Di balik hingar bingar untuk Bong Joon-Ho, tersisa mereka yang dikerdilkan. Mungkin film yang paling dipecundangi dalam perhelatan Oscar ini adalah Avengers: Endgame.
Perhelatan Oscar menjadi ajang paling bergengsi bagi mereka para sineas di seluruh dunia. Tentu saja momen memegang piala dan berpidato di podium adalah cita-cita bagi semua yang berkarir di dunia perfilman. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Parasite garapan Bong Joon-Ho menjadi film berbahasa asing pertama yang menang sebagai film terbaik di perhelatan Oscar.
Avengers: Endgame mungkin menang secara pendapatan di box office dan menjadi film paling laris di dunia. Namun ternyata film ini hanya mendapat satu nominasi saja, yakni untuk Best Visual Effect.
Jika dilihat dengan para nominasi lain, yakni Star Wars: The Rise of Skywalker, 1917 dan The Irishman, Avengers: Endgame yang mengeluarkan budget besar tentu berpeluang besar untuk menang Oscar. Seperti Toy Story 4 mengalahkan Klaus.
Sial seribu sial, ternyata yang keluar sebagai pemenang justru film garapan Sam Mendes, 1917. Film ini menceritakan tentang kisah dua orang tentara saat perang dunia pertama. Ketika hal ini diumumkan, para penggemar bertanya-tanya sekaligus tertegun.

Seperti yang kita tahu, Efek visual yang dipertontonkan dalam Avengers Endgame, yakni saat adegan Avengers, Assemble! benar-benar memukau, mengaduk emosi sekaligus mengagumkan. Kita diperlihatkan sebuah lingkaran teleportasi buatan Doctor Strange yang mengeluarkan seluruh pasukan Avengers dengan masing-masing kemampuan yang juga menggunakan efek visual. Seperti tumpukan efek dalam efek.
Efek visual dalam 1917 mungkin tidak seheboh dan secanggih Avengers Endgame, namun teknik-teknik yang digunakan dalam pengambilan gambar serta editing benar-benar mumpuni. Siapa pun yang menonton film 1917 akan mendapat pengalaman menonton film yang berbeda. Rasanya nyaman sekaligus memukau mata.
Sekali lagi, film-film superhero ternyata tidak memberikan pengalaman yang cukup kuat untuk bertarung di ajang Academy Awards. Hasil Oscar yang kini telah diumumkan seperti mempertegas perkataan sutradara senior Martin Scorsese. Martin Scorsese pernah bilang bahwa film-film Marvel seperti taman bermain yang tidak memberikan pengalaman sinematografi pada penonton.
Yah sekali lagi, buat kalian para penggemar Marvel, kalian nggak perlu ambil pusing dengan masalah Oscar. Yang penting kalian bisa melihat superhero favorit beraksi kan? Kalian nggak peduli kualitas cerita dan pengambilan gambar kan?