Suka berbagai hal yang berbau filsafat? Kalau iya, berarti kamu wajib banget nonton film tentang filsafat terbaik yang saya rekomendasikan ini!
Sebagai penggemar film, pernah nggak sih nonton film yang bikin kamu mikir terus? Kadang gara-gara saking epic alur cerita yang disajikan, film tersebut sampai bisa bikin kamu merenung tentang arti kehidupan.
“Waduh, kira-kira selama ini keputusan yang aku buat sudah benar nggak ya?” atau “Sebenarnya selama ini aku hidup buat apa sih?”
Haha, pernah tiba-tiba berpikir seperti itu? Nah kebetulan, kali ini saya bakal rekomendasikan beberapa film tentang filsafat terbaik ke kamu. Film-film ini bakal memberi gambaran ke kamu tentang pandangan hidup dari sudut yang berbeda.
Fight Club (1999)
“Fight Club” adalah film filsafat dengan alur cerita cukup unik yang dibintangi Brad Pitt. Saat nonton film ini dan berhasil menghayatinya, secara nggak sadar kamu bakal mempertanyakan esensi keberadaan dirimu selama ini.
Kenapa begitu? Karena “Fight Club” adalah film yang berbau eksistensi. Jadi walau kesannya berat, tapi cerita yang disajikan cukup naratif dan seru kok. Saking serunya, kamu dijamin nggak bakal berhenti mikir!
Waking Life (2001)
Film “Waking Life” menyimpan banyak pesan mendalam. Walau bentuknya film animasi, tapi kamu bisa belajar banyak hal lewat film ini kok.
“Waking Life” bakal menyajikan sudut pandang unik. Film ini menceritakan karakter yang mengalami mimpi tanpa ujung, dan takut kalau dirinya nggak bakal bisa bangun ke dunia nyata.
Nobody (2009)
“Nobody” adalah film yang mengambil latar di tahun 2092. Ceritanya sendiri berpusat pada seorang pria tua berusia 118 tahun bernama Nemo Nobody.
Tapi kalau mau nonton film ini, kamu harus jeli dan hati-hati ya. Karena film ini punya alur seperti puzzle. Jadi kamu harus pintar-pintar menyambungkan cerita satu ke lainnya. Inti film ini sendiri adalah mengajarkan kita untuk pandai-pandai dalam memilih keputusan dalam hidup.
The Tree of Life (2011)
Film yang lagi-lagi dibintangi Brad Pitt ini menceritakan tentang sosok Jack kecil. Dia adalah anak yang cerdas dan punya cara pandang yang sama seperti ibunya.
Menginjak usia dewasa, Jack mulai ‘ditampar’ oleh cara pandang yang berbeda. Ia pun sadar kalau cara pandang yang diajarkan oleh sang ayah beda jauh dengan ibunya.
Di sisi lain, pandangan hidup masa kecilnya terus terbawa sampai dewasa. Inilah yang bikin Jack dewasa merasa dilema dengan hidupnya.
Cloud Atlas (2012)
“Cloud Atlas” juga nggak kalah unik dari film filsafat lainnya. Film ini langsung memadukan 6 alur cerita sekaligus. Setiap alur saling berhubungan dari masa ke masa.
Alur yang pertama dimulai dari abad ke-18, sedangkan alur yang keenam setting-nya di peradaban super modern. Film ini mengangkat konsep buddhism soal reinkarnasi. Jadi semua hal yang dilakukan manusia di masa lalu, bakal berpengaruh pada kehidupannya di masa depan.
