Review Film The Vault: Film Perampokan Baru yang Edgy Banget~

Setelah lama nggak mengulas film, Popculture.id kembali lagi dengan review film The Vault. Film ini cukup ramai diperbincangkan karena tema perampokan yang diusungnya. Film The Vault sendiri memiliki genre thriller-action yang menyuguhkan misteri, ketegangan dan aksi-aksi bersenjata.

The Vault adalah film yang berasal dari Spanyol. Film ini disutradarai oleh Jaume Balaguero dan dibintangi sejumlah aktor kenamaan seperti Freddie Highmore, Astrid Berges-Frisbey, Sam Riley, Liam Cunningham, Luis Tosar, Axel Stein, Jose Coronado dan Famke Janssen. Secara sederhana, film ini berkisah tentang satu kelompok pemburu harta karun yang berniat untuk membobol berangkas paling aman yang ada di Bank Spanyol.

Cara Perampokan yang Menghibur

Perampokan menjadi salah satu tema yang paling digandrungi oleh penggemar film sebagai hiburan. Menampilkan ketangkasan, kecerdasan dan rencana yang mustahil adalah daya tarik tersendiri. Nggak mengherankan kalau film ataupun serial bertema perampokan selalu mendapat banyak sorotan. Money Heist menjadi salah satu serial perampokan asal Spanyol yang mendapatkan kesuksesan tersebut.

Sama seperti serial garapan Alex Pina tersebut, film The Vault sendiri memaksimalkan unsur-unsur perampokan dalam filmnya. Rencana yang mustahil, karakter yang cerdas dan teknologi super canggih jadi suguhan utama. Karakter-karakter dalam film ini juga punya ciri khasnya masing-masing. Ada yang jago hacking, ada yang cerdas dalam fisika, tangkas dalam fisik dan ada yang hebat dalam penyamaran. Karakter-karakter tersebut saling melengkapi satu sama lain, memberikan konstribusinya secara maksimal yang membuat film ini jadi semakin menarik.

Salah satu hal yang paling menarik dalam film ini adalah bagaimana The Vault menggambarkan sistem keamaan Bank Nasional Spanyol dan sistem kerja mekanis yang ada di brangkas tersebut. Karena sistem keamanaan yang mustahil dibongkar dan misteri tentang brangkas yang kerap membunuh perampok, The Vault memberikan nuansa ketegangan luar biasa bagi penontonnya. Singkatnya, film ini sempurna dan edgy untuk soal teknis penggambaran perampokan.

Sepak Bola Dan Perampokan

Dari luar, kita mungkin bisa menyimpulkan kalau The Vault adalah film perampokan medioker lain yang nggak berbeda jauh dengan film-film sejenisnya. Hal ini nggak sepenuhnya salah maupun benar, sebab ada bagian pemaknaan yang ingin disampaikan oleh film ini pada para penontonnya.

BACA JUGA  Review Wiro Sableng 212: Film Lokal yang Menyenangkan!

Sepertinya sang sutradara paham kalau film ini akan disenangi anak muda, ia menyasar kaula muda dengan membicarakan soal passion dalam film ini. Passion dan perampokan dalam film ini berjalan beriringan, saling mengisi dan menguatkan satu sama lain. Karakter-karakter dalam film ini menggambarkan bagaimana gairah seorang manusia membawa mereka melakukan hal-hal ekstrem sekalipun.

Menariknya lagi, film ini dengan cerdas mengambil latar Final Piala Dunia Tahun 2010 Di Spanyol. Nuansa gairah para pendukung tim kesebelasan Spanyol seolah menjadi pertanda baik bagi para perampok yang juga bergairah untuk membobol sistem keamanan paling ketat di planet bumi. Menariknya, sepakbola yang ditampilkan dalam film ini bukan sekadar tempelan. Semuanya terkait. Dari mulai gol, selebrasi, waktu pertandingan bahkan susunan pemain juga berpengaruh. Singkatnya, film ini dengan baik menggambarkan sepakbola sebagai metafora gairah para perampok.

Ending yang Cukup Berkesan

Sudah dijelaskan sebelumnya kalau film ini cukup memiliki kesan bagi para penontonnya. Dua poin di atas tentu sudah mendukung argumen bahwa film ini cukup laik untuk disaksikan. Menariknya lagi, film The Vault ditutup dengan cukup baik dan berkesan.

Meski ada dialog yang cukup klise, tapi ending film ini sangat berkaitan dengan awal cerita dimulai yang membuat penonton terhibur. Oiya, ending film ini juga pada akhirnya memperlihatkan dimana posisi film ini berada. Di akhir film, kita bisa tahu kalau film ini sejatinya adalah bentuk kritik terhadap pemerintah terutama monarki Spanyol yang dikenal mendindas. Lagu God Save The Queen-nya Sex Pistol seolah menguatkan kritik yang ingin disampaikan.

Nah itu dia review film The Vault. Gimana menurut kalian Popins? Apakah kalian tertarik untuk menonton film ini? Menurut Popculture.id, film ini sangat layak ditonton baik untuk pengetahuan maupun sekadar hiburan.

The Vault
Ringkasan
The Vault menggambarkan perampokan yang edgy dan teramat mendetail. Pesan-pesan soal politik dan gairah manusia terhadap sesuatu juga disampaikan dengan sangat baik
7
Keren!

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: