The Last of Us Episode 1 Memang Seru, Awal Serial Berkualitas

gambar cuplikan the last of us episode 1
Gambar: HBO

Akhirnya, serial yang lama dinanti tiba. Ternyata, review awal para kritikus di rating awal Rotten Tomatoes memang tidak cuma jual kecap. Serial The Last of Us episode 1 memang memuaskan.

Sebagai serial adaptasi game PlayStation yang sukses, tidak mengherankan jika ada ekspektasi berlebih. Heh… tidak hanya untuk ini saja, tapi juga adaptasi game atau buku pada umumnya. Sayangnya, hanya sedikit yang benar-benar memuaskan, terutama bagi fans berat franchise bersangkutan.

Sebagai contoh, The Witcher: Blood Origin di Netflix mengecewakan, Rings of Power yang diadaptasi secara lepas cukup memuaskan, sementara House of The Dragon yang mendapat banyak pujian, menurut saya tidak sebagus yang saya harapkan.

The Last of Us Episode 1: Solid

The Last of Us S01 E01, yang berjudul When You’re Lost in the Darkness, dibuka dengan talkshow yang membahas kemungkinan pandemi (hm, relate banget ya?). Salah satu ilmuwan menyebutkan salah satu penyebab yang tidak diduga, yaitu jamur, yang mungkin berevolusi seiring perubahan kondisi alam (global warming… relate lagi ya?).

Kemudian, cerita melompat pada kehidupan Joel bersama anak perempuannya Sarah, bersama adiknya Tommy. Di sini, dugaan si ilmuwan ini menjadi nyata dan pandemi melanda, menyebabkan manusia menjadi semacam-zombie akibat infeksi.

gambar zona karantina di serial the last of us di hbo
Zona Karantina (Gambar: HBO)

Singkat cerita, 20 tahun kemudian, dunia dalam kondisi post-apocalypse. Orang-orang hidup dalam Zona Karantina dalam kondisi sulit. Di sinilah nanti masuk Ellie sebagai pusat cerita.

Salah satu hal paling menarik di episode 1 ini adalah bagaimana cerita bisa mengalir dengan baik. Lompatan antara kisah yang berbeda waktu itu berjalan dengan dramatis, tanpa berlebihan.

Lalu hal menarik lain adalah bagaimana tiap aktor bisa memerankan karakter The Last of Us dengan baik. Mulai dari Joel yang awalnya jadi ayah yang baik dan bersahabat (mungkin kamu sudah bisa lihat ramainya timeline Twitter) kemudian beralih jadi sosok yang dingin, sampai Ellie yang ceplas ceplos dengan berani.

gambar ellie dan marlene dari serial the last of us episode 1 di hbo
Ellie dan Marlene

Ada Perbedaan Dengan di Game

Tentu, sebagai sebuah adaptasi, kita bisa menduga kalau ada beberapa perbedaan antara serial di HBO dengan di game aslinya.

BACA JUGA  Tampilan "House of the Dragon" Terlalu Gelap? Memang Dibuat Seperti Itu

Pertama,The Last of Us episode 1 dibuka dengan latar belakang talkshow sumber infeksi. Talkshow yang merupakan adegan baru ini cukup memberi arti tersendiri dan membantu penonton masuk ke dalam cerita.

Kemudian, di serial ini kita bisa melihat Sarah lebih utuh. Termasuk hubungannya dengan Joel, sang ayah, dan juga dengan lingkungan sekitar. Hal ini juga memberi sisi emosional tersendiri pada penonton.

Tess dan Joel (Gambar: HBO)

Di serial, hubungan Joel dan Tess juga nampak lebih romantis daripada di dalam game. Motif Joel dan Tess mencari Robert juga berbeda. Di game, mereka mencarinya karena Robert mencuri senjata dari mereka. Sementara di serial karena Robert menjual aki yang dijanjikan ke Fireflies. Perubahan ini pun memberikan tujuan yang lebih selaras dengan jalannya cerita.

Serial Yang Layak Diikuti

Secara keseluruhan, The Last of Us episode 1 ini memang memberikan banyak hal yang menjanjikan. Baik dari sisi cerita, adegan yang dibangun, sampai hubungan antar karakter.

Paling tidak, untuk sebuah awalan, kita memang mendapat seperti apa yang dijanjikan. Semoga saja tidak kendor nanti di episode berikutnya.

Bagaimana menurutmu?

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: