Studio Ghibli hanya membutuhkan pembaruan berupa sihir CGI untuk menghidupkan kembali produktivitas mereka. Studio animasi Jepang yang dihormati tersebut telah menutup sementara studionya setelah kabar pensiunnya Hayao Miyazaki beberapa tahun lalu. Kini mereka kembali dengan merilis trailer film terbaru mereka Earwig and the Witch
Setelah Studio Ghibli vakum selama 7 tahun, Goro Miyazaki, putra sang maestro akan mengarahkan film terbaru dengan gaya baru: fitur CG penuh untuk pertama kalinya digunakan. Kini bocoran soal gaya baru Ghibli bisa kita lihat di trailer Earwig and the Witch.
Sedikit beropini, semua penggemar Ghibli tentu siap dan senang hati menonton film ini. Namun setelah trailer ini dirilis, cukup banyak fanboy yang kurang ‘sreg’ dengan konsep 3D pertama ini. Gaya penggambaran dan animasinya cukup aneh.
Gambarnya tidak merepresentasikan sama sekali Studio Ghibi yang biasanya. Setelah menonton trailernya berulang-ulang, terlihat bahwa film ini seperti memaksakan gaya khas 2D milik Studio Ghibli diubah ke 3D. Hasilnya? Tidak berhasil!
Seperti yang kamu lihat, film tersebut seperti yang belum matang, entah kenapa. Pencahayaan datar, warnanya nggak menonjol dan cenderung biasa saja. Bahkan animasinya sangat terlihat buruk. Dari trailer ini, para fanboy tidak mendapatkan apapun yang spesial dan banyak orang yang berharap Ghibli merombak kembali atau minimal memperbaiki gambar sebelum film ini di rilis
Banyak orang yang pesimis dan cenderung merasa kehilangan ciri khas Ghibli saat menonton trailer Earwig. Seperti kita tahu, Studio Ghibli sudah dikenal sebagai pencipta seni tingkat tinggi di abad ini karena membuat film bagus secara cerita sekaligus indah secara penggambaran. Bahkan foto-foto original film Ghibli banyak diburu oleh penggemar di seluruh dunia.
Meski pesimis, banyak orang juga yang ingin tahu bagaimana anak Hayao Miyazaki, Goro Miyazaki beraksi dan mengeluarkan potensi dan gayanya sendiri. Apakah ia mampu berekspresimen dan lepas dari nama sang ayah.
Oiya, film ini juga menghadirkan salah satu artis Indonesia yakni Sherina Munaf sebagai pengisi suara sekaligus penyanyi. Hal ini diumumkan lewat sosial media pribadinya.
Awalnya film Earwig and the Witch akan ditayangkan perdana di festival film Cannes tahun ini. Namun pemutaran harus dibatalkan karena pandemi Covid-19. Meski begitu para penonton Jepang akan bisa menyaksikan film ini di musim dingin 2020. Semenara itu penonton Amerika dan dunia akan menyusul di tahun 2021.
Nah setelah menonton trailernya, gimana tanggapan kalian soal film ini Popins? Komentar di bawah ya!