Ghost Devourer adalah sebuah manhwa aksi dengan nuansa horor supranatural, yang bercerita tentang Oh Gooyoung, seorang anak SMA, yang mendapat kekuatan Pelahap Siluman dan melawan para Siluman Neraka yang ada di bumi.
Manhwa ini ditulis oleh Kim Soong Nyung dan PTJ Comics, sedangkan gambarnya dibuat oleh Gwang San. Sebelum ini, Kim Soong Nyung dan Gwang San bekerja sama untuk menggarap komik Judge and Executioner. Lalu PTJ Comics atau Park Tae Joon sebelum ini sudah kita kenal melalui komik Lookism, Questism, How To Fight, Back to the 2000s, dan lain-lain.
Melihat premis cerita dan kombinasi para pembuatnya, nampaknya komik Ghost Devourer ini cukup menarik ya? Yah… jujur saja, setelah membacanya, manhwa ini punya gaya yang aneh, terutama di bagian aksinya. Tapi supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas, ikuti terus ulasan berikut ini.
Oya, perlu diperhatikan, manhwa Ghost Devourer ditujukan untuk pembaca berusia 15 tahun ke atas. Jadi nggak cocok buat anak-anak.
Cerita Manhwa Ghost Devourer
300 tahun yang lalu, di era Joseon, terjadi peperangan antara manusia melawan siluman. Dalam perang tersebut, seorang Pelahap Siluman berhasil mengalahkan para siluman. Di masa kini, ancaman itu muncul lagi setelah Siluman Neraka bangkit.
Di sisi lain, Oh Gooyoung, seorang anak SMA, sedang dirundung oleh Kang Jongbo. Jongbo sebenarnya adalah teman masa kecil Gooyoung yang baik hari. Tapi pada suatu waktu, ia berubah menjadi berandalan.
Gooyoung kemudian bertemu dengan Pelahap Siluman yang tak punya kekuatan, setelah inti energinya dimakan oleh Siluman Neraka. Merasa tidak punya pilihan lain, Pelahap Siluman masuk ke tubuh Gooyoung.
Saat Jongbo datang lagi, tiba-tiba mulut Gooyoung bergerak mau memakannya. Jongbo, yang ternyata dirasuki Siluman Anjing, menyerang Gooyoung yang belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi. Namun, dengan bantuan Pelahap Siluman, Gooyoung bisa mengalahkan Jongbo dan melahapnya.
Keesokan harinya, kejutan lain muncul. Di sekolah, Gooyoung merasa sakit perut. Ia segera masuk ke kamar mandi dan buang air. Tanpa disangka, yang keluar adalah tubuh Jongbo dengan ingatan sebelum ia dirasuki oleh Siluman Anjing.
Sementara itu, seorang guru di kelas mereka berubah menjadi Siluman Guru dan mulai mengubah murid-murid menjadi siluman yang menjadi anak buahnya. Petualangan Gooyoung pun dimulai — dengan ia akan makan para siluman, buang angin, dan buang air — sebagai Pelahap Siluman.
Imanjinasinya Liar
Harus saya akui, komik ini benar-benar di luar dugaan saya. Dimasukkan dalam kategori Aksi, Ghost Devourer cukup menjebak. Dibutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa benar-benar memahami gaya bercerita dan pilihan adegan “aksi” komik ini.
Jadi, yah…. Tema pemburu iblis atau setan atau siluman memang bukan hal baru. Tidak hanya di manhwa, manga dan anime bertema demon pun sudah banyak. Tapi yang menjadi kunci utama di manhwa Ghost Devourer ini, seperti yang benar-benar ditunjukkan oleh judulnya, adalah mengalahkan para siluman dengan memakannya.
Biasanya, yang lazim diceritakan, seorang pemburu iblis akan mengalahkan monster atau apapun itu, lalu melahap “jiwa”-nya atau inti energinya. Penggambaran aksinya juga biasanya ditunjukkan dengan cool dan keren. Tapi manhwa ini tidak seperti itu.
Di manhwa Ghost Devourer, Pelahap Siluman benar-benar melahapnya dalam arti sebenarnya dan itu termasuk proses makan pada umumnya, sampai buang air. Ibaratnya, si Pelahap Siluman ini bagai filter, yang memakan siluman, memprosesnya, dan jika manusia yang dirasuki itu masih punya sifat manusiawi, ia akan keluar lewat proses buang air dalam kondisi yang sudah bersih (…hyek!).
