Manhwa adalah komik asal Korea yang sedang naik daun. Dengan adanya aplikasi LINE WEBTOON, para penggemar komik di seluruh dunia, khususnya di Indonesia bisa mengakses secara gratis judul-judul manhwa populer asal negeri gingseng tersebut. Salah satu yang sedang digemari dan di baca adalah manhwa berjudul The Real Lesson.
Setelah membahas Omniscent Reader dan How To Fight, Popculture.id ingin merekomendasikan kalian untuk baca The Real Lesson karena beberapa alasan yang menarik. Komik satu ini memiliki pembahasan yang cukup berbeda dari manhwa bertema sekolahan lain. Selain ceritanya yang menarik, The Real Losson juga menghadirkan sisi action, pendidikan dan psikologi anak-anak muda. Singkatnya, manhwa ini bakal relate banget sama pelajar dan bakal bikin nostalgia mereka yang sedang berkuliah atau kerja.
Plot
The Real Lesson adalah komik yang ditulis oleh Chae Yong Taek serta digambar oleh Han Garam. Chae Yong Taek terkenal lewat karya lainnya yang menceritakan kehidupan SMA berbalut action berjudul Reawaken Man.
Berbeda dengan komik sebelumnya, Chae Yongtaek cukup brilian dalam mengambil sudut pandang dalam The Real Lesson. Meski sama-sama berkisah tentang anak sekolah, komik ini berfokus pada kehidupan guru pengawas bernama Na Hwanjin. Na Hwanjin adalah seorang guru yang memiliki hak istimewa untuk menyelesaikan kasus kenakalan pelajar dari mulai bullying sampai budaya perkelahian di SMA.
Sama seperti judulnya, dari arc ke arc kita akan mengikuti petulangan guru Na Hwanjin dari sekolah ke sekolah untuk memberikan ‘pelajaran sesungguhnya’ kepada para murid SMA. Nggak seperti guru-guru biasa, Na Hwanjin diizinkan untuk melakukan metode pendidikan menggunakan kekerasan. Hasilnya kita akan melihat anak-anak SMA sok jagoan dihajar habis-habisan oleh guru yang merupakan seorang mantan pasukan elit militer ini. Kebayang nggak serunya kayak apa?
Korea yang Berbeda
Kalau mendengan negara Korea, pikiran kita akan tertuju pada hal-hal berbau positif dan indah seperti Boyband dan Girlband yang cantik dan beretika, drama Korea yang romantis dan mengocok perut serta budaya dan makanan Korea yang kini mulai menginvasi Indonesia.
Membaca komik The Real Lesson, akan membuka mata kita dengan realita Korea yang berbeda. Khususnya kehidupan para pelajar SMA-nya. Banyak yang belum tahu kalau kehidupan pelajar di Korea Selatan sangatlah berbeda dengan apa yang ditampilkan di drama. Banyak kekerasan, perkelahian dan ketidaksopanan anak-anak pada guru.
Bullying dan metode pembelajaran yang kurang efektif banyak membuat pelajar stress. Menurut survei tingkat bunuh diri pelajar Korea lebih tinggi dua kali lipat dari Amerika Serikat pada tahun 2018. Angka ini mungkin bertambah mengingat masih banyak berita tentang kasus bunuh diri pelajar Korea sampai hari ini.
Singkatnya, komik The Real Lesson ingin memperlihatkan sisi lain dari Korea. Permasalahan sosial yang telah mengakar sejak lama. Komik ini juga adalah bentuk kritik pada pemerintah sekaligus peringatan keras bagi pelaku bullying dan rasa simpati mendalam pada korban.
Menyadarkan Bahaya Bullying
Salah satu hal menarik dari manhwa The Real Lesson adalah metode pembelajaran yang menggunakan hukuman fisik. Seperti kita tahu, metode pembelajaran ini sudah ditinggalkan sejak lama berkaitan dengan Hak Asasi Manusia. Dengan mengenyampingkan masalah HAM, manhwa ini memberi gambaran jelas pada kita sisi positif dari metode pembelajaran hukuman fisik. Kita semua mesti sepakat bahwa nggak semua murid itu murid yang baik. Nggak sedikit di antara mereka yang bermental penindas bagi murid lainnya.
Terlepas dari kontroversi yang disebabkan oleh manhwa ini, sesungguhnya The Real Lesson hanya ingin mengingatkan kita pada bahaya bullying, terutama di negara asalnya, Korea Selatan. Seperti kita tahu, perundungan masih jadi masalah yang nggak kunjung usai sampai sekarang. Korban perundungan bisa memiliki trauma sampai dirinya dewasa bahkan bisa berujung pada kematian. Meski berbentuk komik dengan sentuhan aksi dan komedi dimana-mana, jika direnungkan, baca The Real Lesson adalah pelajaran berharga.
