Banner Vivobook Go 14
Banner Vivobook Go 14
Banner Vivobook Go 14

Keren! Perajin Asal Blora Jadikan One Piece Sebagai Motif Batik

Menonton anime dan membaca manga kini bukan lagi kegiatan yang buang-buang waktu. Telah banyak orang yang terinspirasi dari kecintaanya terhadap budaya pop asal Jepang ini. Salah satunya adalah perajin asal Blora yang mejadikan serial One Piece sebagai motif batik.

Ia adalah Angga Wijayanto, perajin batik asal Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Angga adalah sosok perajin yang memadukan unsur tradisional Indonesia dan budaya pop dalam karya-karyanya.

Bahkan Angga menjadikan One Piece sebagai inspirasi utamanya membuat motif batik yang ia perjual belikan. Kebanyakan Angga membuat motif batik yang menampilkan karakter-karakter dari manga tersebut.

Angga bisa disebut pecinta One Piece sejati. Ia memiliki banyak pajangan One Piece di dinding rumahnya. Karena kecintaanya terhadap serial yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda ini, Angga memberanikan diri untuk berkarya.

Inspirasi bisa datang dari mana saja. Selain dari serial manga One Piece, Angga juga membuat motif batik dari genre musik kegemarannya, Metal. Batik dengan motif metal biasanya bergambar tengkorak, bentuk jantung, bola mata dan karakter lain yang terlihat menyeramkan.

Keahilannya dalam mengakulturasi dua budaya ternyata telah lama ia tekuni. Sejak tahun 2011 Angga telah melakukan beragam inovasi dalam pembuatan kain batiknya. Karena kencintaanya terhadap budaya khas Indonesia dan budaya pop, maka ia mencari jalan tengahnya.

Hasil dari kreativitasnya adalah batik. Dulu batik sering dianggap kaku. Di tangan Angga batik menjadi lebih modern, memiliki nilai jual namun tetap punya nilai filosofis dan estetika tersendiri. Angga sendiri menjual motif batiknya lewat laman Instagram pribadinya @angheksa06batik.

Angga merasa bangga dengan pekerjaanya sebab batik buatannya pernah dijual ke luar negeri. Kini Angga memiliki 3 reseller yang menjual batik buatannya di daerah Jawa Timur. Yakni di kota Jombang, Mojokerto dan Gresik.

Kendati demikian hari ini Angga merasa kesulitan karena pandemi corona. Menurut apa yang ia rasakan, pandemi corona berhasil membuat penjualan batiknya menurun secara signifikan.

Nah gimana menurut kalian Popins? Keren banget kan?~

Tinggalkan Balasan

%d