Kontroversi dan gosip-gosip industri kini sedang melingkupi studio Disney. Para pelaku perfilman dari sutradara, produser sampai aktor mempertanyakan keseriusan Disney dalam mempertahankan komitmen dan kontrak. Salah satu aktris yang sangat memperhatikan masalah kontrak adalah Emma Stone yang juga bekerja dengan Disney baru-baru ini.
Seperti kita tahu, Disney sempat berhadapan dengan para aktor-aktornya sendiri. Masalah ini bermula saat Scarlett Johansson yang menjadi bintang utama film Black Widow menggugat Disney karena masalah kontrak dan distribusi filmnya yang dianggap mencurangi sang aktris.
Nggak lama setelah aktris yang membintangi Natasha Romanoff tersebut, masalah kontrak ini juga muncul dari Emma Stone yang membintangi film Cruella besutan Disney. Dalam berita tersebut, Emma Stone mengaku sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah serupa dengan Scarlett Johansson. Banyak pelaku film dan penggemarnya yang juga mendukung keputusan tersebut.
Gugatan Kontrak Emma Stone Pada Disney Batal

Di tengah pemberitaan tersebut, Disney kemudian mengabarkan bahwa aktor Emma Stone akan kembali membintangi sosok Cruella dalam film keduanya kelak. Berita ini kemudian menjadi perbincangan. Apakah Emma membatalkan niatnya untuk menggugat studio?
Menurut sumber, diketahui kalau Emma Stone telah memperbaharui kontraknya dengan Disney. Aktris kelahiran Amerika Serikat ini memaksa studio tersebut untuk melakukan sistem kontrak yang serupa dengan Warner Bros.
Berbeda dengan Scarlett yang menguggat sistem tersebut, Emma Stone justru ingin kalau filmnya ditayangkan secara bersamaan di bioskop dan di kanal streaming Disney+. Hanya saja, kontrak ini membuat Emma Stones mengantongi gaji yang sangat besar dari filmnya kelak. Kabarnya, angka 8 digit jadi gaji bagi Emma Stones kelak.
Tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi Emma. Selain itu, para aktor dan aktris lain yang bekerja dengan Disney juga akan merasakan dampak yang sama. Langkah hati-hati ini sangat wajar dilakukan Emma mengingat posisinya masih panjang dengan Disney, berbeda dengan Scarlett Johansson yang telah resmi ‘selesai’.
Di samping hal ini, Disney juga punya cara distribusi baru yang akan dipraktekan pada film Marvel kelak. Kabarnya, Disney akan merilis film layar lebar baru, Shang-Chi secara eksklusif di bioskop selama 45 hari. Setelah waktu tersebut terlewat, mereka akan merilis film superhero tersebut di Disney+.
Akhir kata, Disney adalah studio yang cukup cerdik dan fair. Mereka mau mendengarkan keluhan dan gugatan para aktor dengan memperbaharui sistem yang dianggap merugikan. Di samping itu, mereka juga mempertahankan sistem penjualan dan distribusi yang tetap menguntungkan.