The Witcher: Blood Origin adalah mini seri sepanjang 4 episode yang menjadi prekuel dan bercerita tentang asal usul kaum Witcher. Premis yang menarik kan? Sayangnya, walau memang menarik, serial ini kurang kuat.
Mungkin kamu sudah tahu kalau The Witcher merupakan salah satu franchise yang paling populer di dunia. Dari buku, franchise ini sudah berkembang menjadi seri game — The Witcher III: Wild Hunt sering disebut sebagai salah satu game terbaik — dan serial di Netflix.
Bicara sekilas soal serial di Netflix, awalnya pemeran Geralt of Rivia sudah dianggap ideal, yaitu Henry Cavill. Sayangnya, Season 4 akan berlanjut tanpa Henry Cavill. Peran Geralt kemudian akan dilanjutkan oleh Liam Hemsworth.
Kembali ke Blood Origin, ketika kita sekedar menonton sekilas, semua berjalan biasa-biasa saja. Namun jika kita perhatikan lebih jauh, banyak pertanyaan muncul dan sayangnya kurang ada penjelasan yang asik.
AWAS, SPOILER
Awal Yang Menarik, Namun Tidak Sesuai
Ya, serial ini dibuka dengan bagus. Menarik dan bikin penasaran. Jaskier, yang terjebak di sebuah pertempuran, bertemu dengan sesosok elf. Ia kemudian mendapat tugas untuk mendengarkan dan menyebar legenda asal mula kaum Witcher.

Sang Elf menyebutkan kalau asal mula Witcher berawal dari masa ketika belum terjadi conjuction of spheres — ketika belum ada manusia atau monster — di dunia lain. Jaskier sempat bertanya, “Kamu mengatakan bahwa awal mula Witcher adalah sesosok elf badass? Ini akan membuat Geralt kesal.”
Yah, dalam 6 menit pertama, cerita ini sudah merubah mitologi yang dikenal sebelumnya dari seri fantasi ini.
Pada umumnya, Witcher disebut merupakan hasil rekayasa penyihir (mage) atas perintah penguasa kerajaan manusia sebagai usaha untuk menangani monster yang bermunculan. Jadi, rekayasa ini dilakukan setelah conjunction.
Tentu, mungkin saat menontonnya akan muncul pikiran, “Yah, siapa tahu nanti akan berkembang sesuai aslinya selama cerita berjalan.” Salah.

Cerita mini seri ini berpusat pada 7 orang buangan bergabung untuk melawan ambisi jahat mereka yang berebut kekuasaan di kekaisaran. Fjall dari klan Anjing, Scían dari suku Hantu, Brother Death, dua penyihir Zacharé dan Syndril, Meldof si dwarf, dan dipimpin oleh Éile alias The Lark.
Singkat cerita, nantinya Fjall-lah yang menjalani eksperimen hasil kembangan Zacharé dan Syndril. Ia yang menjadi Witcher pertama. Lengkap dengan kulit memucat dan mata menghitam, seperti yang kita lihat terjadi pada Geralt ketika berubah.
Sayang, padahal Seanchai — sebagai narator — menuturkan kisah ini dengan kalimat yang dramatis.
Eksperimen Zacharé dan Syndril
Syndril mengatakan bahwa dengan jantung dari makhluk yang mereka bunuh dan menggabungkan dengan kekuatannya — juga memanfaatkan kekuatan Zacharé — untuk membuat monster mereka sendiri. Mereka juga membutuhkan beberapa herbal (feainnewedd, akar mandrake, wolfbane, dan corpse nettle).
Yah, agak tidak jelas apa kekuatan Syndril sebagai seorang mage sebenarnya. Di awal cerita ia lebih terlihat sebagai seorang jenius yang berhasil menemukan cara membuka portal ke dunia lain lewat monolit (yang tampak terlalu modern).