Penggambarannya juga jauh dari kesan keren. Mulut Gooyoung bisa memanjang atau membesar sesuai kebutuhan. Begitu juga dengan sosok asli si Pelahap Maut yang bisa muncul dari pusar Gooyoung.
Terus terang, awalnya saya agak merasa kurang sreg dengan penggambaran seperti itu. Kalau dibuat kartun sekalian mungkin tidak apa-apa, tapi dengan penggambaran semi realistis dengan gaya komik Korea masa kini, gambar-gambar itu rasanya jadi aneh.
Toh kita bicara soal komik yang ditulis oleh, salah satunya, Park Tae Joon di sini. Sudah kita ketahui bersama kalau di komik-komiknya sering ada imajinasi liar dan kejutan bernuansa komedi yang tak terduga. Gaya penceritaan beserta ilustrasinya kelihatannya memang dibuat dengan tujuan itu. Yah, bagaimanapun ada juga jurus kuno kentut yang dipakai Gooyoung melarikan diri.
Walau begitu, seiring berjalannya cerita, penggambaran adegan aksi yang keren juga terlihat. Gooyoung secara perlahan berubah menjadi sosok yang lebih sangar. Caranya memakan monster juga tidak sekonyol di awal.
Selain dari cara penggambaran di atas, plot cerita manhwa Ghost Devourer ini juga punya hal menarik yang bisa dibahas. Di dalam komik ini, ada pasukan pengusir setan dan ada monster siluman dengan berbagai level-nya, termasuk yang berukuran raksasa.
Pada satu titik, manhwa ini jadi agak mengingatkan pada manga dan anime Kaiju no. 8, tapi dalam bentuk yang berbeda. Apalagi, Gooyoung yang melahap Siluman Guru disaksikan oleh Jongbo yang sudah kembali normal sebagai manusia dan menganggap Gooyoung sebagai monster. Namun, manhwa ini menawarkan sesuatu yang lebih kompleks. Paling tidak dari sisi karakter di dalamnya.
Misalnya Jongbo. Ia juga masih menyimpan ingatan kalau dirinya sendiri sebelumnya juga suka merundung Gooyoung (walau tanpa sadar). Jadi, ia punya konflik batin tersendiri. Setelah sempat menjadi siluman, ia juga kini mampu melihat siluman yang menyamar sebagai manusia.
Lalu manhwa Ghost Devourer ini juga memanfaatkan mitos yang dimasukkan ke dalam berbagai karakternya. Seperti sosok asli si Pelahap Iblis yang memakan raja neraka dan salah satu anggota pasukan pengusir setan yang ternyata kerutunan dari Sun Wukong (Sun Gokong).
Tentu saja, di manhwa ini juga ada karakter cewek yang cantik dan seksi, yaitu si Siluman Neraka yang menjadi lawan Pelahap Siluman. Ia bertujuan membuka gerbang neraka dengan memakan manusia.
Plot cerita di manhwa Ghost Devourer ini memang tidak sesederhana di premis awalnya. Semakin lama ceritanya semakin kompleks dengan pertemuan antar karakternya. Tensinya juga semakin tinggi bersamaan dengan konflik yang berkembang.
Manhwa Yang Penuh Kejutan
Seperti yang sudah saya sebut di atas, memang butuh waktu untuk bisa benar-benar mencerna cerita, gaya bercerita, dan penggambaran yang ada di dalam manhwa ini. Bagi beberapa orang, awall manhwa Ghost Devourer bisa terasa aneh.
Tapi coba beri kesempatan dan baca lebih jauh. Manhwa ini punya sesuatu yang lebih yang bisa ditawarkan dan juga menjadi sebuah manhwa aksi yang lumayan seru. Yah, tentu saja dengan kejutan-kejutan khas Park Tae Joon.
Pada akhirnya, ketika komik ini sudah menjadi salah satu manhwa aksi yang seru, saya justru berharap keanehan yang ada di manhwa ini tidak hilang. Karena kalau sisi itu hilang, saya justru kuatir manhwa ini bakal jadi komik aksi standar seperti lainnya.
Nah, kalau kamu berminat baca manhwa Ghost Devourer, silakan kunjungi Webtoons (link ada di bawah kalau malas mencari secara manual).
