Aktor legendaris asal Hong Kong Jackie Chan mengungkapkan kalau salah satu sekuel filmnya, Rush Hour 4 sedang dalam proses pembicaraan.
Pesilat dan aktor kawakan yang baru saja menerima penghargaan Honorary Oscar itu mengumumkannya di Red Sea International Film Festival di Jeddah, Arab Saudi.
Pada kesempatan itu, Jackie Chan membicarakan proyek-proyek selanjutnya dalam 60 tahun karir perfilmanya di hadapan para fans yang tak henti-hentinya bertanya.
Para fans yang begitu gembira bertemu dengan Jackie Chan di kesempatan itu sampai membuat aktor berusia 68 tahun itu menyanyikan lagu “I Can’t Help Falling in Love With You.”
Jackie Chan mengungkapkan kalau dia memilih bernyanyi karena tak bisa menunjukkan gerakan bela dirinya di kesempatan tersebut
Jackie Chan kemudian menceritakan awal karirnya yang dari bawah, hanya mendapatkan 80 sen per hari sebagai stuntman. Di kesempatan inilah dia bertemu dengan aktor legendaris Bruce Lee, yang mana sang superstar memukulnya dalam suatu scene akting.
Jackie Chan mengatakan kalau Bruce Lee terkejut melihat reaksi Jackie, dan Jackie sendiri melebih-lebihkan reaksinya untuk bisa mendapatkan simpati.
“Sebagai stuntman, kamu bisa dipukul setiap hari,” jelas Jackie.”Tak masalah. Aku pura-pura terluka sehingga dia datang dan mengucapkan, ‘Maaf.’ Sepanjang hari dan malam, setiap kali aku menoleh, aku melihat Bruce Lee melihatku, menanyakan apa aku baik-baik saja. Melihat itu, aku jadi ingin dipukul lagi.”
Sebagai akibat dari tingkahnya, porsi pekerjaan Jackie Chan ditambah di proyek tersebut.
Setelah Bruce Lee meninggal, Jackie ingat kalau dia sempat diplot sebagai penggantinya. “Aku bilang kalau aku bukan Bruce Lee. Kalau Bruce Lee menendang tinggi, aku menendang rendah. Bruce bertarung seperti ini, dan aku sebaliknya. Itulah Jackie Chan. Aku hanya melakukan sesuai gayaku.”
Masuk ke Hollywood, banyak yang menginstruksikan pada Jackie untuk melambatkan gerakannya. Pada kesempatan di Arab Saudi, Jackie banyak mendemonstrasikan pengalaman hidupnya lewat gerakan-gerakan bela diri. Walau tak semua filmnya bisa dibilang sukses, reaksi para fans menunjukkan kalau Jackie adalah superstar papan atas dunia.
Apa yang disebut sebagai gaya film Jackie Chan ditandai dengan kombinasi aksi dan komedi. Jackie mengatakan, “Kamu tak bisa membuat gerakan aksi lebih, karena apa? Memukul? Menendang? Hal seperti itu saja…membosankan. Karena itu aku perlahan menggunakan komedi yang dipadu dalam aksi dan berbagai peralatan pembantu di sekitarku, dan berbagai stunt berbahaya sampai aku tak bisa melakukannya lagi. Percaya atau tidak, ini adalah tahun ke 60 dari karir perfilmanku.”
Perpaduan komedi dan aksi itu jugalah yang menjadi daya tarik film bertema buddy cop bersama Chris Tucker, Rush Hour yang rilis tahun 1998. Aksi Lee dan Carter dalam memburu kriminal yang kocak dan tawa mampu menghibur penonton hingga menjadi salah satu film aksi legendaris.
Jackie menceritakan soal pengalamannya saat membuat Rush Hour pertama, yang dia kira bakal gagal. “Aku mendapat telepon dari Brett Ratner dan Chris Tucker, mereka memanggilku dari New York. Aku kira mereka gila. Mereka mengatakan film itu (Rush Hour) mendapatkan 70 juta dollar di minggu pertama. Buatku, aku tak tahu jumlah itu seberapa.”
Setelah menceritakan nostalgianya, Jackie menambahkan, “Sekarang kami sedang membicarakan soal Rush Hour 4. Tetapi skrip ceritanya masih belum matang. Malam ini aku akan menemui sutradaranya,” sebelum disambut riuh oleh fans yang mendengarnya.
Perlu dicermati kalau Jackie tidak mengatakan siapa sutradaranya. Bret Ratner yang mensutradarai tiga film Rush Hour sebelumnya kini sudah tak ada di industri film sejak mendapat tuduhan pelecehan seksual.
Partner Jackie, Chris Tucker, sebelumnya juga seperti memberi kode di akun Instagramnya. Di foto tersebut, Jackie dan Tucker sama-sama menunjukkan empat jari, tanda kalau mereka sudah lama memimpikan film keempat Rush Hour.
Sebelumnya pada 2019, Jackie membantah akan ada proyek Rush Hour 4 dan Karate Kid 2.
Banyak fans yang mengkhawatirkan kondisi fisik Jackie yang kini sudah 68 tahun, dan Tucker yang sudah 51 tahun. Tentunya, mereka tak bisa melakukan stunt dan aksi yang memforsir tubuh mereka.
Meski demikian, aktor yang sudah memerankan ratusan film itu tetap kukuh untuk tetap berkarya. Jackie mengungkapkan kalau dia masih memiliki berbagai ide dan proyek yang ingin dia lakukan.
Terakhir, dia berperan sebagai dokter di film Never Let The Rain Stop yang di-shooting di Arab Saudi.