Hindari Hal Buruk, Marvel Akan Rilis Film Shang-Chi Lewat Bioskop Saja!

Baru-baru ini Disney dan Marvel Studio kerap menjadi sasaran kritikan para pelaku dan penggemar film di seluruh dunia. Bukan tanpa alasan, Disney dianggap telah melanggar kesepakatan dengan sejumlah aktornya. Kini, Marvel nggak mengulangi hal tersebut. Pasalnya film Shang-Chi resmi hanya dirilis lewat bioskop saja.

Seperti kita tahu, Disney adalah salah satu studio besar yang mencoba mengikuti perkembangan zaman. Pada tahun 2020 silam, Disney mulai mencoba untuk merilis film-film layar lebarnya lewat kanal streaming milik mereka, Disney+. Film Mulan dan Cruella menjadi salah duanya.

Hal yang sama juga dilakukan Disney pada salah satu studio di bawahnya, termasuk Marvel Studios. Setelah merilis serial-serial superhero lewat kanal streaming tersebut, Marvel kemudian merilis film Black Widow beberapa waktu lalu lewat akses premier situs streaming ini.

Meski begitu, perilisan Black Widow ini dianggap kurang efektif dan menguntungkan. Karena hal tersebut, Disney kemudian memutuskan untuk merilis film terbarunya nanti, Shang Chi hanya di bioskop saja. Jadi film ini nggak bisa kita tonton lewat rumah seperti sebelum-sebelumnya.

Kendati begitu, perilisan via bioskop ini nggak akan selamanya. Menurut sumber, Disney hanya akan merilis eksklusif film Shang-Chi di bioskop selama 45 hari saja. Setelah itu, langkah sebelumnya kembali diterapkan. Jadi Disney ingin meraup keuntungan dua kali.

Sisi Positif dan Negatif Perilisan Theater Only

Kabar baru ini tentu menuai pro dan kontra di antara para penggemar. Nggak bisa dipungkiri, 45 hari bukanlah waktu yang sebentar. Apalagi buat para penggemar yang memang sudah nggak sabar menantikan film superhero kesayangannya.

Perilisan bioskop ini tentu ada sisi negatif dan positif. Sisi positifnya adalah Disney menghindari kontroversi dengan para aktor yang sebelumnya terjadi. Seperti kita tahu, beberapa waktu lalu, Scarlett Johansson dan Emma Stone sempat protes dengan cara perilisan Disney.

Selain itu, Disney juga bisa terhindar dari pembajakan masif yang terjadi. Disney telah merasakan hal tersebut lewat perilisan film Black Widow, yang sempat menjadi film paling banyak dibajak beberapa waktu lalu. Tentu saja ini merupakan kerugian yang besar.

Sisi negatif dari perilisan bioskop ini tentu adalah masalah pendapatan dan sisi kepuasan penonton. Meski memang lebih maksimal menyaksikan film di bioskop, ada banyak bioskop yang masih tutup di banyak negara. Hal ini terkait dengan penyebaran pandemi yang masih belum terkendali di banyak tempat.

Di Indonesia sendiri, bioskop masih belum bisa beroperasi sebagaimana seharusnya. Apalagi hari ini pemerintah tengah menerapkan peraturan PPKM yang membatasi kegiatan masyarakat. Jika sampai waktu perilisan datang dan pandemi belum juga tuntas, Disney mungkin kehilangan sebagian penonton, termasuk di Indonesia.

Ya walaupun para penonton Indonesia bisa menonton film ini jika peraturan PPKM dicabut atau setelah 45 hari penayangan eksklusifnya selesai. Terlepas dari itu, kebijakan Disney ini perlu diapresiasi, mereka lebih mengedepankan relasi dengan para aktor dan orang yang terlibat dalam pembuatan filmnya.

Nah gimana menurut kalian Popins? Apakah kalian setuju dengan metode perilisan baru untuk film Shang-Chi ini? Yuk tulis pendapat kalian di kolom komentar~

%d blogger menyukai ini: