Banner Vivobook Go 14
Banner Vivobook Go 14
Banner Vivobook Go 14

Perbedaan “The Sandman” Versi Serial Netflix dan Komik

the sandman netflix

Penggemar berat “The Sandman” mungkin akan tahu kalau ada beberapa perbedaan antara serial di Netflix dan versi komik. Tapi jika kamu bukan termasuk penggemar berat dan baru mulai masuk ke dunia mimpi Morpheus, di sini kami membahasnya.

“The Sandman” memang merupakan salah satu tontonan yang paling ditunggu. Usaha membawa kisah ini ke film sudah dimulai sejak tahun 1991 namun tak kunjung berhasil. Pada tahun 2013, David S. Goyer berusaha menghidupkan kembali proyek ini bersama Joseph Gordon-Levitt, yang lagi-lagi buntu.

Baru kemudian pada tahun 2019 lah ada titik cerah. Warner Bros mengubah fokus tayangan ini ke format serial dan menandatangani kontrak dengan Netflix yang akan memproduksinya. Tentunya yang sudah bisa kita lihat hasilnya.

Yang menarik, tim kreatif melakukan perubahan narasi di sana sini. Ada yang dihapus dan ada yang ditambahkan porsinya. Namun, semua perubahan itu mendapat pengawasan dan persetujuan dari Neil Gaiman, yang lebih terlibat dalam pengembangan ceritanya (dibanding pada “American Gods”).

Demikianlah terdapat perbedaan antara “The Sandman” versi Netflix dan versi komik. Tapi apa saja itu?

Anak Roderick Burgess

Di serial Netflix, Roderick Burgess tidak sengaja menangkap Morpheus alias Dream. Ia sebenarnya ingin menangkap Death, untuk menuntutnya mengembalikan anaknya yang sudah meninggal atau memberikannya kekayaan, kemudaan, dan keabadian. Di lain sisi, Roderick memperlakukan anaknya yang lain, Alex Burgess, dengan tidak adil.

Di komik, Roderick Burgess tidak memiliki anak yang sudah meninggal itu. Sedangkan tuntutannya adalah meminta keabadian. Lalu, ia akhirnya meninggal dunia karena sudah tua, bukan karena konfrontasi dengan Alex.

Gregory

Supaya bisa mengetahui permintaan The Fates, Morpheus mencari obyek ciptaannya untuk bisa mendapatkan kekuatannya kembali. Obyek tersebut, dalam hal ini sesosok gargoyle, adalah Gregory. Morpheus harus ‘mengambil kembali’ Gregory walau pemeliharanya, Cain dan Abel, tidak berkenan.

Di komik, gargoyle bernama Gregory ini tidak ada. Morpheus hanya bangun di tempat Cain dan Abel. Lalu mereka berdua merawat Morpheus sampai pulih dan memberikan surat hasil ciptaan Morpheus, sehingga ia bisa memanggil The Fates.

BACA JUGA  Inilah Serial dan Film Netflix Yang Jadi Nominasi Di Golden Globe 2020

Johanna Constantine

Di serial Netflix, yang mengambil alih kantung pasir Dream adalah Johanna Constantine. Mudah diduga, tokoh yang diperankan oleh Jenna Coleman ini menggantikan John Constantine (tokoh film dan serial “Constantine”).

johanna constantine di serial the sandman netflix

Tokoh Johanna Constantine di era modern — bersama adegan pengusiran setan di Gereja — memang tidak ada di komik. Tapi tokoh Lady Contantine — yang juga diperankan oleh Jenna Coleman — ada di komik, merupakan leluhur John Constantine, dan juga bernama Johanna Constantine.

Duel Lucifer dan Morpheus

Untuk mendapatkan helmnya kembali, Morpheus harus melakukan duel di Neraka. Ia melawan orang yang dipilih Choronzon mewakilinya dan orang itu adalah Lucifer, sang penguasa Neraka.

the sandman lucifer vs morpheus

Di komik, hal ini tidak terjadi. Choronzon melakukan duel melawan Morpheus sendiri. Tapi melihat dialog dan duel antara Lucifer dan Morpheus, kelihatannya hubungan keduanya bisa jadi plot lain di masa mendatang.

