Manhwa Reincarnator: Cerita Reinkarnasi Yang Familiar, Tapi Nggak Basi

manhwa reincarnator di webtoons

Waktu kamu baca judul manhwa di atas, hampir pasti kamu bisa langsung menduga akan seperti apa ceritanya. Dengan judul manhwa Reincarnator, apa lagi yang bisa kita bayangkan? Pasti ceritanya soal kembali ke masa lalu, entah ke tubuh diri sendiri atau orang lain. Yah, nggak salah. Tapi apa manhwa ini punya sesuatu yang beda dengan lainnya?

Reincarnator adalah manhwa bergenre aksi fantasi yang ditulis oleh Sea Slater & Mudskipper berdasar karya dari ALLA, dan diilustrasikan oleh On The Rock. Manhwa ini diterbitkan pada tahun 2023 oleh Naver dan dirilis secara digital di Naver Webtoons.

Saat ini sudah ada banyak — sangat banyak — manhwa bertema reinkarnasi atau regresi, ketika sang tokoh utama kembali ke masa lalu untuk membenahi masa depan. Untuk manhwa dengan latar yang cukup realistis, salah satu contohnya ada Back to the 2000s. Sementara kalau yang kental dengan nuansa fantasi, ada A Flame Reborn.

Jadi apa yang bisa ditawarkan oleh manhwa Reincarnator ini? Mari kita lihat dan telusuri bersama cerita dan apa yang membuat manhwa ini menarik.

Cerita Manhwa Reincarnator

Reincarnator bercerita tentang Kang Hansoo, seorang hunter / player, yang menjadi salah satu dari empat orang terakhir di dunia yang diserang monster, dan kembali ke masa lalu untuk memaksimalkan potensinya dan menyelamatkan umat manusia.

eres dan hansoo di manhwa reincarnator

Manhwa Reincarnator memiliki latar sebuah dunia yang dirancang seperti sebuah permainan bernama Abyss. Sebagian orang dari bumi dipindah ke sana untuk nantinya disuruh bertarung melawan monster. Di akhir dunia ini tersisa 4 orang jagoan, Eres, Keldian, Kangtae, dan Kang Hansoo. Mereka bersepakat mengirim Hansoo ke masa lalu untuk mencegah peristiwa yang sama terulang.

Kang Hansoo pun kembali ke masa lalu, ketika ia pertama kali dipindah ke dunia Abyss dan belum bertemu dengan rekan-rekannya itu. Semua kemampuan yang pernah dimilikinya hilang dan ia pun harus mulai semua dari awal, melalui tahap tutorial.

Di dunia Abyss, tiap makhluk hidup yang dibunuh — baik monster atau manusia — akan mengeluarkan Rune yang bisa dipakai untuk meningkatkan kemampuan dan menambah skill. Kang Hansoo memiliki keunikan, yaitu ia hanya bisa memiliki 7 skill. Namun, berbeda dengan orang lain — yang bisa punya banyak skill tapi levelnya terbatas — Hansoo bisa terus meningkatkan skill-nya. Oleh sebab itulah ia yang dipilih untuk kembali ke masa lalu.

Dengan pengalamannya, Kang Hansoo sudah memiliki rencana tersendiri, terutama berkaitan dengan skill-nya itu. Di sisi lain, ia juga harus menghadapi orang-orang lain dan mengawasi siapa yang berpotensi menjadi kawan dan mana lawan yang harus dimusnahkan sebelum menjadi bahaya di masa depan.

Ceritanya Familiar, Detilnya Potensial

Secara garis besar, manhwa Reincarnator memang menyajikan banyak hal yang sudah umum pada komik dengan tema reinkarnasi, dungeon dan player, dan sejenisnya. Tiap orang punya statistik kemampuan yang bisa ditingkatkan, ada monster dan dungeon tersembunyi yang harus dikalahkan, ada makhluk pemandu yang kejam (seperti Iselle di Pick Me Up!, tapi bentuknya beda), dan lain-lain.

hansoo lawan gerombolan jahat manhwa reincarnator

Selain itu, kondisi di dunia Abyss, terutama yang berhubungan dengan manusia, sama dengan kondisi di berbagai cerita post apocalypse. Ada orang yang serakah, yang kuat menginjak yang lemah, ada yang memanfaatkan orang lain, dan sebagainya. Yah, cukup tipikal dan sudah sering kita lihat.

