“House of the Dragon” Episode 2: Lagu Pembuka & Benih Pertikaian

viserys targaryen di house of the dragon episode 2

Episode 2 serial “House of the Dragon” meneruskan cerita dari episode sebelumnya secara perlahan. Namun, ada satu hal yang pasti. Nasib wangsa Targaryen ditentukan di sini. Yang tidak kalah menarik, opening sequence khas “Game of Thrones” kembali.

Kembalinya Opening Sequence “Game of Thrones”

Episode pertama “House of the Dragon” tidak menampilkan opening sequence, tempat judul, nama tim produksi, dan nama pemeran muncul. Tapi episode kedua menampilkannya.

Di sini kita kembali melihat lagu tema “Game of Thrones” kembali berkumandang. Ramin Djawadi masih bertanggung jawab soal musik di serial ini.

Selain itu, openng sequence ini masih memiliki tampilan artistik yang serupa. Yaitu tampilan miniatur dengan roda gigi bergerak di sana sini.

Namun, di episode 2 “House of the Dragon” kita melihat darah yang mengalir ke berbagai simbol. Yah, untuk saat ini. Mungkin bisa kita duga nantinya tampilan visual ini akan berubah dan berkembang seperti “Game of Thrones.”

Persaingan untuk Garis Keturunan

Episode ini menampilkan dua belah pihak yang bersaing memperebutkan calon istri Viserys. Yang nantinya, dari pernikahan ini akan lahir anak laki-laki yang bisa mewariskan tahta.

Yang pertama adalah pihak Corlys Velaryon dan istrinya, Rhaenys Targaryen dengan anak mereka, Laena Velaryon, yang masih berusia 12 tahun. Yang kedua, seperti terlihat di episode 1, adalah Ser Otto Hightower dengan putrinya, Alicent Hightower (tsk, Emily Carey nih manis banget deh).

Alicent Hightower

Ya, memang di episode 1 Raja Viserys sudah mengumumkan putrinya, Rhaenerys, sebagai penerus tahta. Namun ternyata masih banyak yang belum mengakui perempuan sebagai pemimpin.

Hal itu pula yang disebutkan oleh Rhaenys pada Rhaenyra. Bagaimanapun, Rhaenys sebelumnya pernah berada di posisi itu. Ia bahkan dijuluki ‘The Queen Who Never Was.’

Rhaenyra dan Rhaenys Targaryen

Daemon Targaryen Bertingkah

Setelah tidak menjadi penerus resmi dan pergi dari King’s Landing ke Dragonstone di episode 1, Daemon Targaryen bertingkah. Ia mencuri telur naga. Hal ini hampir memicu pertumpahan darah di Dragonstone.

BACA JUGA  Pernikahan Game of Thrones Dengan Happy Ending!

Namun di tengah ketegangan kedua belah pihak (apalagi Daemon membawa Caraxes), Rhaenyra datang (tanpa ijin) dengan menunggangi Syrax.

Adegan ini — yang menjadi fan service dengan menampilkan dua naga — menjadi titik penting yang menunjukkan kemampuan Rhaenyra Targaryen sebagai penerus tahta. Ia bisa menyelesaikan masalah tanpa pertumpahan darah.

Benih Pertikaian Tertanam

Episode 2 “House of the Dragon” masih melanjutkan ritme seperti yang pertama. Perlahan dan berhati-hati. Namun episode ini menjadi titik vital bagi pertikaian wangsa Targaryen nantinya.

Episode pertama “Game of Thrones” menampilkan Raja Robert Baratheon menunjuk Eddard Start sebagai Hand of the King dan berujung pada kematian mereka berdua.

Walau tidak se-shocking itu, episode kedua “House of the Dragon” pun punya poin serupa. Menanamkan akar permasalahan yang akan berkembang sepanjang serial. Pernikahan Raja Viserys akan menentukan nasib Targaryen di masa depan.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: