Review Godzilla x Kong: The New Empire (2024) – Barbiezilla dan Thanos Kong Beraksi

adegan film godzilla x kong

Godzilla x Kong: The New Empire merupakan salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2024. Sudah dari jauh-jauh hari sebelum perilisannya, film ini membangun hype, termasuk penampilan baru Godzilla, senjata baru Kong, dan tentunya dua musuh baru, Skar King dan Shimo. Pertanyaannya, apakah pertarungan mereka di film ini bisa melebihi pertarungan melawan Mechagodzilla di film sebelumnya?

Film Godzilla x Kong: The New Empire merupakan sekuel langsung dari film Godzilla vs Kong (2021), dan juga disutradarai oleh Adam Wingard. Film ini kembali menghadirkan Rebecca Hall sebagai Dr. Ilene Andrews, Kaylee Hottle sebagai Jia, dan Brian Tyree Henry sebagai Bernie Hayes. Selain itu, ada pula pendatang baru Dan Stevens sebagai Trapper, seorang dokter hewan yang bekerja di Monarch.

Nah berikut review film Godzilla x Kong: The New Empire. Harap perhatikan, review ini mengandung spoiler.

Cerita Godzilla x Kong: The New Empire

Setelah peristiwa di Godzilla vs Kong, kedua titan itu berada di wilayahnya masing-masing sehingga tidak ada persaingan kekuatan secara langsung. Godzilla tetap berada di permukaan bumi dan menjaga “ketertiban” dari ancaman titan lain. Kong memiliki wilayahnya sendiri di Hollow Earth dan asik mengeksplorasi dunia barunya itu.

Sebuah sinyal misterius kemudian muncul dan memberikan perubahan di permukaan. Jia, yang kini bersekolah, mengalami kondisi tidak sadar dan menggambar pola-pola aneh, yang membuat Dr. Ilene Andrews kuatir. Godzilla sendiri terusik, lalu menunjukkan perilaku aneh. Ia menyerang instalasi nuklir di Perancis dan menyerap radiasinya. Sementara Kong menemukan wilayah baru di Hollow Earth dan menghadapi ancaman besar dari Skar King dan Shimo yang bisa mengacaukan dunia.

Perkembangan Cerita

Film Godzilla x Kong: The New Empire menghadirkan beberapa hal menarik sejak awal. Baik dari sisi Godzilla, Kong, maupun dari penceritaan sisi manusianya.

Walau film ini menghadirkan Godzilla dan Kong, dari sisi perkembangan karakter, Kong mendapat porsi yang lebih dalam di sini. Sesuatu yang sebenarnya juga terjadi di film sebelumnya. Yah, mungkin posisi Godzilla memang sudah cukup jelas sebagai Raja Monster di film Godzilla: King of the Monsters (2019).

Secara umum posisi Godzilla di film ini masih tetap menjadi titan alpha yang menjaga kekuasaan wilayahnya. Kalaupun ada yang baru, itu adalah hobinya yang baru, tidur di Colosseum di Roma. Entah apa alasannya.

Godzilla baru menunjukkan perkembangan menarik ketika ia mengumpulkan energi nuklir baik dari instalasi di Perancis maupun di sarang titan Tiamat yang ia kalahkan. Ia pun kemudian muncul sebagai Godzilla dengan pancaran energi pink (Barbiezilla?) dan dengan tubuh yang sedikit lebih langsing. Ya, di sini kita melihat Godzilla bisa melompat dengan lebih lincah.

kong dan sarung tangannya di film godzilla x kong: the new empire

Di sisi lain, film Godzilla x Kong menunjukkan perkembangan yang signifikan pada Kong. Yah, mungkin karena ia adalah titan primata, ia memiliki kelebihan untuk memakai peralatan. Kong diperlihatkan sudah ahli membuat perangkap dan memiliki taktik berburu. Ia juga ditunjukkan bisa sakit gigi — walau ini mungkin merupakan plot yang dibuat untuk memperkenalkan tokoh Dan Stevens.

Setelah tangannya terluka akibat serangan dari Shimo, Kong juga mendapat “senjata” baru yang merupakan uji coba Monarch, berupa sarung tangan. Sarung tangan ini memiliki suntikan untuk menyembuhkan luka di tangan Kong dan juga memperkuat tangannya. Yah, Kong kini bagaikan Thanos dengan Infinity Gauntlet, tapi tanpa snap.

Film Godzilla x Kong juga memberikan porsi untuk cerita dari sisi manusia yang lebih naratif dan punya daging dibanding film-film sebelumnya. Yah, seperti yang pernah saya sebut waktu membahas serial Monarch: Legacy of Monsters, MonsterVerse selalu berusaha menghadirkan cerita dari sisi manusia walau tidak selalu berhasil.

Di sini, kisah dari sisi manusia itu dihadirkan melalui Jia dan suku Iwi yang berada di Hollow Earth. Jia yang kesulitan menyesuaikan diri di kehidupan normal menemukan jati dirinya dengan kehadiran suku Iwi tersebut.

