Review Crew (2024): Ketika Pramugari Punya Rencana Gokil

...menampilkan perut dan kaki Kriti Sanon yang seksi.

gambar adegan dari film crew

Apa yang kamu bayangkan ketika saya menyebut pramugari, emas, penyelundupan, dan coklat? Kalau kamu menjawab film India berjudul Crew, jawabanmu benar. Film yang dibintangi oleh Tabu, Kareena Kapoor Khan, dan Kriti Sanon ini menceritakan tiga pramugari yang menyelundupkan emas yang disembunyikan sebagai coklat dalam penerbangan mereka.

Salah satu film Bollywood terbaru ini aslinya dirilis di bioskop di India pada tanggal 29 Maret 2024. Setelah menyelesaikan masa tayangnya di bioskop, Crew dirilis di Netflix pada tanggal 24 Mei 2024.

Apakah film perampokan dengan tiga tokoh utama perempuan ini berhasil jadi tontonan seru? Yuk kita lihat bersama.

Sinopsis Film Crew

Geeta Sethi (Tabu), Jasmine Kohli (Kareena Kapoor), dan Divya Rana (Kriti Sanon) merupakan tiga orang pramugari di maskapai penerbangan Kohinoor yang diambang kebangkrutan. Mereka dan karyawan Kohinoor lain tidak menerima gaji mereka selama berbulan-bulan.

gambar kriti sanon, kareena kapoor, dan tabu di film crew

Geeta hidup bersama suaminya Arun, yang bersusah payah menjalankan bisnis makanan, ditambah harus menyokong adik kandungnya yang pengangguran bersama istrinya. Jasmine, yang suka barang mahal dan sering memamerkan gaya hidup mewah palsu di medsos, hidup bersama kakeknya setelah kedua orang tuanya bercerai. Sementara Divya, lulusan sekolah penerbangan, membohongi keluarganya dengan mengaku jadi pilot dan harus melunasi hutang biaya sekolahnya.

Pada suatu ketika, salah satu rekan awak kabin mereka yang sudah lanjut usia, Rajvanshi, meninggal dunia dalam tugas penerbangan mereka. Ketiga pramugari itu menemukan emas disembunyikan di tubuhnya. Ternyata, Rajvanshi menyelundupkan emas dari India ke Al Burj (sebuah negara fiktif) dan menjadi kaki tangan Manoj Mittal, pimpinan HRD di Kohinoor.

Mengetahui hal itu Geeta, Jasmine, dan Divya mendatangi Tuan Mittal dan meminta agar mereka menggantikan Rajvanshi dalam operasi penyelundupan emas itu. Setelah Tuan Mittal setuju, ketiga pramugari itu pun menyelundupkan emas yang mereka lebur dan disembunyikan sebagai permen coklat di koper mereka.

Suksesnya penyelundupan itu membawa perubahan ekonomi pada kehidupan mereka bertiga. Geeta, Jasmine, dan Divya bisa hidup mewah dan bersenang-senang sementara pegawai Kohinoor lain hidup pas-pasan. Namun, operasi mereka terancam ketika ada seseorang yang memberikan bocoran penyelundupan itu pada pihak bea cukai.

gambar kareena kapoor, tabu, kriti sanon di film crew

Ketiga pramugari yang dicurigai itu ditangkap dan diperiksa oleh bea cukai. Sementara itu, pemilik maskapai perbangan Kohinoor yang bangkrut kabur ke luar negeri meninggalkan perusahaannya yang kacau.

Gak Usah Perhatikan Detilnya

Mungkin kamu memperhatikan kalau sinopsis film Crew di atas lebih menonjolkan penyelundupan, sementara disebut juga kalau film ini merupakan film perampokan. Ya, karena memang ada proses perampokan untuk mendapat kembali emas yang mereka selundupkan di paruh ketiga film ini.

Alur cerita film ini memang menyajikan kisahnya setara bertahap. Menggunakan penceritaan tiga babak yang klasik, Crew menyajikan latar belakang para tokohnya di paruh pertama, proses penyelundupan dan perubahan gaya hidup mereka di paruh kedua, dan proses perampokan di paruh ketiga.

Di sisi lain, film ini tidak menceritakan semuanya secara lurus. Film justru dibuka dengan proses penangkapan ketiga pramugari, lalu diselipkan berbagai peristiwa sebelumnya dalam bentuk flashback. Pola ini berjalan hampir di seluruh film sesuai dengan plot yang ditampilkan.

gambar kriti sanon, tabu, kareena kapoor di film crew

Dengan pola seperti itu, Crew sedikit mengingatkan saya pada film-film Guy Ritchie, terutama yang film gangster seperti Lock, Stock, adn Two Smoking Barrels dan Snatch. Walau tentu saja berbeda dan tidak “senakal” permainan editing ala Guy Ritchie itu.

