Review Road House (2024): Conor McGregor Pamer Pantat, Curi Perhatian

road house 2024

Sudah bukan rahasia lagi kalau Hollywood suka membuat film-film remake. Salah satu yang mereka buat dan dirilis di tahun 2024 ini adalah film Road House. Film ini merupakan remake dari film berjudul sama di tahun 1989 yang dibintangi oleh Patrick Swayze.

Film Road House versi 2024 dibintangi oleh Jake Gyllenhaal, Daniela Melchior, dan juga Conor McGregor, yang melakukan debutnya sebagai aktor layar lebar. Duduk di kursi sutradara adalah Doug Liman, yang sebelumnya sudah punya portofolio menarik, meliputi The Bourne Identity (2002), Mr. & Mrs. Smith (2005), Jumper (2008), dan Edge of Tomorrow (2014). Lalu Joel Silver, yang menjadi produser di film tahun 1989, juga menjadi produser di film ini.

Sebelum membahas lebih jauh lagi, ada sesuatu hal yang menarik. Film Road House di tahun 1989 bukanlah film yang banyak dipuji. Film ini bahkan mendapat nominasi Golden Raspberry Awards, termasuk Worst Picture dan Worst Actor. Di sisi lain, film itu kemudian menjadi sebuah film klasik yang banyak disukai. Istilahnya, menjadi cult classic.

So, jadi sebenarnya tantangan dari film Road House versi baru ini tidak terlalu besar. Seharusnya. Tapi mari kita lihat lebih jauh.

Cerita Road House (2024)

Secara garis besar, Road House mengikuti kisah Elwood Dalton (Jack Gyllenhaal), mantan atlit UFC yang menjadi petarung bayaran dan kemudian bekerja menjadi tukang pukul yang menjaga keamanan di sebuah bar di Glass Key. Ia kemudian menemukan dirinya berada di tengah konflik yang melibatkan mafia lokal.

jake gyllenhaal di film road house thun 2024

Seusai melakukan salah satu pertarungannya dan ditusuk karena dianggap menipu, Dalton mendapat tawaran dari Frankie (Jessica Williams) untuk bekerja di bar miliknya, Road House. Awalnya Dalton menolak. Namun setelah mencoba bunuh diri yang ia gagalkan sendiri, Dalton memutuskan menerima pekerjaan itu.

Sesampainya di Glass Key, Dalton menjalin persahabatan dengan Charlie (Hannah Lanier), seorang gadis yang memiliki toko buku bersama ayahnya. Sesampainya di bar milik Frankie, Dalton mengawasi bagaimana sekelompok preman datang membuat kekacauan. Ia kemudian turun tangan dan berhasil mengalahkan mereka semua. Dalton, yang mengantar korban-korbannya ke rumah sakit, lalu bertemu Ellie (Daniela Melchior) yang merawat luka tusuknya.

Setelah itu, Dalton mendapat berbagai ancaman dan serangan, baik dari para preman dan juga polisi. Ellie, yang ternyata merupakan anak kepala polisi setempat, menjelaskan bahwa Ben Brandt (Billy Magnussen) hendak membangun kasino di Glass Key, dan ada beberapa orang yang menolak pergi, terutama Frankie.

Di sisi lain, ayah Ben yang menganggap Ben tidak mampu, mengirim Knox (Conor McGregor), yang baru keluar dari penjara, untuk menyelesaikan masalah di Glass Key secara tuntas.

Berusaha Tampil Lebih Baik

Road House versi baru ini masih berusaha menjaga garis besar ceritanya, walau kelihatan berusaha memperbaiki kesalahan di film aslinya. Baik dari karakter, plot, maupun berbagai adegan aksinya.

Di sini tokoh Elwood Dalton memiliki latar belakang yang lebih jelas. Ia adalah petarung UFC yang tidak sengaja membunuh lawannya karena kalap dan nasibnya terpuruk sebagai petarung bayaran. Paling tidak, penokohannya lebih mantap dari pada tokoh James Dalton dari film pertama yang memang sekedar tukang pukul. Tapi toh, kita segera melihat sesuatu yang kurang pas.

jake gyllenhaal di film road house 2024

Dalton berusaha bunuh diri, tapi kemudian membatalkannya, lalu memutuskan menerima perkerjaan yang ditawarkan Frankie. Ini sebuah adegan yang aneh. Kenapa Dalton mau bunuh diri? Atau mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah: Seberat apa sih masalah Dalton? Hal ini tidak ditunjukkan lebih jauh.

