Sebagai media streaming terbesar saat ini, Netflix terus menambah koleksinya. Selain merangkul beberapa sutradara legendaris seperti Martin Scorsese (The Irishman) atau Coen Brothers (The Ballad of Buster Scruggs), Netflix juga menggarap serial anime. Salah satu dari serial anime itu adalah Transformers: War For Cybertron Trilogy, yang sudah bisa kamu lihat trailer-nya di sini.
Trailer serial anime Transformers: War For Cybertron Trilogy ini berasal dari bagian pertama yang berjudul Siege. Trailer itu menunjukkan peperangan antara Autobots dan Decepticon di planet mereka.
Berbeda dengan film Transformers buatan Michael Bay, serial anime ini tetap setia dengan penampilan aslinya. Yah, mungkin karena memang anime. Kalau kamu belum pernah melihat serial Transformers dalam bentuk kartun, film Bumblebee bisa memberi sedikit bayangan.
Berdasar informasi dari Film, serial ini merupakan hasil kerjasama dari Netflix, Hasbro, Rooster Teeth, dan Polygon Pictures. Orang-orang yang ada di balik serial ini juga merupakan orang yang sudah berpengalaman menggarap kisah Transformers.
Kalau bagian pertama ini diberi judul Siege, bagian kedua disebut memiliki judul Earthrise. Sedangkan bagian ketiga, belum memiliki judul (paling tidak belum dipublikasikan). Mungkinkan bagian kedua ini menceritakan kedatangan Autobots dan Decepticon di bumi? Bisa jadi.
Berdasar informasi dari Entertainment Weekly, serial Transformers di Netflix ini akan terdiri dari 6 episode dengan durasi tiap episode sepanjang 22 menit. Jadi mungkin tiap bagian akan terdiri dari 2 episode. Hm, kalau begitu mungkin lebih tepat disebut mini seri.
Lalu, kelihatannya serial ini juga tidak ada hubungannya dengan rencana pembuatan dua film baru Transformers dari Paramount Pictures. Yah, boleh dibilang proyek live-action Transformers sendiri agak kurang jelas. Kecuali film Bumblebee yang memang punya warna tersendiri.
Anyway, untuk kamu penggemar robot yang bisa berubah bentuk ini, kelihatannya serial Transformers: War For Cybertron Trilogy ini cukup menarik ya? Paling tidak secara visual, baik gambar karakter maupun nuansanya, tampak keren. Semoga saja ceritanya juga epik. Setuju?
