Satu lagi film dari komik DC yang mengalami nasib naas. Film “Batgirl” batal tayang. Padahal film ini sudah menghabiskan dana sekitar $90 juta. Ada apa gerangan?
Film “Batgirl” ini dibintangi oleh Leslie Grace, yang sebelumnya berperan sebagai Nina Rosario di film “In the Heights.” Film ini juga akan menghadirkan Batman versi Michael Keaton. Rencananya, film ini akan menjadi bagian dari DCEU dan akan tayang di layanan streaming HBO Max.
Sebenarnya, yang mengawali proyek ini adalah Joss Whedon di tahun 2017. Namun, ia kemudian hengkang dan digantikan oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah — sutradara “Bad Boyd For Life” — pada bulan Mei 2021.
Proses syuting sendiri sudah berjalan mulai bulan November 2021 dan sudah selesai pada bulan Maret 2022. Namun, rencana tinggallah rencana. Warner Bros Discovery, perusahaan di atas HBO Max, membatalkan film “Batgirl” ini.
Apa yang terjadi?
Ternyata hal ini berhubungan dengan visi dari manajemen baru Warner Bros Discovery. CEO-nya, David Zaslav akan fokus menggarap film-film DC untuk bioskop. Film yang langsung tayang di layanan streaming tidak dianggap memberi hasil yang sebanding.
“Keputusan untuk tidak merilis ‘Batgirl’ mencerminkan perubahan strategi dari pimpinan kami sehubungan dengan dunia DC dan HBO Max. Leslie Grace adalah aktor berbakat, dan keputusan ini tidak mencerminkan (berhubungan) dengan kemampuannya.” Kata juru bicara Warner Bros Picture.
Dengan begitu, film “Batgirl,” yang tidak digarap untuk konsumsi bioskop, pun batal. Bahkan setelah menjalani proses syuting, syuting ulang, dan menghabiskan biaya banyak.
Yah, bukan rahasia lagi kalau film-film DCEU kini bagai kutukan. Kualitas yang menurun sejak “Batman v Superman: Dawn of Justice,” kontroversi film “Justice League,” sampai aktor pemeran The Flash yang bermasalah.
Lucunya, film-film DC yang kini tayang secara terpisah, seperti “Joker” dan “The Batman,” justru mendapat tanggapan baik. Mungkin memang meniru tetangga sebelah tanpa persiapan yang matang bukanlah keputusan yang benar.
