ONIC Esports Kalah Oleh Blacklist International dan Harus Gugur Dari M3

Para penggemar Mobile Legends dan skena profesional di Indonesia sedang berduka. Pasalnya, salah satu tim representasi Indonesia, ONIC Esports harus kalah dan gugur dari M3. Perjalanan mereka di lower bracket harus terjegal oleh tim asal Filipina, Blacklist Internasional. Kekalahan ini tentu jadi pil pahit bagi semua penggemar Esports di Indonesia.

Kekalahan ONIC di lower bracket tentu membawa kekecewaan besar bagi para penggemarnya. Pasalnya, pada babak group stage, ONIC telah membuat kecewa penggemar Indonesia karena menunjukan performa yang buruk. Mereka hanya menang satu kali dari 3 pertandingan. Hal ini yang membuat permainan mereka sulit karena masuk di bracket neraka.

Kekahalan ONIC Esports hari ini tentu sudah terprediksi. Pasalnya, mereka harus melawan tim back to back champion asal Filipina, Blacklist International. Sebelum melawan tim satu ini, ONIC lancar jaya melewati babak group stage dan membantai semua tim yang ada di lower bracket.

ONIC Esports Harus Kalah dan Pulang Kampung Ke Indonesia

ONIC Esports harus menerima kenyataan kalau mereka kalah dari Blacklist International di ajang M3. Tim yang merupakan juara MPL Indonesia di musim ini harus takluk dengan skor tipis 2-1. Mereka belum mampu mengimbangi perwakilan asal Filipina tersebut.

Sayang seribu sayang, pertandingan best of 3 (BO3) yang membawa kekalahan bagi ONIC tersebut adalah pertandingan terakhir bagi Kiboy dan kawan-kawan. Yup, mereka nyatanya harus gugur dan pulang kampung ke Indonesia. Nggak ada kesempatan lagi bagi mereka untuk bersinar di ajang internasional tersebut.

Pertandingan penentuan bagi kedua tim tersebut berlangsung sangat bergengsi dan menegangkan. Pasalnya kedua tim tersebut adalah juara dari negara masing-masing. Pada pertandingan pertama, ONIC harus kalah dari Blacklist yang menggunakan strategi hyper-fighter yang menggunakan Barats sebagai damage dealer.

Sementara di ronde kedua, ONIC berhasil mengungguli Hadji dkk dengan hero Natan yang berdampak besar bagi perebutan objektif dan juga team fight yang terjadi. Namun pada pertandingan ketiga, ONIC nggak bisa mengambil momen.

Komposisi draft pada pertandingan terakhir sebenarnya sama-sama kuat. ONIC menggunakan Lancelot dan Clint sebagai damage dealer sementara Blacklist menggunakan Pharsa dan Lapu-Lapu untuk mendominasi serangan.

ONIC Esports nggak mampu bersabar dan kehilangan momentum. Banyak orang yang kecewa mengingat mereka punya kesempatan besar dengan adanya Clint dan juga Lancelot sebagai penggedor di late game. Nyatanya, Blacklist adalah tim kuat yang bermain begitu rapi dan mampu memaksimalkan momen-momen yang tercipta di pertandingan.

Dengan ini, tim Indonesia yang masih berlaga di M3 tinggal RRQ Hoshi. Mereka kini masih berjuang di upper bracket setelah mengalahkan TODAK Esports asal Malaysia. Goodbye, ONIC. Terimakasih sudah berjuang. Bangkit dan menang di tahun-tahun yang akan datang. Semangat!

Kalau menurutmu bagaimana?