Kemudian, Dalton menunjukkan kemampuan bertarung yang bisa sangat presisi dan mematikan. Misalnya waktu memukul tulang hyoid anak buah Ben atau bahkan saat ia mengalahkan Knox. Presisi yang ia tunjukkan kelihatannya lebih cocok jika ia punya latar belakang mantan pasukan elit atau pembunuh bayaran.

Mungkin Anthony Bagarozzi dan Chuck Mondry, sebagai penulis film ini, tidak ingin terjebak ke klise one man army seperti The Equalizer, dan tetap berusaha membuat film ini lebih membumi. Toh godaan untuk melakukan adegan yang berlebihan tetap ada.

Tokoh Knox muncul dengan adegan yang lumayan bombastis. Ia berjalan di tengah pasar sambil telanjang, menerima telpon (yang disimpan di kaos kaki), memilih baju yang dikenakan pengunjung lain (bukan baju pajangan), dan setelah memakainya (jas saja tanpa celana), ia pergi dengan latar kios yang terbakar. Wow. Harus diakui, perilaku Knox yang lumayan komikal ini cukup menghibur. Begitu juga beberapa tokoh lain, seperti Moe, si preman yang ramah.

Walau begitu, film Road House baru ini juga masih terlihat menghadapi permasalahan yang mirip dengan film aslinya: Ada terlalu banyak adegan dan plot yang mau ditampilkan.

Karena Dalton bekerja di bar sebagai penjaga keamanan, maka pertarungan harus muncul, di luar tekanan dari preman kiriman Ben. Sebagai pemicu keputusan Dalton untuk memburu Ben, harus ada interaksi dengan warga kota. Lalu, karena Dalton cuma dibayar sebagai penjaga keamanan, harus ditunjukkan pula bagaimana ia mempertanyakan masalah yang ada pada Frankie. Tentu, masih ada hubungan asmara antara Dalton dan Ellie, yang ternyata anak kepala polisi yang bekerja sama dengan Ben. Kemudian masih ada Knox dan…. Yah, kamu lihat, sub plotnya ada banyak.

Banyaknya elemen cerita yang harus ditunjukkan itu menyebabkan beberapa plot di Road House ini kurang punya kedalaman. Dalam beberapa bagian, kadang ceritanya bisa terasa berlompatan dari satu kejadian ke kejadian lain.

Tapi tentu saja, karena film ini merupakan produk yang lebih baru, beberapa elemen teknisnya terasa lebih modern. Terutama sinematografi dan koreografi pertarungannya.

Jika dibandingkan dengan film tahun 1989 yang dibintangi Patrick Swayze, film Road House versi 2024 lebih terasa memiliki alur cerita dan konflik yang jelas. Bahkan ketika film ini memiliki beberapa hal yang tidak konsisten dan kurang dalam.

Film Remake Yang Cukup Berhasil

Jadi, ya… film Road House ini menurut saya berhasil menjadi lebih baik dari versi sebelumnya. Lalu apakah film ini terhitung bagus secara umum? Bagaimanapun, film aslinya mendapat kritik buruk.

Saya pikir film ini juga secara umum cukup berhasil menjadi sebuah hiburan. Paling tidak dari sisi film aksi dengan selipan komedi. Lalu kudos buat Jake Gyllenhaal dan Connor McGregor yang bisa tampil menarik.

Walau begitu, harus saya akui juga kalau film ini tidak memiliiki sesuatu yang istimewa. Jadi kemungkinan untuk menjadi film yang mudah terlupakan juga cukup besar.

Oya, jangan lupa baca juga rekomendasi film Prime Video terbaik yang bisa kamu tonton.

Road House
Lebih berisi dari film aslinya
Film Road House (2024) cukup berhasil menjadi film yang lebih berisi dari film aslinya di tahun 1989, walau masih tetap kurang istimewa
5
Tonton di
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?