5 Fakta Suguru Geto di Jujutsu Kaisen, Karakter Yang Tragis

suguru geto

Salah satu yang membuat Jujutsu Kaisen menarik adalah berbagai tokoh yang ada di dalam ceritanya. Berbagai tokoh itu rata-rata memiliki perkembangan karakteristik yang menarik. Bahkan sang mangaka, Gege Akutami, tidak segan memberi twist pada tokoh-tokohnya, sehingga bisa mengalami sesuatu yang tak terduga. Salah satunya adalah Suguru Geto.

Suguru Geto memang merupakan karakter yang menarik. Berawal sebagai siswa yang menjanjikan, ia kemudian justru menjadi tokoh antagonis yang berbahaya. Namun walau memiliki bakat dan kekuatan yang luar biasa, ia tetap memiliki akhir yang tragis.

Bagi kamu yang baru bergabung membaca atau menonton Jujutsu Kaisen, di sini kami ulas beberapa hal menarik dari Suguru Geto.

Fakta Menarik Suguru Geto di Jujutsu Kaisen

Siapa Suguru Geto?

Suguru Geto (dalam bahasa Jepang: Geto Suguru) secara umum dikenal sebagai tokoh antagonis di seri Jujutsu Kaisen, dan seri prekuelnya, Jujutsu Kaisen 0. Walau begitu, ia awalnya juga merupakan siswa SMA Jujutsu Tokyo. Bersama Satoru Gojo dan Shoko Ieiri, Suguru menjadi murid Masamitchi Yaga.

suguru geto, shoko ieiri, dan satoru gojo

Saat masih bersekolah, penampilan Suguru masih seperti pelajar biasa, dengan seragam sekolahnya, namun ia memiliki ramput yang masih belum terlalu panjang, Setelah keluar dan dikenal sebagai seorang penyihir berbahaya, Suguru tampil seperti biksu Buddha, memakai yukata hitam dan melapisinya dengan kasaya (yang berpola Gojo kasaya — huruf Gojo-nya sama dengan nama keluarga Satoru).

Sahabat Baik Satoru Gojo

Saat bersekolah, Suguru merupakan sahabat baik dari Satoru Gojo. Mereka berdua punya kepribadian yang cukup berbeda, dengan Suguru yang lebih kalem dan Satoru yang lebih seenaknya sendiri.

Selain itu, mereka berdua juga sering berdebat soal esensi penyihir. Saat itu Suguru masih optimis dan menganggap bahwa penyihir ada untuk melindungi kaum non-sihir. Satoru malah berkomentar bahwa Suguru sebaiknya tidak usah terlalu bangga dan sok benar, karena memberikan alasan pada dunia jujutsu itu bodoh.

suguru geto dan satoru gojo waktu masih pelajar

Walau begitu, Suguru dan Satoru tetap saling memberi semangat untuk menjadi penyihir terkuat dan percaya mereka bisa meraih apapun selama melakukannya bersama-sama.

Yang menarik, setelah Suguru menjadi musuh dan bertarung melawan Yuta Okkotsu, Satoru tetap menaruh kepercayaan pada Suguru, bahwa ia tidak akan membunuh Yuta. Seperti yang ia utarakan sebelum membunuh mantan sahabatnya itu.

Tentu saja, saat Satoru Gojo tewas di tangan Sukuna, ia bertemu disambut Suguru Geto dan mereka kembali saling ledek seperti dulu. Suguru berkata bahwa Satoru beruntung bisa tewas dengan cara yang layak (bertempur melawan yang terkuat).

Pertemuan ulang kedua sahabat itu memberikan gambaran bagaimana hubungan mereka melebihi batas ideologi dan posisi yang sudah berseberangan.

Salah Satu dari 4 Penyihir Tingkat Khusus

Suguru Geto merupakan salah satu dari empat penyihir tingkat khusus, bersama Satoru Gojo, Yuki Tsukumo, dan Yuta Okkotsu. Mereka merupakan anomali di dunia Jujutsu dan dianggap punya potensi kekuatan destruktif yang besar. Bahkan ketika masih jadi pelajar pun, Suguru dan Satoru sudah dianggap sebagai salah satu yang terkuat.

roh terkutuk suguru geto

Kekuatan Suguru Geto tentu saja berasal dari keahliannya bertarung baik bertarung tangan kosong, maupun melakukan manupilasi energi kutukan. Tapi yang membuatnya spesial adalah kemampuannya memanipulasi roh terkutuk sampai ribuan dalam waktu bersamaan.

