Dua minggu yang lalu, para penggemar saga Star Wars, terutama para penggemar The Mandalorian terlihat sumringah. Pasalnya petualangan Mandalorian dan Baby Yoda kembali berlanjut. Kebetulan Popculture.id sudah nonton The Mandalorian Season 2 dan akan berbagi kesan pada para pembaca.
Jadi gimana sih? Bagus apa nggak? Worth nggak sih kita langganan Disney+ demi nonton The Mandalorian Season 2? Nah untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Popculture.id akan membahas secara subjektif kesan pertama menonton 2 episode pertama The Mandalorian Season 2.
Episode 1 Chapter 9: The Marshal

Setelah menunggu beberapa lama pasca musim pertamanya, The Mandalorian Season 2 dibuka dengan sangat apik. Di episode pertama yang berjudul The Marshal dibuka dengan rangkuman beragam hal yang terjadi di musim pertama, memperlihatkan bahwa Lucasfilm memiliki itikad baik untuk menyegarkan memori penggemar.
Berbeda dengan Saga Skywalker, The Mandalorian berfokus pada dua tokoh sentral. Pertama dalah Djin Djarin, sosok Mandalorian dan juga Baby Yoda yang menjadi tokoh ikonik dalam serial ini.
Para penggemar memiliki prefensi dan ekspektasinya sendiri pada serial ini, kebetulan saya sangat senang jika serial ini lebih mendalami sosok Djin Djarin atau Mandalorian itu sendiri atau menempatkan sosok Mandalorian dalam suasana yang sulit.
Di episode pertama semua hal di atas terjadi dan membuat episode pembuka ini amat brilian. Perjalanan Mandalorian mencari informasi ke planet baru, memperlihatkan makhluk baru sampai misi utama mencari sosok Mandalorian yang konon berada di Tattoine.
Sampai di Tattoine, para penonton terus diberi konflik dengan pertemuan Djin Djarin dengan sosok orang yang mengenakan armor milik Boba Fett. Singkat cerita mereka bekerja sama dan mengalahkan makhluk naga yang mengancam tempat tinggal mereka.
Episode pertama ini sangat keren karena menampilkan ragam konflik yang memukau. Dari segregasi, perpindahan kekuasaan, krisis lingkungan sampai konfik tanah dan air yang terjadi di sebuah planet. Episode pertama ditutup dengan indah oleh sosok yang diprediksi merupakan sosok Boba Fett tanpa armor.
Episode 2 Chapter 10: The Passenger

Berbeda dengan episode pertama, episode kedua terasa kering dan membosankan. Dalam episode ini kita di bawa pada bridging cerita atau perpindahan Mandalorian dari Tattoine menuju planet lain. Bridging ini dilakukan lewat seorang perempuan ras kodok yang mengaku kenal dengan sosok Mandalorian yang dicari Djin Djarin.
Kedatangan tamu, akhirnya mereka berdua pergi. DI tengah perjalanan mereka bertemu dengan dua pilot X-Wing. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara X-Wing dengan Razor Crest sampai akhirnya Razor Crest jatuh dan terjebak di planet es.
Dari episode ini kita melihat dengan gambang perbedaan antara pemerintah New Republic dan Empire. New Republic memiliki sistem keamanan yang cenderung lebih humanis dan nggak ngasal. Bahkan dua pilot X-Wing ini sempat melepaskan Mandalorian meski mereka tahu dia bersalah.
Singkatnya, episode kedua ini kurang greget dan cenderung filler. Nggak konflik yang terjadi, nggak ada pengembangan karakter. Semua begitu datar dan nggak menarik. Bahkan pertarungan antara Mandalorian dan monster laba-laba nggak membantu.
Akhir kata, kesan pertama Popculture.id saat menyaksikan Mandalorian adalah cukup puas. Kenapa? Sebab ada peluang besar untuk serial ini lebih bersinar. Ya semoga saja serial ini akan lebih mempersingkat episode meningat durasi serial ini nggak panjang. Sayang saja jika satu episode berdurasi 35 menit harus diisi dialog nggak penting dan nggak berdampak pada jalan cerita selain jadi jembatan.