Mengutip meme audio yang populer di aplikasi TikTok: “anime is an important part of our culture” dan memang begitu adanya. Dari sekian banyak serial dan film anime, ada beberapa karya dari sutradara tertentu (biasanya film panjang atau feature film) yang dianggap penting.
Sutradara-sutradara film anime ini dihormati, bukan hanya di komunitas anime atau manga saja. Namun sampai ke komunitas film global, termasuk Hollywood.
Yah, kalau mau jujur, pilihan kami ini memang sedikit subyektif. Tapi paling tidak bisa jadi pengantar buat kamu yang ingin menonton film-film anime keren. Terutama yang lebih artistik.
Sutradara Anime Legendaris
Hayao Miyazaki

Ini adalah nama yang paling sering disebut kalau membicarakan sutradara anime, terutama film panjang. Hayao Miyazaki adalah sutradara anime paling berpengaruh di seluruh dunia.
Pengaruh itu pun diakui oleh sitradara besar, termasuk sutradara besar, seperti Guillermo del Toro, John Lasseter, James Cameron, Steven Spielberg, Wes Anderson, dll. Begitu pun bagi para animator dari Walt Disney Animation Studios, Pixar, Aardvark, dan perancang game seperti Shigeru Miyamoto.
Karyanya sudah membentang panjang dan sebagian besar terhitung sebagai film terbaik Studio Ghibli. Sebut saja Nausicaā of the Valley of the Wind, Castle in the Sky, My Neighbor Totoro, Kiki’s Delivery Service, Porco Rosso, Princess Mononoke, Spirited Away, Howl’s Moving Castle, Ponyo, dan The Wind Rises.
Kalau mengaku suka anime tapi nggak tahu Hayao Miyazaki…. TER-LA-LU!
Isao Takahata

Isao Takahata juga merupakan sutradara dari Studio Ghibli. Walau mungkin tidak sepopuler Miyazaki, karyanya tidak kalah mengkilat. Beberapa karyanya yang populer adalah Grave of the Firefly, Only Yesterday, Pom Poko, My Neighbor Yamada. Film terakhirnya, The Tale of Princess Kaguya mendapat nominasi Oscar (2015) untuk Film Animasi Terbaik.
Isao Takahata, yang memberi pengaruh besar pada tema film Ghibli — termasuk di film Miyazaki, meninggal pada tahun 2018 karena kanker paru-paru.
Satoshi Kon

FIlm-film Satoshi Kon sangat unik dan biasanya memiliki tema yang dalam. Karyanya begitu khas, sampai ketika ia meninggal karena kanker pankreas, sang produser kesulitan mengambil keputusan siapa yang bisa menggantikan Satoshi Kon. Akhirnya proyek tersebut dihentikan.
Beberapa film Satoshi Kon yang terkenal adalah Perfect Blue, Millenium Actress, Tokyo Godfather, dan Paprika. Darren Aronofsky, yang menulis kata perpisahan ketika Kon wafat, mengakui kalau ada kemiripan cerita antara filmnya, Black Swan, dengan karya Kon, Perfect Blue. Para kritikus dan pengamat film juga sering membandingkan film Kon, Paprika, dengan film Christopher Nolan, Inception.
Mamoru Hosoda

Mamoru Hosoda memiliki hubungan yang unik dengan Studio Ghibli. Ia menjadi animator karena melihat film Miyazaki. Ia juga pernah melamar di Studio Ghibli, tapi ditolak walau mendapat pujian. Mamoru Hosoda merupakan sutradara yang awalnya akan menggarap Howl’s Moving Castle, namun gagal karena perbedaan visi.
FIlm-film Hosoda, selain populer, juga sering mendapat penghargaan. Beberapa filmnya yang seru adalah The Girl Who Leapt Through Time, Summer Wars, Wolf Children, The Boy and the Beast, dan Mirai (nominasi Film Animasi Terbaik Oscar 2019).
Makoto Shinkai

Makoto Shinkai mungkin layak disebut sebagai sutradara anime nomor 1 di Jepang saat ini (paling tidak saat artikel ini ditulis). Ia sering disebut sebagai “Miyazaki baru”. Pujian yang ia anggap berlebihan.
Film-film Makoto Shinkai yang populer di antaranya: 5 Centimeter Per Second, Children Who Chase Lost Voices, The Garden of Words, Your Name, dan Weathering With You. Dua film terakhirnya itu meraih kesuksesan secara internasional.
Your Name berhasil menjadi film paling laris sepanjang masa, mengalahkan Spirited Away. Film Weathering With You berhasil menyusul di peringkat ke-6.
Oya, ada asteroid yang diberi nama sutradara ini. Mungkin karena film Your Name.
Katsuhiro Otomo

Sebagai sutradara film anime panjang, karya Katsuhiro Otomo tidak banyak. Namun, sangat berpengaruh. Dua karyanya yang paling populer adalah Akira dan Steamboy. Ia juga menyutradarai salah satu segmen di film Memories (Satoshi Kon menulis salah satu segmen lain).
Film Akira dibuat berdasarkan manga yang juga ditulis oleh Katsuhiro Otomo. Film ini dianggap sebagai film animasi fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa, menjadi ikon film animasi Jepang, dan berpengaruh pada kultur pop dunia (termasuk berkembangnya manga dan anime di dunia barat). Karya Katsuhiro Otomo ini juga memberi pengaruh besar pada Masashi Kishimoto, pencipta Naruto.
Mamoru Oshii

Mamoru Oshii memiliki karir yang panjang di dunia anime dan manga. Baik serial, OVA, film pendek, maupun film panjang. Namun Mamoru Oshii paling dikenal melalui karyanya Ghost in the Shell.
Film sekuelnya, Ghost in the Shell: Innocence berhasil menjadi nominasi penghargaan Palme d’Or di Festival Cannes, dan menjadi satu-satunya film anime yang menjadi nominasi untuk penghargaan itu, sampai saat ini. Kemudian hari, Ghost in the Shell dibuat versi live-action-nya dan diperankan oleh Scarlett Johansson.