Ia bahkan memiliki dua roh terkutuk Tingkat Khusus, yaitu Tamamo-no-Mae dan Kuchisake-onna, disamping roh terkutuk Naga Pelangi (Rainbow Dragon / Koryu).

Suguru Geto bisa menyerap roh terkutuk melalui orb hitam yang harus ia telan. Ia juga bisa mengambil alih roh terkutuk milik orang lain, selama ia membunuh si pemilik itu terlebih dulu, seperti yang ia coba pada Yuta dan Rika.

Mungkin kita bisa membayangkan lebih jauh apa yang akan terjadi kalau Rika memang jatuh ke tangan Suguru Geto.

Dianggap Salah Satu Penyihir Paling Berbahaya

Kemampuannya menyerap roh terkutuk dan statusnya sebagai salah satu Penyihir Tingkat Khusus sudah menunjukkan kemampuan Suguru Geto yang bisa mengancam umat manusia jika diterapkan dengan salah.

suguru geto

Hal itu kemudian terbukti ketika Suguru mendapat misi di sebuah desa. Warga desa yang takut pada penyihir hendak membunuh dua gadis penyihir. Suguru kemudian membantai lebih dari 100 orang warga desa itu dan menyelamatkan gadis tersebut. Ia pun dikeluarkan dari sekolah dan dicap sebagai penyihir terburuk yang pernah ada.

Suguru Geto juga berhasil mengumpulkan ribuan roh kutukan melalui sekte yang ia bentuk. Saat itu, sebelum Sukuna bangkit, ia menjadi ancaman terbesar bagi kaum non-penyihir. Koleksi roh terkutuk yang ribuan itu sudah cukup bagi Suguru untuk melancarkan serangan pada sekolah Jujutsu Tokyo.

Menjadi Wadah Kenjaku

Nasib Suguru Geto memang sudah berbalik 180 derajat ketika ia membantai lebih dari 100 orang non-penyihir. Dari seorang penyihir cemerlang menjadi penyihir terburuk. Tapi nasibnya menjadi lebih tragis ketika mayatnya dipakai sebagai wadah Kenjaku.

kenjaku di tubuh suguru geto

Dengan menggunakan tubuh Suguru, Kenjaku mendapat kekuatan yang luar biasa dan mampu melancarkan rencananya yang bagaikan bola salju kekacauan, mulai dari mengurung Satoru Gojo di Insiden Shibuya sampai membuat Permainan Pemusnahan (Culling Game), serta memicu bangkitnya Sukuna.

Kekacauan itu pun memakan banyak korban. Termasuk tewasnya Yuki Tsukumo dan Satoru Gojo (nasib Yuta Okkotsu masih belum diketahui). Kenjaku sendiri tewas di tangan Yuta Okkotsu.

Suguru Geto, Penyihir Yang Kontroversial

Seperti sudah disebut di atas, Gege Akutami memang bisa cukup “kejam” dalam menulis plot cerita tokoh-tokoh Jujutsu Kaisen. Tapi memang itulah yang membuat seri ini menjadi menarik dan selalu menegangkan.

suguru geto dan satoru gojo setelah mati

Suguru Geto memang merupakan tokoh antagonis di serial ini. Namun melalui arc Masa Lalu Gojo, kita bisa melihat kalau ia mengalami perubahan idealisme yang cukup drastis. Lagi-lagi, membuat dirinya yang sebenarnya salah satu penyihir berbakat paling hebat, berubah menjadi sosok yang kita kenal itu.

Di samping semua masalah idealisme dan pertarungan itu, toh kita tetap bisa menghargai persahabatannya dengan Satoru Gojo. Apalagi potongan pertemuan mereka yang ceria namun mengharukan di akhir hayat Satoru Gojo.

Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?