Bayangkan seorang remaja SMA biasa yang tiba-tiba terjerumus ke dunia penuh kutukan dan penyihir. Dunia tempat kekuatan tersembunyi dan bahaya mengintai di setiap sudut. Itulah yang dialami Yuji Itadori, tokoh utama dalam seri Jujutsu Kaisen yang penuh aksi dan menegangkan.
Kehidupan normal Yuji berubah drastis setelah ia menelan jari terkutuk demi menyelamatkan orang lain. Jari itu membawa kekuatan Sukuna, Raja Kutukan yang ditakuti, ke dalam tubuhnya. Kini, Yuji harus belajar beradaptasi dengan kekuatan barunya dan dunia jujutsu yang penuh bahaya.
Bergabung dengan SMA Jujutsu Tokyo, Yuji memulai perjalanannya untuk mengendalikan kekuatan Sukuna dan mengalahkan kutukan-kutukan yang mengancam dunia. Diiringi tekadnya yang kuat dan rasa keadilan yang tinggi, Yuji siap menghadapi berbagai rintangan dan bahaya di jalan yang penuh misteri ini.
Perjalanan Yuji Itadori di Jujutsu Kaisen penuh dengan aksi seru, humor yang menyegarkan, dan momen-momen emosional yang menyentuh hati. Karena itu, mari kita lihat sosoknya lebih jauh.
Fakta Menarik Yuji Itadori di Jujutsu Kaisen
Siapa Yuji Itadori?
Yuji Itadori (dalam bahasa Jepang: Itadori Yuuji) merupakan tokoh utama atau MC (main character) di seri Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami. Ia menjadi penyihir dan pelajar kelas 1 di SMA Jujutsu Tokyo, bersama Megumi Fushiguro dan Nobara Kugisaki, setelah menelan salah satu dari dua puluh jari Sukuna, sang Raja Kutukan.
Yuji adalah anak dari Jin Itadori dan Kaori Itadori. Ia juga merupakan cucu dari Wasuke Itadori. Keluarga Yuji Itadori bukanlah keluarga penyihir, tapi keluarga normal biasa. Namun, keterlibatan Yuji di dunia jujutsu bukan hanya karena ia menelan jari Sukuna saja, tapi juga berhubungan dengan ibunya, Kaori, dan Kenjaku (akan dibahas lebih jauh di bawah).
Sebagai seorang pemuda, Yuji memiliki tubuh yang atletis, dengan tinggi 173 cm dan berat badan 8 kg. Ia sering terlihat memakai seragam sekolah berwarna hitam yang mirip gakuran dengan hoodie berwarna merah di baliknya. Saat menjadi wadah Sukuna, ia memiliki ririsan di bawah matanya sebagai tempat mata Sukuna saat Raja Kutukan itu mengambil alih tubuhnya.
Punya Prinsip Khusus Soal Kematian
Secara kepribadian, Yuji adalah orang yang sangat peduli pada orang lain, tidak hanya mereka yang dekat dengannya. Ia sangat menghargai kehidupan dan memandang bahwa setiap orang pantas mendapatkan “kematian yang layak”. Itu sebabnya ia sempat merasa gagal saat Sukuna membunuh begitu orang di Insiden Shibuya.
Di samping itu ia mampu belajar dengan cepat, termasuk bisa segera beradaptasi dengan dunia jujutsu, teknik kutukan.
Yuji Sempat Mati Dua Kali
Di kisah Rahim Mengerikan (arc Fearsome Womb), Yuji sempat mati setelah bertarung melawan roh terkutuk Tingkat Khusus dan berusaha membangkitkan Sukuna (chapter 8). Ia sempat di bawa ke kamar mayat di Sekolah Jujutsu untuk diperiksa.
Namun, Yuji ternyata masuk ke dalam dunia Sukuna. Di sana ia bertarung melawan si Raja Kutukan walau kalah. Setelah melakukan kesepakatan dengan Sukuna, Yuji bangkit kembali sebelum proses pemeriksaan berjalan.
Sebagai wadah Sukuna, Yuji Itadori menjadi target para tetua dunia jujutsu karena dianggap berbahaya. Ia awalnya akan dieksekusi, namun berhasil menunjukkan kalau ia bisa menahan Sukuna di tubuhnya. Satoru Gojo kemudian menariknya menjadi murid di SMA Jujutsu Tokyo.
Ketika Yuji kembali menjadi target eksekusi paska peristiwa bangkitnya Sukuna di Insiden Shibuya memakan banyak korban, dan Yuta bertindak sebagai eksekutor
Demikianlah Yuji Itadori dibunuh Yuta Okkotsu. Di kisah Pemusnahan Itadori, Yuji diburu oleh Yuta. Mereka bertarung. Ketika Yuta membangkitkan Rika, Yuji kaget dan ditusuk katana oleh Yuta di dadanya. Yuji pun mati untuk kedua kalinya.
Namun ternyata itu hanyalah sandiwara saja. Yuji kembali hidup karena Yuta memakai Teknik Kutukan Terbalik tepat setelah jantung Yuji berhenti. Yuta harus “membunuh” Yuji karena ia terikat sumpah untuk melakukan eksekusi, sementara di sisi lain diminta Satoru Gojo untuk menjaga Yuji. Yuta sendiri merasa Yuji senasib dengan dirinya, yaitu menyimpan kekuatan besar yang susah dikontrol.
