberapa nama musisi besar dalam proyek film ini. Sebut saja Jon Batiste yang mengisi musik untuk semua adegan berlatar New York, Reznor dan Ross menulis instrumental musik untuk adegan di The Great Beyond. Hal ini dilakukan untuk membuat musik dalam film Soul terasa otentik namun bisa diakses oleh semua orang dari berbagai kalangan dan usia.
Desain Karakter Mendetail

Terakhir adalah desain karakter yang mendetail. Seperti kita tahu, Pixar adalah studio yang sangat telaten dan total dalam mengerjakan satu proyek Untuk akurasi penggambaran karakter, film ini mempekerjakan konsultan kulit hitam seperti musisi Harbie Hancock, Terri Lyne Carrington, Quincy Jones dan Jon Batiste. Lalu ada juga akademisi Jonetta Cole dan aktor Daveed Diggs.
Ada juga perbedaan mendasar dalam detail karakter orang-orang yang ada di bumi dan yang berada di alam The Great Beyond dan The Great Before. Desain karakter dalam dua tempat tersebut dibuat surrealis, imajinatif dan lebih berwarna-warni, membuat anak kecil lebih bisa menikmatinya. Sementara untuk karakter di bumi, para animator membuat karakter secara mendetail. Bahkan para animator ini menjadikan beberapa konser musik jazz sebagai referensi utama untuk membuat dan menggambarkan detail karakter.
Nah itu dia beberapa hal yang menjadi pembeda Soul dengan film-film Pixar lainnya. Gimana menurut kalian Popins? Tertarik untuk menonton? Jangan lupa baca review film Soul dari kami ya~