John Burgess

Anak lain Roderick Burgess dari Ethel Cripps, John Burgess, menggunakan batu ruby (Dreamstone) Morpheus untuk membuat dunia lebih jujur. Namun akhirnya malah menimbulkan kekacauan. Episode ini termasuk salah satu yang menarik dari serial “The Sandman” di Netflix.

Sementara di komik, tokoh yang juga dikenal dengan nama John Dee atau Doctor Destiny ini punya motifasi yang berbeda. Ia hanya ingin ada kekacauan di dunia. Namun akhirnya kisahnya cukup mirip dengan di komik.

Gault

Di serial Netflix, Jed Walker menggunakan mimpinya sebagai superhero sebagai pelarian dari kekerasan orang tua angkatnya. Morpheus tidak bisa melacak Jed karena keberadaannya ditutupi oleh salah satu Nightmare yang kabur, Gault.

Di komik, Nightmare yang kabur dan memanipulasi mimpi selama Morpheus menghilang adalah Brute dan Glob. Gault nampaknya menjadi gabungan kedua Nightmare itu.

Lyta dan Hector

Jika di serial Gault ‘menculik’ Jed, di komik kejadiannya berbeda. Salah satunya karena tokoh Nightmare-nya juga berbeda. Tapi di komik, Lyta dan Hector-lah yang mimpinya dimanipulasi oleh Brute dan Glob.

Sementara di serial, Hector merupakan jiwa yang kabur ke dunia mimpi, dan kehamilan Lyta menjadi salah satu akibat kekuatan vortex Rose. Akan menarik melihat perkembangan anak Lyta, karena di komik ia punya peranan penting.

BACA JUGA  Trailer Serial Anime "Transformers: War For Cybertron Trilogy"

Konvensi Sereal

Konvensi Sereal, yang sebenarnya merupakan pertemuan para pembunuh berantai, punya perbedaan cukup signifikan antara “The Sandman” versi Netflix dan komik.

Di serial, yang pergi ke Konvensi itu adalah Rose dan Lyta. Sementara di komik, Rose datang bersama ibunya yang masih hidup (di serial sudah meninggal).

Lalu, di komik, ketika pembunuh berjuluk Fun Land mengejar Rose dan Jed, Rose memanggil Morpheus atas saran Gilbert. Saat itu adalah momen pertama mereka bertemu. Di serial, Rose dan Morpheus sudah bertemu dahulu di The Dreaming.

The Corinthian

Di serial “The Sandman” Netflix, sosok Nightmare yang kabur, The Corinthian, memainkan peranan cukup besar sejak awal cerita. Tapi tidak begitu dengan di komik.

the corinthian di serial the sandman netflix

Di komiknya, The Corinthian hanyalah salah satu ciptaan Morpheus yang ia lacak dan diambil kembali tanpa usaha besar. The Corinthian juga tidak cukup kuat untuk melawan Morpheus, bahkan dengan kehadiran Rose.

Tapi, di akhir cerita di serial Netflix, Morpheus menyebutkan kalau ia belum akan menciptakan Corinthian baru dan meminta Lucienne untuk menyimpan archana itu. Jadi nampaknya kisah Corinthian belum akan berakhir.


Itulah beberapa perbedaan antara versi “The Sandman” serial Netflix dan komiknya. Kalau kamu belum nonton, silakan coba (maaf kalau artikel di atas jadi spoiler). Nah, kalau kamu suka dengan cerita karya Neil Gaiman, mungkin kamu juga pantas menunggu film yang diangkat dari buku Neil Gaiman lain, “The Graveyard Book.”


Release Date
05/08/2022
Judul
The Sandman
Deskripsi
Serial, TV Show
Genre
Drama, Fantasi, Suprenatural
Tonton di
%d