Satoru Gojo — dalam penulisan bahasa Jepang: Gojo Satoru — merupakan salah satu karakter paling populer, tidak saja di seri Jujutsu Kaisen sendiri, namun juga di dunia manga dan anime secara umum.
Di seri Jujutsu Kaisen, sosoknya sering disebut sebagai “penyihir terkuat di era modern” dan dianggap merupakan lawan setimpal dari Ryomen Sukuna, yang disebut sebagai “penyihir terkuat sepanjang masa”.
Karakteristik tokoh satu ini memang menarik. Walau disebut sebagai salah satu karakter Jujutsu Kaisen terkuat, ia sering kali ditunjukkan bersikap konyol dan santai. Tidak jarang, sikapnya ini membuat beberapa muridnya sebal, misalnya Zenin Maki, karena mereka menganggap sikapnya tidak layak atau tidak sesuai dengan statusnya.
Tentunya sangat menarik membahas karakter satu ini. Oleh karena itu, di sini ada beberapa fakta soal Gojo Satoru yang menarik untuk diketahui. Tentu saja, jika kamu termasuk salah satu orang yang baru mulai membaca manga atau menonton anime-nya, harap perhatikan, karena ulasan ini mengandung spoiler.
Fakta Menarik Gojo Satoru di Jujutsu Kaisen
Siapa itu Gojo Satoru?
Gojo Satoru adalah seorang guru di sekolah Jujutsu Tokyo dan seorang penyihir jujutsu tingkat khusus, yang dianggap sebagai yang terkuat di era modern. Ia merupakan kebanggaan dari klan Gojo karena menjadi orang pertama yang mewarisi kemampuan Rikugan (Six Eyes / Enam Mata) dan Mukagen (Limitless / Tanpa Batas) dalam 400 tahun terakhir sejarah klan tersebut.
Pria berusia 29 tahun ini memiliki penampilan yang khas, dengan rambut putih dan mata berwarna biru cemerlang. Namun ia lebih sering menutup matanya dengan kacamata hitam atau kain penutup hitam.
Anggota Keluarga Jujutsu Ternama
Seperti yang terlihat dari namanya, Satoru merupakan anggota dari klan Gojo. Klan Gojo sendiri merupakan salah satu dari tiga keluarga besar kaum penyihir di Jujutsu Kaisen, selain keluarga Kamo dan keluarga Zenin.
Klan Gojo (Gojõ Ke) adalah keluarga yang sudah ada sejak jaman Heian dan merupakan keturunan dari Michizane Sugawara yang kemudian menjadi salah satu roh pendendam terkuat di Jepang. Keluarga ini terkenal memiliki teknik kutukan dahsyat yang unik, yaitu Rikugan dan Mukagen.
Saat cerita Jujutsu Kaisen berjalan, Gojo Satoru duduk sebagai kepala keluarga klan Gojo. Posisinya itu dan fakta bahwa ia menguasai kedua teknik unik klan tersebut membuatnya tidak hanya memiliki kekuatan tempur yang dahsyat, tapi juga pengaruh politik yang luas.
Terinspirasi dari Buddha, “Yang Tercerahkan”
Seri Jujutsu Kaisen memang penuh dengan referensi dan filosofi dari Buddhisme. Sosok Gojo Satoru pun tidak lepas dari pengaruh itu. Nama “Satoru” (さとる atau サトル) memiliki arti “memahami dengan jelas”, “memahami kebenaran”, atau “menjadi tercerahkan”. Begitu juga jika ditulis dengan huruf Kanji, 悟る, nama itu juga berarti “menyadari”.
Selain itu, dalam pertarungannya melawan Fushiguro Toji di Hidden inventory arc (di manga chapter 75), Satoru juga mengucapkan kalimat “Tenjou tenge yui ga dokuson” yang bisa diartikan sebagai: “Entah di atas surga, atau di bawah surga, hanya akulah yang berkuasa” atau mungkin dalam konteks yang lebih sederhana dan sesuai: “Di langit dan di bumi, akulah yang tercerahkan“. Ia juga melakukan gestur menunjuk ke atas dan ke bawah.
Dalam legenda Buddhisme, kalimat itu diucapkan oleh Shakyamuni setelah ia lahir, berdiri, dan berjalan sepanjang tujuh langkah sambil menunjuk ke langit dengan tangan kanannya dan ke bumi dengan tangan kirinya.
Menciptakan Teknik Kutukannya Sendiri
Satoru memang terkenal jenius dan punya energi kutukan yang besar, di samping teknik turunan dari keluarganya, Rikugan dan Mukagen. Salah satu bukti kejeniusannya adalah ia mampu mengembangkan teknik kutukan dengan memanfaatkan dua teknik turunan keluarganya itu.
Gojo Satoru menciptakan tiga teknik kutukan sendiri, yaitu:
- “Jutsushiki Junten・Ao” (Cursed Technique Lapse: Blue), yang menciptakan vakum dari energi negatif;
- “Jutsushiki Hanten・Aka” (Cursed Technique Reversal: Red), yang menjadi kebalikan “Ao” dan menciptakan hentakan/dorongan kuat seketika;
- “Kyoshiki・Murasaki” (Hollow Technique: Purple), yang merupakan gabungan dari “Ao” dan “Aka”, meluncurkan masa terkondensasi pada musuh yang kemudian meledak dengan kekuatan dahsyat.
Tapi, bahkan ketika memiliki Rikugan dan Mukagen, ketiga teknik ini tidak bisa dilakukan dengan mudah. Seseorang benar-benar harus memiliki sensitivitas dan memahami persepsi ruang agar bisa menggunakannya dengan tepat. Okkotsu Yuta, yang memakai tubuh Satoru untuk melawan Sukuna, tidak bisa melakukannya dengan baik hanya dengan satu kali latihan.