Tapi plot hole sebenarnya ada pada cerita ketika Zacharé dan Syndril melakukan eksperimen itu sebelumnya sebagai usaha menghidupkan kembali ibu mereka (tapi gagal).
Di sini, alur waktunya agak terasa janggal. Zacharé dan Syndril memang disebut sempat tinggal di desa yang sama. Sementara, peristiwa pembukaan portal yang dilakukan oleh Syndril dan Balor seharusnya terjadi ketika Syndril sudah tinggal di Xin’trea.
Nah, jika eksperimen itu membutuhkan jantung monster, sementara portal baru terbuka ketika Syndril sudah berada di Xin’trea, bagaimana proses yang ia lakukan bersama Zacharé terhadap ibu mereka?
Jadi, jelas ada yang hilang dari narasi soal eksperimen ini.
7 Jagoan, Tidak Semuanya Berarti
Sekarang, mari kita bicara soal para jagoan alias tokoh utama di mini seri The Witcher: Blood Origin. Walau mereka berjumlah tujuh orang, sayangnya sebagian besar tidak terlalu berarti.
Jelas, Fjall dan Éile memainkan peranan penting. Fjall menjadi Witcher pertama dan punya hubungan dengan sang Empress, Merwyn. Lalu Éile sebagai bard (penyanyi keliling) memberi kekuatan pada suara rakyat dan mengandung anak Fjall (menurunkan darah Witcher?).
Kemudian ada Scían yang merupakan mentor Éile. Yah, ia cukup banyak mendapat sorotan (menurut saya) karena diperankan oleh Michelle Yeoh.

Sementara lainnya, hmmm…. peran sertanya kurang berarti.
Yah, Zacharé dan Syndril mungkin memainkan peran cukup penting. Walau tetap kurang berkesan karena latar belakang dan kemampuan mereka kurang mendapat penggambaran yang lebih kuat.
Sedangkan Brother Death dan Meldof… Yah, tidak banyak yang mereka lakukan (terutama Brother Death). Kehadiran Meldof bolehlah cukup menghibur (sebenarnya kisahnya dengan Gwen cukup menarik).
Lalu, melihat obrolan antara Brother Death dan Meldof, kelihatannya tim di balik The Witcher: Blood Origin ini berusaha membuat ulang persahabatan antara elf dan dwarf — dua ras fiksi fantasi yang sering berlawanan — dengan dinamika seperti Legolas dan Gimli dari The Lord of the Rings.

Tapi, pertanyaan yang lebih penting sebenarnya: Apa pengaruh para jagoan ini pada mitologi The Witcher sebenarnya? Apa peninggalan mereka yang terasa (minimal pada serial Netflix)? Sayangnya sejauh ini tidak ada.
Mini Seri The Witcher: Blood Origin Buat Apa?
Ya, walau tidak sesuai atau berusaha memberi mitos baru, mini seri ini memang menceritakan penciptaan Witcher pertama. Namun, seperti sudah dipertanyakan di atas, kelihatannya kisah ini tidak memberi arti pada serial The Witcher itu sendiri.
Kaum Witcher yang sudah kita lihat tetaplah sebagian besar terdiri dari manusia. Apalagi di kisah aslinya. Hanya ada beberapa perguruan Witcher yang memiliki anggota perempuan dan manusia berdarah campuran (dengan ras lain).
Entah apa maksud Netflix membuat mini seri ini. Padahal sebenarnya jika masih berpijak pada mitologi asli pun masih bisa menarik.
Mungkin mereka punya rencana sendiri yang akan berjalan pada season 3 (season terakhir Henry Cavill) dan season 4. Mungkin rencana itu juga yang membuat Henry Cavill dan tim kreatif serial ini memiliki perbedaan visi. Henry memang penggemar berat buku dan game bersangkutan.
Jadi, ya… mini seri The Witcher: Blood Origin cukup mengecewakan. Tapi kalau kamu ingin menonton sekedar sebagai hiburan ya tidak ada salahnya juga. Silakan kunjungi Netflix dan tonton jika berminat.