Disney kembali mengejutkan para penggemar film. Baru-baru ini Disney tengah gencar mengembangkan film-film reboot live action dari cerita-cerita animasi klasik. Setelah Bambi, Disney kini sedang menyiapkan remake film live action Rapunzel.
Comicbook melaporkan naskah skenario film ini akan dikerjakan oleh Ashleigh Powell (The Nutcracker, Four Realms). Sementara itu yang duduk di kursi produser eksekutif adalah Michael De Luca dan Kristin Burr.
Seperti biasa, belum ada kabar lanjutan mengenai siapa sutradara yang akan menggarap film ini. Kita juga masih belum bisa tahu kapan Rapunzel versi live action ini akan dirilis. Plot cerita pun masih jadi misteri.
Sebagaimana diketahui, Rapunzel merupakan karakter fiksi yang muncul dalam film animasi ke-50 studio Walt Disney Animation berjudul Tangled. Sejauh ini film animasi tersebut memiliki tiga judul. Apakah film terbaru ini akan melanjutkan kisah tersebut atau berdiri sendiri? Yah, masih belum ada kejelasan.

Ketiga film dari karakter Rapunzel tesebut ialah Tangled (2010), Tangled Ever After (2012), dan Tangled: Before Ever After (2017). Karakter Rapunzel juga sempat muncul dalam film animasi Disney lainnya yakni Frozen (2013) sebagai cameo.
Bagaimanapun Disney rupanya tidak menghiraukan kritikan. Para penggemar mengkritik Disney karena tumpul dalam kreativitas. Buktinya Disney selalu mengembangkan ulang cerita klasik mereka. Pada tahun 2019 terhitung empat judul film klasik yang dikembangkan ulang oleh Disney.
Judul-Judul film tersebut adalah Dumbo (2019), Aladdin (2019), The Lion King (2019) dan Malaficent: Mistress of Evil (2019). Entah apa motivasi Disney sampai rela menumpulkan kreatvitasnya. Namun perlu diakui empat judul film tersebut mendapatkan pemasukan fantastis di box office dengan angka lebih dari 1 milliar Dollar.
Film live action lain yang akan tayang pada tahun ini adalah Mulan yang disutradarai Niki Caro. Judul-judul lain yang dilaporkan sedang dalam tahap pengembangan adalah Cruella, The Little Mermaid, Lilo & Stitch dan Pinocchio.
Nah, gimana menurut kalian Popins? Bosen gak sih nonton film lama yang hanya dipercantik bagian luarnya doang?