Kamu suka film horor? Suka film vampir? Mungkin suka film dengan adegan berdarah-darah? Atau kamu sedang mencari tontonan yang seru dan penuh twist? Yah, kamu bisa menemukannya di film Abigail.
Abigail adalah sebuah film horor komedi yang dibintangi oleh Alisha Weir, Melissa Barrera, Dan Stevens, Kathryn Newton, Will Catlett, Kevin Durand, Angus Cloud, dan Giancarlo Esposito. FIlm ini disutradarai oleh Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett, yang sebelumnya menggarap film Scream (2022) dan Scream VI (2023) bersama.
Film Abigail aslinya dirilis pada tanggal 19 April 2024, tapi baru tayang di Indonesia tanggal 3 Mei 2024. Jadi, apakah film ini asik ditonton?
Cerita Film Abigail
Abigail bercerita tentang sekelompok orang yang menculik anak perempuan dari tokoh dunia bawah tanah yang berpengaruh untuk kemudian meminta tebusan sebesar $50 juta, tanpa mengetahui kalau gadis itu adalah seorang vampir.

Cerita dimulai dengan sekelompok orang yang tidak saling kenal bersiap untuk melakukan penculikan. Ketika sang target tiba di rumahnya, mereka segera beraksi, membius gadis itu, dan membawanya ke sebuah vila yang menjadi tujuan.
Di sana mereka disambut oleh Lambert (Giancarlo Esposito), orang yang menyewa mereka. Saat itu mereka belum tahu siapa yang akan mereka peras. Mereka hanya disuruh menjaga tawanan itu selama 24 jam.
Selain itu, mereka juga menyerahkan handphone dan tidak boleh mengenal nama asli masing-masing. Mereka hanya memdapat nama samaran: Frank (Dan Stevens), Dean (alm. Angus Cloud), Sammy (Kathryn Newton), Peter (Kevin Durand), Joey (Melissa Barrera), dan Rickles (Will Catlett).
Joey kemudian mengecek gadis itu. Setelah mereka bercakap-cakap, diketahui kalau si gadis bernama Abigail (Alisha Weir). Abigail lalu memperingatkan Joey tentang nasib malang mereka.
Merasa terusik dengan peringatan Abigail, Joey kembali ke kelompoknya dan bercerita soal ayah sang tawanan. Frank yang juga penasaran segera menemui Abigail dan memaksa untuk membeitahunya. Ternyata ia adalah anak perempuan Kristof Lazar, tokoh yang ditakuti di dunia bawah tanah.

Para penculik pun berdebat tentang apa yang mereka lakukan. Mereka bersepakat untuk menunggu sampai mereka menerima uang, lalu segera kabur. Namun, setelah itu, saat Dean pergi ke ruang bawah tanah, ia dibunuh. Horor pun dimulai.
Bikin Penasaran
Film Abigail dimulai dengan set klasik yang berpotensi konflik dan bisa sangat menarik jika dilakukan dengan benar. Kamu tahu lah. Sekelompok orang asing yang berkumpul di satu tempat dalam kondisi yang misterius.
Sebuah kondisi yang juga ditunjukan sebagai referensi di dalam adegan film ini, melalui buku karangan Agatha Christie berjudul And Then There Were None (dulu dikenal dengan judul Ten Little Niggers, dan di Indonesia berjudul Sepuluh Anak Negro).
Masing-masing tokoh memiliki latar belakang, karakteristik, dan motif yang berbeda. Seperti biasa, ada yang menyebalkan, ada yang agak-agak bodoh, ada yang cantik, dan seterusnya. Perbedaan mereka menimbulkan tensi dan konflik, yang akhirnya menciptakan ketegangan.

Bahkan, walaupun kamu sudah tahu kalau film yang seolah bertema kriminal ini adalah film vampir, perbedaan sikap para tokoh dan tensi di antara mereka tetap menarik diikuti. Paling tidak, kamu pasti menduga-duga siapa yang mati duluan dan siapa yang akan selamat.
Walau punya tensi yang lumayan, film Abigail ini toh juga punya cap komedi. Yah memang bukan jenis komedi ‘hahaha…’, tapi di antara kondisi yang kacau dan cukup menegangkan itu ada beberapa selipan humornya yang bisa bikin tersenyum geli.
Misalnya Dean yang menggambar penis di pipi Peter, dan ketika Peter datang saat Sammy menjerit menemukan mayat Peter, di tengah kepanikannya Sammy sempat berkomentar, “Kenapa ada penis di mukamu?”. Begitu juga dengan percakapan mereka soal apa yang bisa membunuh vampir, yang kemudian semuanya tidak tidak berfungsi (“pasaknya berfungsi di kakiku!”).
Lalu soal horornya. Setelah bagian awal menyajikan nuansa yang misterius, horor hadir menyusul ketika satu persatu anggota penculik mati dan mereka mengetahui kalau Abigail adalah vampir. Tapi horor di film Abigail ini bukan jenis yang mencekam atau jump scare. Horornya lebih cenderung ke arah gory alias berdarah-darah. Yah, tipikal monster vampir ala Amerika.
Hm, mungkin lebih tepat disebut mengerikan, bukan menyeramkan. Gimana, kamu bisa membayangkan nggak dengan istilah seperti itu?

Toh Abigail sendiri sebagai vampir yang memburu kelompok penculik itu juga memberikan ketegangan tersendiri. Ia terlihat agak-agak psikopat (hm, vampir psikopat… kayak Alucard dari Hellsing dong). Sikapnya yang berubah-ubah antara balerina cilik yang sok tanpa dosa dan vampir yang ganas mampu memberikan warna yang berbeda.
Dari sisi plot cerita, film Abigail ini boleh dibilang cukup rapat dan memiliki ritme yang enak buat ditonton. Baik dari konflik yang terjadi, selipan humor, sampai sedikit twist pada perkembangan karakternya mampu menghadirkan cerita yang dinamis dan tidak membosankan.
Kalau ada yang saya rasa kurang, itu mungkin ada pada lore atau latar belakang dari sisi vampirnya. Di film Abigail ini sempat terlihat lukisan kuno yang menunjukkan si gadis vampir. Lalu, ada pula ayahnya (yang muncul belakangan), yang terlihat powerful. Tapi sayangnya film ini tidak membahas lebih dalam soal itu.
Saya juga sebenarnya berharap kalau film Abigail ini bisa lebih mencekam lagi. Setting vila kunonya sudah oke dan tarian balet Abigail lumayan creepy, tapi rasanya masih kurang dimanfaatkan dengan lebih baik.
Film Horor Yang Fun
Terus terang memang agak susah menilai film horor yang bernuansa komedi. Tergantung juga film yang bersangkutan contong ke mana. Shaun of the Dead, contohnya, merupakan film zombie yang nggak terlalu horor karena cenderung ke komedi. Begitu juga dengan Parasite yang juga menggabungkan berbagai genre.

Film Abigail ini kasusnya mirip seperti itu. Ada elemen dari berbagai genre di dalamnya. Ada sisi film krimina,l, horor, komedi, dan juga sedikit aksi. Lalu apakah filmnya jadi nanggung? Nggak juga. Karena filmnya masih fun untuk ditonton.
Hanya saja, memang harus diakui, jika kamu mencari film horor murni yang menyeramkan, film ini bukan jawabannya. Tapi kalau kamu mencari film horor yang seru dan menghibur, film Abigail boleh jadi pilihan.