Di sisi lain, manhwa Reincarnator menyajikan karakter Kang Hansoo ,sebagai tokoh utama, dengan cukup kompleks. Ia berusaha menyelamatkan orang sebanyak mungkin (karena pesan Eres), tapi juga beruaha mengurangi orang yang membahayakan (mengingat pesan Keldian). Ia bisa bertindak baik, namun juga bisa kejam dan berdarah dingin. Tujuannya hanya satu, yaitu meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin.

Tapi dengan adanya pembatasan skill Kang Hansoo yang cuma 7 buah, kondisinya jadi lebih menarik. Ia tidak serta merta menjadi MC yang overpower. Ia harus memilih dan mencari Rune skill yang paling efisien. Dalam perjalanannya itu, ia mengalahkan bos di dungeon dengan memanfaatkan boost dari berbagai item dan Rune, juga strategi berdasar pengalamannya dulu. Berbagai Rune yang ia dapatkan dan tidak ia pakai, disimpan sebagai sarana jual beli.

Hal menarik lain dari manhwa Reincarnator adalah berbagai karakter lain terpengaruh secara tidak langsung oleh tindakan Hansoo. Hansoo tidak memilih rekan yang potensial. Tapi beberapa karakter, seperti Mihee dan Sangjin, terpengaruh dan berniat meningkatkan kemampuan mereka sendiri, termasuk menerima saran Hansoo untuk membagi Rune secara adil (sesuai apa yang mereka bunuh) dan memakainya sebagai alat jual beli.

karakter yu mihee di manhwa reincarnator

Baik karakteristik Hansoo dan tokoh lainnya mewarnai cerita survival manhwa Reincarnator ini. Dengan begitu, sejauh ini, plot ceritanya tidak terburu-buru, tapi tetap punya dinamika yang asik diikuti. Perkembangan karakter masing-masing tokoh juga menarik. Sangjin, misalnya, memberikan kesan wilayah abu-abu yang memungkinkan kita menebak-nebak apakah ia akan jadi tokoh antagonis atau tidak.

Walau sampai artikel ini ditulis, Kang Hansoo belum bertemu dengan rekan-rekan lamanya yang ada di kehidupan sebelumnya, akan menarik melihat bagaimana berbagai karakter baru ini memainkan peranan mereka.

Dari sisi world-building, karena waktu artikel ini ditulis chapter-nya masih belum banyak, ya jadi belum terlalu terlihat secara keseluruhan. Meskipun begitu, manhwa ini cukup detil dalam menjelaskan Rune dan efeknya, memberi gambaran makan dari daging monster (Dungeon Meshi, anyone?) atau membuat racun dari monster, atau berbagai item yang ada.

Kemudian, meskipun manhwa Reincarnator memiliki cap aksi, tapi sejauh ini sisi dramanya masih lebih dominan. Dalam arti, beberapa pertarungan di dalamnya tidak terlalu panjang dan detil. Penggambaran pertarungannya juga tidak (belum?) begitu dramatis.

kang hansoo manhwa reincarnator

Kalau mau dibuat perbandingan, Solo Leveling bisa langsung memikat dengan adegan aksinya yang menegangkan dan dramatis. Sementara Reincarnator memulai lebih lambat dan fokus pada kondisi dunia Abyss beserta beberapa karakternya.

Cukup Unik Buat Diikuti

Jadi, sejauh yang terlihat, manhwa Reincarnator ini cukup mampu menawarkan keunikan tersendiri di genre yang sudah cukup sesak dengan cerita serupa. Ada beberapa sudut pandang lain yang berusaha ditawarkan.

Harus saya akui juga bahwa keunikannya belum seperti Back to the 2000s yang bertema geng remaja atau Return of the Sword Master yang bertema murim. Toh sejauh yang saya baca, ceritanya — terutama drama di dalamnya — membuat manhwa ini menarik untuk diikuti.

Sayangnya, kalau kamu mau baca manhwa Reincarnator ini, kamu harus membacanya di Webtoons dalam bahasa Inggris. Karena sejauh ini manhwa tersebut belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Entah juga apakah manhwa ini akan diterjemahkan atau tidak.

Anyway, kalau kamu berminat baca versi bahasa Inggris, yah… selamat membaca.

Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?