Salah satu alasan yang menyebabkan seri Jujutsu Kaisen seru untuk diikuti adalah pertarungannya yang intens dan penuh dengan teknik kutukan yang dipakai secara dinamis sesuai taktik si pengguna. Di antara teknik kutukan itu, ada Black Flash (Kokusen), yang terlihat sederhana, namun sebenarnya kompleks.
Begitu sulitnya teknik ini sampai-sampai tidak semua penyihir di Jujutsu Kaisen bisa menggunakannya, apalagi untuk bisa memakainya secara efisien dan melakukannya beberapa kali dalam satu pertarungan. Itu sebabnya kenapa penyihir yang mampu melakukan teknik kutukan itu secara berurutan menjadi perhatian tersendiri.
Jadi mari kita lihat teknik kutukan ini lebih jauh dan siapa saja pengguna Black Flash yang paling hebat.
Apa itu Teknik Black Flash?
Black Flash (Kokusen) adalah sebuah teknik kutukan yang menciptakan distorsi ruang dalam waktu seperjuta detik (0,000001 detik) saat energi kutukan yang digunakan dalam serangan fisik menghantam lawan. Distorsi itu meningkatkan kekuatan serangan sebanyak 2,5 kali dibanding serangan fisik biasa dan akan memancarkan cahaya hitam.
Untuk bisa menerapkan teknik ini, seorang penyihir harus mampu memanipulasi energi kutukan pada serangan fisik dan serangan itu harus menyentuh tubuh lawan (entah pukulan, tendangan, atau memakau senjata kutukan). Artinya, dibutuhkan konsentrasi tinggi dan momen yang pas untuk bisa melakukannya secara tepat.

Tapi, seperti yang dijelaskan oleh Satoru Gojo, ada faktor eksternal yang mungkin mempengaruhinya. Dengan begitu, saat seorang penyihir sudah memahaminya dan berusaha melakukannya, teknik ini bisa tidak muncul. Jadi untuk sementara, faktor keberuntungan lebih berperan.
Aoi Todo juga menjelaskan bahwa penggunaan teknik Black Flash antara yang sudah pernah memakainya dan yang sebelumnya belum pernah memakainya bagaikan bumi dan langit. Ia menggambarkan bahwa penyihir yang belum pernah menerapkan teknik ini dengan tepat bagaikan koki yang hanya mengikuti resep untuk membuat masakan. Artinya, penyihir yang sudah berpengalaman bisa diibaratkan chef yang memahami rasa tiap bahan sehingga bisa membuat masakan yang lebih berkualitas dengan bahan yang sama.
Kento Nanami, di sisi lain, menganggap bisa memakai Black Flash secara berurutan bukanlah sesuatu yag impresif. Ia menjelaskan bahwa setelah seorang penyihir berhasil melakukan teknik itu, mereka berada dalam “zona” yang memungkinkan mereka beraksi dengan peningkatan 120% kemampuan aslinya. Dengan begitu, memanipulasi energi kutukan juga akan semakin mudah.
Kesulitan memakai teknik kutukan ini merupakan salah satu faktor kenapa pengguna Black Flash cukup langka. Faktor lainnya, penyihir tradisional memandang penyihir yang bertarung secara fisik lebih rendah.
Pengguna Black Flash
Nobara Kugisaki

Nobara Kugisaki menggunakan teknik Black Flash bersama Yuji Itadori, yang lebih berpengalaman, saat melawan Ezo dan Kechizu, dua dari Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian. Penggunaan teknik ini oleh keduanya berhasil melumpuhkan Kechizu dan menghancurkan tangan kiri Eso.
Yuta Okkotsu

Yuta Okkotsu memakai Black Flash saat ia bertarung melawan Suguru Geto di Jujutsu Kaisen 0. Yuta hendak menyerang Suguru dengan pedangnya dengan selueuh energi kutukan miliknya. Namun katana miliknya patah karena tidak mampu menahan energi itu. Suguru mengingatkan Yuta untuk memakai energi kutukannya lebih baik, tapi kemudian menerima pukulan dari Yuta.
Aoi Todo

Aoi Todo menggunakan teknik Black Flash saat ia bertarung melawan Mahito di Insiden Shibuya. Ia berpindah tempat dengan menggunakan Bugi Ugi, yang membuatnya berada di belakang Mahito, dan tidak mau kalah dengan Yuji, juga mengaktifkan teknik ini melalui tendangannya. Ia berhasil mematahkan lengan Mahito dengan teknik tersebut.
Mahito