Suku Iwi sendiri merupakan suku yang berkomunikasi lewat telepati — yang menjelaskan kenapa Jia tidak bisa bicara — dan memiliki teknologi mereka sendiri yang memanfaatkan energi dan gravitasi (tapi jangan tanya logikanya seperti apa).

Suku Iwi ini memiliki ramalan yang menyebutkan bahwa ada gadis dari Skull Island yang akan memainkan peranan kunci untuk membangkitkan Mothra, yang nantinya juga memainkan peranan penting dalam pertempuran melawan Skar King dan Shimo.

Jadi bisa dilihat, walau di film Godzilla x Kong ini manusia masih berada di pinggir arena, perannya lebih signifikan. Walau yah… kalau kita bicara dari sisi narasi, ceritanya tetap kurang mengigit alias biasa saja.

Para Titan dan Pertempurannya

Tentu saja, saya yakin kita yang menonton film Godzilla x Kong: The New Empire ini bukan mencari kisah drama manusia. Melihat pertempuran para titan yang dahsyat tetap menjadi daya tariknya.

Memang, film ini menghadirkan cukup banyak titan. Kita bisa melihat Godzilla bertarung melawan Scylla dan Tiamat, kita bisa melihat Kong melawan segerombolan wart dog dan titan berbentuk ular, kita bisa melihat kembalinya Mothra, lalu tentu saja ada Skar King dan Shimo.

Secara umum, pertarungan para titan ini memang masih seru dan memberikan kepuasan tersendiri. Di sisi lain, ada beberapa titan yang kehadirannya kurang mantap dan kurang sesuai dengan reputasinya.

skar king di filmm godzilla x kong: the new empire

Salah satunya adalah Tiamat. Ia adalah salah satu titan terbesar yang ada di MonsterVerse. Sayangnya, kemunculannya cuma sebentar dan terlihat cukup mudah dikalahkan oleh Godzilla. Energinya yang berwarna merah muda inilah yang kemudian membuat penampilan Godzilla berubah.

Begitu juga dengan Mothra. Yah, kekuatannya terlihat lebih besar dari di GvK. Ia bisa menjatuhkan Godzilla dengan semburannya dan bisa menahan Shimo. Tapi secara umum ia lebih memberikan dukungan moral, paling tidak bagi Godzilla. Ia mampu menenangkan Godzilla di saat Kong hendak menunjukkan ancaman sebenarnya.

Soal Mothra, saya juga punya sebuah pertanyaan. Dari mana sebenarnya ia muncul?

Lanjut, lalu Shimo sendiri. Ia digambarkan sebagai titan yang menyebabkan jaman es. Ia memang ditunjukkan punya kekuatan besar, yang bisa melempar Kong ke sana ke sini dan membekukan Godzilla dalam sekejap. Tapi di akhir film, ia kelihatan lumayan cupu, tidak sesuai dengan penggambaran awalnya yang dahsyat.

Tapi yang menurut saya cukup terasa kurang di film Godzilla x Kong: The New Empire adalah sisi ancaman nyata dari Skar King dan Shimo pada dunia manusia.

shimo vs godzilla

Begini. Di film Godzilla (2014) kita bisa merasakan ketakutan dari kehadiran MUTO dan Godzilla di dunia manusia. Begitu pun di film Kong: Skull Island ketika Skullcrawler membantai tim ekspedisi. Lalu di King of the Monsters kita merasakan horor dari Ghidorah. Di ketiga film itu, kita bisa melihat skala kengerian yang ada dan efeknya di dunia manusia, sebelum “tokoh utama” menjadi penyelamat.

Di Godzilla x Kong, ancaman dari Skar King dan Shimo belum mencapai titik kritis seperti itu. Yah, sebenarnya di Godzilla vs Kong pun demikian. Nampaknya Adam Wingard memang ingin langsung menunjukkan pertarungan antar titan.

Seperti yang saya sebut di atas, pertempurannya memang seru. Sayangnya, bobotnya jadi berkurang. Mungkin kalau mau dibandingkan, rasanya seperti film-film Marvel sekarang. Sibuk dengan pertarungan antar tokoh, tapi tidak menunjukkan ancaman musuh pada masyarakat, yang membuat para superhero itu menjadi “pahlawan super”. Jadi yah, terasa dangkal.

Memuaskan Sebagai Eye Candy

Pada akhirnya, film Godzilla x Kong: The New Empire memang tetap menjadi sebuah film eye candy saja. Karena di film ini, pertempuran para titan masih menjadi daya tarik utamanya. Walau kalau kita bicara soal Godzilla dan kalau kamu termasuk fans Godzilla, maka film ini memang merupakan eye candy yang memuaskan.

Tidak perlu banyak mikir, dan nikmati saja keseruan pertarungan titan di dalamnya. Setuju?

Godzilla X Kong: The New Empire
Pertarungan titan tetap jadi pusat hiburan
Godzilla x Kong: The New Empire akan memuaskan kamu yang mencari pertarungan monster yang seru dan hiburan yang heboh.
7
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?