Pola maju mundur ini juga cukup dinamis dan membuat film berdurasi hampir dua jam ini tidak terasa lambat atau membosankan. Yah, kalau saya boleh sedikit rewel, ada beberapa adegan yang agak terlalu lama dan terlihat monoton.

Misalnya seperti potongan adegan selama Geeta, Jasmine, dan Divya melakukan penyelundupan dan bersenang-senang dengan kehidupan mereka, juga satu adegan waktu mereka pesta di klub malam.

Lalu, sebenarnya ada beberapa detil kecil yang agak mengganggu pikiran saya. Salah satunya adalah bobot dari emas yang mereka selundupkan. Mereka memang tidak membawa emas yang sangat banyak dalam setiap penerbangan.

Tapi tentunya jika disembunyikan di dalam bola coklat, ada perbedaan signifikan antara coklat yang memang coklat dengan coklat yang berisi emas. Namun petugas bea cukai yang mencurigai coklat mereka nampaknya tidak bisa merasakan beda bobot yang seharusnya ada. Silakan hitung asumsi perbedaan bobot satu kotak coklat biasa dengan satu kotak coklat yang berisi emas.

gambar tabu, kareena kapoor, kriti sanon di film crew

Hal lain yang agak mengganjal adalah masalah uang. Tidak disebutkan berapa banyak uang yang mereka terima sebagai kurir penyelundup emas. Tapi mereka bisa cukup kaya. Misalnya Jasmine bisa membeli tas bermerk, bisa membeli sampanye yang mahal, dan bisa membeli mobil BMW.

Di sisi lain, mereka melakukan perampokan itu di hotel mewah di Al Burj, yang walau negara fiktif terlihat kalau lokasinya di Dubai. Beberapa adegan menunjukkan kalau biaya operasi itu cukup tinggi. Misalnya biaya menyogok supaya Geeta bisa jadi pegawai hotel dan harga kopi. Film ini juga tidak menunjukkan di mana mereka menginap dan bagaimana mereka mendapatkan berbagai perlengkapan.

Tapi yah, detil-detil seperti itu mungkin dianggap tidak terlalu penting dan mengasumsikan kita, penontonnya bisa merangkai sendiri logikanya.

Tokoh utama di film Crew ini, Geeta, Jasmine, dan Divya, memiliki karakteristik yang cukup menarik. Mereka bukanlah sosok yang sepenuhnya baik. Masing-masing memiliki “dosa” yang mereka lakukan karena kondisi.

Lalu apa yang mereka inginkan juga dirancang dengan baik sehingga bisa berfungsi dalam cerita. Yah, walau mungkin sudah bisa ditebak. Misalnya Divya yang bercerita soal bandara di kota asalnya dan cita-citanya jadi pilot dan Jasmine yang hobi barang mewah. Begitu pun Geeta yang suka memberi tambahan uang pada adik iparnya.

gambar kriti sanon dan diljit dosanjh di film crew

Kalau ada karakter yang kurang konsisten, itu mungkin Javeer, petugas bea cukai yang suka pada Divya. Tidak dijelaskan soal perubahan sikapnya — yang terlihat cukup prinsipil — dan hanya ditunjukkan Divya menelponnya.

Tapi boleh dibilang dari sisi karakter dan plot cerita, film Crew lumayan berhasil menjalin semuanya dengan baik. Termasuk selipan beberapa adegan kocak di dalamnya. Yang paling lucu sih melihat reaksi Divya waktu Rajvanshi meninggal.

Terakhir, tentu saja film ini menunjukkan sisi glamor dan memanfaatkan keseksian para pemerannya. Terutama Kriti Sanon yang sering pakai baju seksi.

Film Heist Yang Ringan dan Fun

Film ini kelihatan cukup ambisius, tapi di sisi lain juga berusaha membumi. Yah, mungkin bisa diibaratkan seperti film Lift, tapi dilakukan oleh orang biasa tanpa teknologi canggih dan kerumitan lainnya.

Pada akhirnya, Crew menjadi sebuah tontonan ringan yang menyenangkan. Plot ceritanya cukup rapat, karakternya menarik, humornya memang bisa membuat kita tersenyum, dan juga punya momen-momen yang menyentuh.

Yah, bagaimanapun ini film India. Jadi memang banyak unsur hadir di dalamnya (tapi tanpa tarian). Untungnya semua masih berada dalam takaran yang pas dan masuk dengan alur cerita yang ada.

Crew
Tontonan ringan menyenangkan
Walau terlihat cukup ambisius, Crew menjadi sebuah tontonan ringan menyenangkan, yang memmadukan semua elemennya dengan pas.
7
Link Nonton:
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?