Mahito memakai Black Flash saat bertarung melawan Yuji Itadori di Insiden Shibuya. Sebelumnya, ia membuat Nobara Kugisaki terluka parah yang menyebabkan Yuji terguncang, apalagi setelah melihat kematian Nanami. Mahito memanfaatkan momen itu untuk menyerang Yuji.
Mahito menggunakan teknik itu kembali saat bertarung melawan Aoi Todo, juga di Insiden Shibuya. Ia memakai Domain Expansion-nya terlebih dulu, Jihei Endoka, lalu menyerangnya dengan teknik tersebut.
Kento Nanami

Kento Nanami merupakan penyihir pertama yang tercatat mampu melakukan teknik Black Flash empat kali secara berurutan. Ia melakukannya saat melawan gerombolan roh terkutuk di kejadian Hyakki Yakō (Parade Malam Seratus Iblis) di Jujutsu Kaisen 0.
Ia datang menyelamatkan beberapa penyihir muda di Kyoto. Nanami kemudian menggunakan teknik ini untuk mengalahkan tiga kelompok roh terkutuk dan satu roh terkutuk raksasa dengan cepat.
Walau memegang rekor ini cukup lama, Nanami menganggap pemakaiannya secara beerurutan itu merupakan sebuah keberuntungan.
Satoru Gojo

Satoru Gojo menggunakan teknik ini pertama kali sebelum Goodwill Event Arc. Namun saat itu ia belum bisa memakainya dengan baik.
Ketika bertarung melawan Sukuna, Satoru berhasil memakai Black Flash sebanyak empat kali. Yang pertama pada Sukuna sendiri, yang kedua pada shikigami Agito, yang ketiga pada Mahoraga, dan yang keempat pada Sukuna walau ditahan oleh Mahoraga.
Sukuna

Sebagai karakter terkuat di Jujutsu Kaisen. tentunya Sukuna juga mampu memakai teknik ini. Ia mampu memakai teknik Black Flash 5 kali dalam pertarungan setelah ia membunuh Satoru Gojo.
Teknik pertama Sukuna pakai untuk menyerang Maki Zenin. Teknik kedua ia gunakan untuk menghantam Larue, yang menyebabkan penyihir itu muntah darah. Ia kemudian menggunakannya ketiga kalinya untuk menyerang Maki kembali. Lalu ia memakainya yang keempat kali pada Choso yang menahannya dengan perisai darah. Sukuna kemudian memakai teknik ini lagi untuk membalas pukulan Black Flash Yuji.
Yuji Itadori

Saat ini, Yuji Itadori memegang rekor sebagai pengguna Black Flash terbanyak secara berurutan. Kalau tidak salah hitung, ia memakainya sebanyak 7 kali saat melawan Sukuna, hanya tersela satu kali akibat dibalas oleh sang Raja Kutukan (chapter 256-257).
Yuji belajar menggunakan teknik ini — yang ideal karena kekuatan fisik dan energi kutukannya yang besar — dari Aoi Todo di Goodwill Event Arc. Ia kemudian berhasil melakukan Black Flash pertamanya saat melawan Hanami, dan secara total melakukannya sebanyak 4 kali, membuatnya seimbang dengan rekor Nanami.
Kemudian Yuji memakai teknik ini kembali saat bertarung bersama Nobara Kugisaki melawan Eso dan Kechizu, seperti sudah disebut di atas. Ia juga berhasil melakukan serangan dengan teknik ini beberapa kali saat melawan Mahito bersama Aoi Todo.
Jadi boleh dibilang bahwa saat ini, Yuji Itadori merupakan pengguna Black Flash terhebat dengan menjadi satu-satunya penyihir yang mampu memakainya berulang kali di berbagai pertarungan.
Kokusen, Teknik Yang Tak Terduga
Sesuai dengan penjelasan di atas — termasuk dari Satoru Gojo, Todo Aoi, dan Kento Nanami — teknik Black Flash atau Kokusen ini memang sejauh ini baru bisa digunakan oleh beberapa penyihir saja. Bahkan yang bisa menggunakannya secara berturut-turut pun lebih sedikit lagi (hanya empat penyihir).
Sejauh cerita Jujutsu Kaisen berjalan, sebenarnya saya bertanya-tanya apa keistimewaan Yuji Itadori sebagai penyihir (selain hubungannya dengan Sukuna). Karena sejauh ini kemampuannya kebanyakan hanya terlihat kekuatan fisik saja. Pemikiran saya ini sejalan dengan kondisi umum para penyihir tradisional di Jujutsu Kaisen.
Tapi toh teknik Black Flash menjawab pertanyaan itu. Kondisi yang menuntut teknik itu bisa berfungsi dengan baik tidaklah sesederhana yang terlihat, dan teknik itulah yang membuat Yuji Itadori spesial.