Inilah Jawaban Kevin Feige Soal Kejenuhan Film Superhero

Kevin Feige di comic con san diego 2016
Foto oleh: Gage Skidmore, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons

Selama hampir 20 tahun terakhir, film superhero terus merangsek bioskop dan layar kaca seolah tanpa henti. Sebagian orang menilai — dan sangat bisa diperdebatkan — kalau genre ini sudah jenuh. Tapi boss Marvel Studios, Kevin Feige, memberikan jawaban soal kejenuhan film super hero tersebut.

Memang bukan hanya Marvel saja yang memproduksi film dengan jagoan super. Namun Marvel — dengan MCU-nya — jelas berdiri di garda depan untuk genre ini. Sementara DC, sang pesaing terdekat, susah payah memuaskan fans dengan film-film mereka, MCU melenggang dengan langkah yang tetap dan mantap.

Tapi kita juga tidak bisa mengelakkan bahwa ada sedikit perubahan terjadi di MCU sejak fase 4 mulai. Ancaman para villain sudah tidak secara langsung mengancam masyarakat. Konflik juga lebih sering terjadi pada pribadi tokoh-tokohnya dan di antara mereka sendiri.

Bandingkan saja film-film Iron Man, Captain America, atau Thor, dari fase awal dengan berbagai film di fase 4. Yah, mungkin dengan Ant-Man and The Wasp: Quantumania yang membuka fase 5, akan terjadi perubahan signifikan.

Quantum Realm (gambar: Marvel Entertainment)

Dalam wawancaranya dengan The Movie Business Podcast, Kevin Feige mengungkapkan pandangannya soal film superhero ini.

Aku sudah bekerja di Marvel Studios lebih dari 22 tahun, dan sebagian besar dari kami di Marvel Studios sudah bekerja sekitar 10 tahun atau lebih.” Feige menjelaskan.

Dari sejak sekitar tahun keduaku di Marvel, orang-orang sudah bertanya, ‘Akan berapa lama ini akan bertahan? Apakah film dari komik ini akan berakhir?’ Aku tidak pernah paham dengan pertanyaan ini.

Karena bagiku, itu seperti berkata setelah [film] Gone With the Wind, ‘Yah, berapa banyak lagi film yang bisa dibuat dari novel? Apakah penonton akan bosan dengan film adaptasi buku?’ Kamu tidak akan pernah bisa menanyakan hal itu karena ada pemahaman di antara orang-orang kalau buku bisa menjadi apa saja.

Sebuah novel bisa punya tipe cerita apapun. Jadi semuanya bergantung pada cerita yang kamu terjemahkan. Orang yang tidak membaca komik tidak mengerti kalau hal yang sama terjadi di komik.

BACA JUGA  Spider-Man 3: Akankah Kraven The Hunter Memburu Manusia Laba-laba?

Kevin Feige kemudian menambahkan.

Ada kisah paling menarik, emosional, dan menghebohkan yang sudah diceritakan di komik Marvel selama 80 tahun, dan sudah jadi kehormatan bagi kami untuk bisa mengambil apa yang kami punya dan mengadaptasinya.”

Jadi, dari komentar Kevin Feige di atas, kita bisa yakin kalau film superhero — terutama dalam hal ini Marvel — akan terus berlangsung. Tentu kita juga bisa menduga akan ada naik turun dalam kualitas atau keseruan film bersangkutan.

tony stark buat prototipe iron man
Film Iron Man (Gambar: Marvel Entertainment)

Bagaimanapun, harus kita akui pula bahwa Marvel Studios di bawah pimpinan Feige sudah berhasil menaikkan pamor superhero yang awalnya belum dikenal baik di kancah global. Sebut saja Iron Man dan Black Panther, yang dulu kalah pamor jika dibanding Spider-Man dan Wolverine.

Saat ini MCU masih terus mengalir, dan mulai menaikkan tensinya, sementara DCU juga sedang merapatkan barisan di bawah James Gunn dan Peter Safran. Di sisi lain, juga banyak kisah-kisah superhero atau anti-hero bermunculan. Sudah jelas film superhero memang tidak akan segera melambat.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: