Studio Ghibli, nama yang tak asing bagi para pecinta film animasi. Didirikan oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, film-film Studio Ghibli terbaik tidak hanya menjadi favorit banyak penonton, tapi sudah berhasil menjadi standar tersendiri di dalam industri film anime.
Setiap film memiliki keunikan dan pesonanya sendiri. Film-film itu membawa kita ke dunia fantastis, kisah coming-of-age yang romantis, hingga eksplorasi tema kompleks seperti perang dan lingkungan hidup. KIta bisa merasakan berbagai emosi dari film anime Studio Ghibli, Terpukau, tertawa, tegang, dan juga merasakan kesedihan mendalam.
Di sini kami menghadirkan beberapa film Studio Ghibli terbaik, termasuk yang lama sampai yang terbaru. Kalau kamu baru terjun ke dunia ajaib ini, semoga daftar ini bisa membantu.
Rekomendasi Film Studio Ghibli Terbaik
Spirited Away (2001)

Sinopsis: Spirited Away menceritakan Chihiro Ogino, seorang gadis berusia 10 tahun yang tersesat di dunia roh. Di sana, orang tuanya berubah menjadi babi dan dia harus bekerja di pemandian milik penyihir Yubaba. Dalam menemukan cara kembali ke dunia manusia, Chihiro bertemu dengan berbagai roh unik dan menarik, seperti Haku, Kamaji, Lin, dan No-Face.
Kenapa direkomendasikan: Film Spirited Away menyajikan cerita yang bagus dan penuh imajinasi, animasi yang indah, serta karakter yang unik dan mudah diingat. Film ini sudah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Academy Award untuk Film Animasi Terbaik, dan jadi salah satu film anime paling populer di dunia.
Grave of the Fireflies (1988)

Sinopsis: Grave of the Fireflies menceritakan kisah tragis dua anak yatim piatu, Seita dan Setsuko, yang setelah kehilangan ibu mereka dalam serangan bom, harus berjuang bertahan hidup di Jepang saat Perang Dunia II.
Kenapa direkomendasikan: Grave of Fireflies merupakan sebuah film anti perang dengan animasi bagus dan cerita yang tidak terlupakan. Film ini juga merupakan anime Studio Ghibli yang paling sedih. Tapi, meskipun kamu tidak suka film sedih, Grave of Fireflies wajib ditonton paling tidak satu kali saja.
Princess Mononoke (1997)

Sinopsis: Princess Mononoke bercerita soal Ashitaka, seorang pangeran muda yang terkena kutukan oleh roh hutan. Dalam perjalanan untuk menyembuhkan diri, Ashitaka terlibat konflik antara manusia dan roh hutan. Di satu sisi, ada Lady Eboshi yang memimpin desa penambang dan ingin mengeksploitasi hutan. Di sisi lain, ada Princess Mononoke, seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala dan bertekad untuk melindungi hutan.
Kenapa direkomendasikan: Film Princess Mononoke memiliki cerita yang epik dan penuh aksi, serta karakter yang kompleks dan unik. Film ini juga menyajikan dunia yang penuh dengan imajinasi dan mitologi yang menarik.
My Neighbor Totoro (1988)

Sinopsis: My Neighbor Totoro mengikuti petualangan Satsuki dan Mei Kusakabe, dua gadis muda yang pindah ke pedesaan bersama ayah mereka. Di sana, Mei bertemu dengan makhluk roh hutan yang ramah dan menggemaskan bernama Totoro. Bersama Totoro, Mei dan Satsuki mengalami berbagai petualangan ajaib.
Kenapa direkomendasikan: My Neighbor Totoro merupakan film Studio Ghibli yang paling ikonik, terutama karena karakternya yang sangat unik dan mudah diingat (serta jadi logo mereka). Ceritanya sendiri sangat sederhana dan menyenangkan, tanpa topik berat, walau tetap punya pesan moral tinggi.
Nausicaa of the Valley of the Wind (1984)

Sinopsis: Nausicaa of the Valley of the Wind bercerita tentang Nausicaa, putri dari kerajaan kecil Lembah Angin, yang berusaha menyelamatkan rakyatnya dari serangga raksasa dan tanaman beracun yang hidup di hutan. Ia kemudian terlibat dalam pertempuran dengan Tolmekia, kerajaan yang ingin memusnahkan hutan itu dan membuat serangga-serangga raksasa itu marah.
Kenapa direkomendasikan: Film Nausicaa of the Valley of the Wind memiliki cerita yang menarik dan menyajikan dunia post apocalypse yang unik. Boleh dibilang, film ini menjadi prototipe dari Princess Mononoke, walau pendekatannya berbeda.
Catatan: Sebenarnya Nausicaa of the Valley of the Wind bukan film Studio Ghibli, karena Hayao Miyazaki membuatnya sebelum studio itu berdiri. Walau begitu, film ini sering dimasukkan ke dalam daftar film Studio Ghibli.
Howl’s Moving Castle (2004)

Sinopsis: Howl’s Moving Castle berkisah tentang Sophie, gadis muda yang dikutuk oleh penyihir menjadi wanita tua. Dalam pencariannya untuk memecahkan kutukan, Sophie bertemu dengan Howl, penyihir muda yang tinggal di sebuah istana bergerak. Sophie membuat kesepakatan dengan Calcifer, iblis api yang menjadi sumber kekuatan istana, bahwa jika dia bisa memecahkan kontrak antara Howl dan Calcifer, kutukan pada dirinya akan dicabut.
Kenapa direkomendasikan: Film Howl’s Moving Castle menyajikan kisah romantis yang dibalut cerita magis. Film ini juga menghadirkan berbagai elemen imajinasi khas Studio Ghibli. Howl’s Moving Castle juga berhasil menjadi salah satu film Jepang terlaris sepanjang masa.
Ponyo (2008)

Sinopsis: Ponyo menceritakan kisah Ponyo, seekor ikan mas yang melarikan diri dari laut dan bertemu dengan Sosuke. Ponyo jatuh cinta pada Sosuke dan ingin menjadi manusia agar bisa bersamanya. Namun, transformasi ini memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi laut dan dunia manusia. Sosuke dan Ponyo harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dan menemukan cara agar mereka bisa bersama.
Kenapa direkomendasikan: Film Ponyo menghadirkan kisah dongeng romantis yang memukau dengan gambar animasi yang penuh warna. Desain karakternya juga lucu dan menggemaskan.
Kiki’s Delivery Service (1989)

Sinopsis: Kiki’s Delivery Service menceritakan perjalanan Kiki sebagai penyihir pemula. Ia memulai karirnya sebagai penyihir mandiri melalui usaha jasa pengantaran barang menggunakan sapu terbangnya. Di tengah perjalanannya, Kiki bertemu dengan berbagai orang yang baik hati dan membantunya untuk tumbuh dan berkembang.
Kenapa direkomendasikan: Film Kiki’s Delivery Service menghadirkan cerita yang ringan tapi hangat, dengan karakter yang imajinatif tapi relatable. Perjalanan Kiky ini juga sangat inspiratif dan menghibur.
Castle in the Sky (1986)

Sinopsis: Castle in the Sky menceritakan kisah Sheeta, gadis muda yang memiliki kristal ajaib sebagai kunci kekuatan Laputa, pulau langit legendaris. Dalam perjalanannya, Sheeta bertemu dengan Pazu, anak laki-laki yang membantunya menemukan pulau langit misterius itu. Bersama-sama, mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya dari bajak laut dan pemerintah yang juga mencari Laputa.
Kenapa direkomendasikan: Film Castle in the Sky menyajikan cerita petualangan yang seru dengan unsur misteri dan romantis. Film ini juga menghadirkan dunia fantasi khas Studio Ghibli dengan berbagai karakter unik tak terlupakan.
The Boy and the Heron (2023)

Sinopsis: The Boy and the Heron mengikuti kisah anak laki-laki bernama Mahito yang kehilangan ibunya. Dia pindah ke pedesaan bersama ayah dan ibu tirinya. Di sana, Mahito bertemu dengan burung bangau abu-abu misterius yang membawanya ke sebuah menara. Di dalamnya, Mahito menjelajahi dunia magis.
Kenapa direkomendasikan: The Boy and the Heron merupakan film Studio Ghibli terbaru (paling tidak saat artikel ini ditulis), buatan Hayao Miyazaki yang keluar dari masa pensiunnya. Film ini kembali menghadirkan dunia magis khas Ghibli dengan animasi yang bagus dan karakter yang unik.
Baca review The Boy and the Heron.
Film Studio Ghibli Tak Lekang Oleh Jaman
Menyusun daftar film Studio Ghibli terbaik memang tidak mudah. Selain film-film di atas, juga masih ada berbagai judul lain yang sebenarnya tidak kalah menarik. Seperti Pom Poko (1994), From Up the Poppy Hill (2011), The Wind Rises (2013), atau Porco Rosso (1992).
Sayangnya, mungkin di masa depan kita tidak akan melihat film-film Studio Ghibli lagi. Isao Takahata sudah meninggal dunia dan Hayao Miyazaki sudah semakin berusia senja. Sementara regenerasi di studio animasi kesayangan banyak orang itu tidak berjalan dengan baik.
Di sisi lain, beberapa mantan anggota Studio Ghibli masih berusaha meneruskan warisan itu melalui studio animasi lain. Salah satunya adalah Studio Ponoc yang sudah membuat film Mary and the Witch’s Flower (2017), Modest Heroes (2018), dan The Imaginary (2024).
Nah, kalau kamu sendiri, film Studio Ghibli apa yang menjadi favoritmu?