Punya Kontrol Ryoiki Tenkai Hebat
Selain memiliki tiga teknik kutukan yang dahsyat, Gojo Satoru juga memiliki Muryokusho (Unlimited Void / Kekosongan Tanpa Batas), salah satu teknik ryoiki tenkai (domain expansion / perluasan domain) terkuat di Jujutsu Kaisen.
Teknik Muryokusho menciptakan ruang metafisik yang memerangkap musuh, lalu menghantamnya dengan semua sensasi dan informasi sampai mereka terpaku, baik pikiran maupun fisik. Dalam hal serangan, ryoiki tenkai Satoru setara dengan Fukuma Mizushi milik Sukuna.
Sama seperti Sukuna adalah Satoru juga mampu memanipulasi bentuk dan waktu ryoiki tenkai miliknya secara efisien dan fleksibel. Satoru mampu mengontrolnya untuk berjalan dalam waktu sangat singkat sampai hanya 0,2 detik saja. Lalu, ia juga mampu mengubah bentuk wilayah Muryokusho menjadi sangat kecil, seperti yang ia lakukan saat melawan Sukuna.
Mengaku Kalah Dari Sukuna
Walau dianggap sebagai lawan setimpal Sukuna, pada akhirnya Satoru harus mengakui keunggulan sang Raja Kutukan itu. Di chapter 236 manga Jujutsu Kaisen, Gojo Satoru mati dengan tubuh terbelah akibat serangan Sukuna yang “memotong dunia itu sendiri”.
Sukuna berhasil menciptakan teknik tebasan itu berdasar serangan dari Mahoraga, shikigami terkuat dari Teknik Sepuluh Bayangan milik Fushiguro Megumi. Teknik Sepuluh Bayangan ini memang memainkan peranan penting dalam pertarungan antara Satoru vs Sukuna. Bahkan boleh dibilang bahwa salah satu tujuan Sukuna mengambill alih tubuh Megumi adalah untuk mengalahkan Satoru.
Satoru sendiri biasanya selalu menunjukkan sikap percaya diri, bahkan cenderung sombong, terutama jika berhubungan dengan kekuatannya. Namun, saat bertemu dengan temannya, Geto Suguru, di saat kematiannya, ia mengaku kalau walau sudah memberikan seluruh kemampuannya, Sukuna masih belum menunjukkan semua kekuatannya. Dengan kata lain, ia mengaku kalah dari Sukuna.
Benar-benar Sahabat Geto Suguru
Kita tahu kalau Gojo Satoru merupakan teman baik Geto Suguru sejak mereka masih menjadi murid di sekolah Jujutsu Tokyo. Hebatnya, persahabatan ini tetap berlangsung walau mereka berdua kemudian berada di posisi berseberangan sebagai musuh.
Keduanya memang sama-sama merupakan Penyihir Tingkat Khusus. Keduanya juga sama-sama jenius di bidang mereka masing-masing, Satoru sebagai penyihir dan Suguru sebagai pengguna roh terkutuk. Namun ideologi mereka kemudian memisahkan mereka.
Walau begitu, saat Geto Suguru terluka parah akibat serangan Okkotsu Yuta dan akhirnya tewas di tangan Satoru, ia tetap memperlakukan Satoru sebagai sahabat. Bahkan mereka masih sempat bercanda.
Begitu juga ketika Satoru tewas di tangan Sukuna. Ia kembali bertemu dengan Suguru dan bertukar pengalaman, sebagai sahabat yang sama-sama ingin menjadi yang terbaik. Dalam hal ini, persahabatan mereka memang sebuah kisah yang tragis namun tetap manis.
Tubuhnya Dipakai Okkotsu Yuta
Pada chapter 260 manga Jujutsu Kaisen, Gojo Satoru secara misterius kembali ke kancah pertarungan melawan Sukuna. Namun pada chapter 261, diketahui kalau Satoru bisa kembali karena tubuhnya dipakai oleh Okkotsu Yuta.
Melalui rencana yang sangat rumit, para penyihir mempersiapkan berbagai langkah untuk melawan Raja Kutukan, termasuk apa yang mereka lakukan jika Satoru kalah dan tewas. Memang begitulah yang terjadi. Tidak hanya Satoru, tapi Yuta pun menjadi korban keganasan Sukuna.
Namun, kembalinya Satoru memang menjadi twist cerita tersendiri yang mengejutkan. Selain itu, plot ini juga membuktikan kehebatan Satoru dan Yuta. Baik dari sisi kerumitan teknik jujutsu milik Satoru maupun kemampuan Yuta untuk menguasainya.
Gojo Satoru Memang Unik
Dari sekian banyak karakter yang muncul di seri Jujutsu Kaisen, Gojo Satoru memang merupakan tokoh yang kompleks dan unik. Tidak hanya dari sikapnya dan kemampuannya saja, tapi juga dari posisinya, baik sebagai kepala keluarga klan Gojo, guru sekolah Jujutsu Tokyo, sampai sahabat Geto Suguru.
Begitu uniknya ia, bahkan setelah tewas pun masih memainkan peranan penting dalam melawan Sukuna. Paling tidak, dari segi tubuhnya dan teknik kutukannya. Tentunya kita masih menyaksikan bagaimana kedahsyatan Satoru bisa dimanfaatkan oleh Yuta sebagai jenius selanjutnya.
Catatan:
- Nama di artikel ini memakai penulisan Jepang.
- Artikel ini aslinya ditulis oleh Firman Ali, kemudian diperbarui.