Ibu Yuji Salah Satu Wadah Kenjaku
Saat Yuji “dibunuh” Yuta, ia mendapat penampakan masa lalunya. Ia melihat kakeknya, Wasuke, memperingatkan ayahnya, Jin, yang sedang menggendongnya. Wasuke mencurigai “Kaori”, ibu Yuji dan meminta Jin untuk meninggalkannya. Namun, sebelum selesai menjelaskan, “Kaori” memasuki ruangan.
Sosok “Kaori” yang menjadi ibu Yuji di sini memiliki jahitan di dahinya. Pola itu, tentu saja, menjadi ciri khas orang yang menjadi wadah Kenjaku. Kelihatannya, Kaori yang asli dibunuh oleh Kenjaku yang kemudian mengambill alih tubuhnya.
Berdasarkan apa yang diucapkan oleh Sukuna (chapter 257), nampaknya Kenjaku mengambil alih Kaori dengan tujuan melahirkan Yuji yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai wadah Sukuna. Nampaknya ia juga sudah cukup lama menguasai tubuh ibu Yuji (jahitan di dahi sudah jadi bekas luka).
Dianggap Saudara Oleh Salah Satu Roh Terkutuk
Salah satu keunikan dari kelahiran Yuji sebagai anak dari salah satu wadah Kenjaku adalah ia dianggap menjadi saudara oleh Choso, salah satu roh terkutuk terkuat. Choso sendiri merupakan salah satu Lukisan Kematian (Death Paintings) ciptaan Kenjaku.
Anggapan bahwa Yuji adalah saudaranya membuat Choso beralih pihak dan melawan Mahito yang sebelumnya menjadi rekan satu timnya..
Dianggap Bisa Menyaingi Satoru Gojo
Sebagai seorang penyihir jujutsu, kekuatan Yuji Itadori mendapat pengakuan dari Satoru Gojo, salah satu karakter terkuat di Jujutsu Kaisen. Satoru menganggap bahwa di masa depan Yuji bisa menyaingi kekuatannya. Satoru meletakkan potensi Yuji setara dengan Yuta Okkotsu dan Kinji Hakari (chapter 11).
Hal itu dibuktikan dengan Yuji bisa menjadi wadah Sukuna tanpa efek buruk. Ia juga mampu bertarung melawan berbagai roh kutukan dan penyihir jujutsu yang kuat.
Kekuatan Yuji Itadori:
- Kekuatan fisik luar biasa — Tanpa energi kutukan, Yuji bisa melempar mobil.
- Gerakan dan refleks cepat — Yuji bisa berlari 50 meter dalam waktu 3 detik.
- Ketahanan tubuh tinggi — Yuji mampu bertahan dari serangan Sukuna berulang kali.
- Stamina panjang — Yuji mampu terus bertarung walau terluka parah.
- Cepat belajar — Yuji memperlajari teknik kutukan dan teknik kutukan terbaik dengan cepat.
- Ahli pertarungan tangan kosong — Yuji bisa bertarung imbang melawan Aoi Todo.
- Tahan racun — Sebagai wadah Sukuna, ia tahan dari efek racun Eso dan Kechizu.
- Energi kutukan besar — Yuji mampu memakai Black Flash empat kali.
- Manipulasi Energi Kutukan
- Divergent Fist / Keitei Ken
- Blood Manipulation — Piercing Blood / Senketsu
- Black Flash / Kokusen
- Shrine — Semacam Cleave (Hachi) dan Dismantle (Kai)
- Teknik Kutukan Terbalik (Reverse Curse Technique / Hanten Jutsushiki)
Berbeda dengan tipe penyihir seperti Satoru Gojo dan Ryomen Sukuna yang menguasai berbagai teknik kutukan yang kompleks, Yuji Itadori lebih bertipe petarung murni, seperti Aoi Todo dan Kinji Hakari.
Pengguna Black Flash Berurutan Terbanyak
Yuji Itadori mampu memakai teknik Black Flash sampai 7 kali secara berurutan saat melawan Sukuna (chapter256 – 257 dan pertempuran belum berakhir). Dengan begitu, Yuji kini tercatat sebagai pemegang rekor pengguna Black Flash berurutan terbanyak, melebihi Kento Nanami dan Satoru Gojo yang mampu memakainya sampai 4 kali.
Kemampuan Yuji itu kemungkinan besar disebabkan karena ia merupakan fragmen jiwa Sukuna yang dilahirkan untuk menjadi wadah jiwa Sukuna, seperti yang diungkapkan oleh Sukuna.
Kekuatan Yuji Itadori Belum Keluar Sepenuhnya
Sejauh ini — paling tidak sampai artikel ini ditulis — kemampuan Yuji Itadori belumlah mencapai maksimal. Beerasal dari keluarga normal, Yuji memang tidak memiliki teknik kutukan bawaan. Selain itu, Yuji juga belum mempelajari Domain Expansion.
Di sisi lain, walau teknik kutukan Yuji masih terhitung sedikit, ia sudah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bertarung. Kemampuannya terus berkembang dengan pesat sampai ia bisa ikut bertarung melawan Sukuna dengan Yuta Okkotsu.
Tentu, sebagai tokoh utama di seri Jujutsu Kaisen, Yuji masih akan berperan penting dalam cerita mendatang. Jadi akan cukup menarik melihat ke mana Gege Akutami membawa tokoh utamanya dalam cerita yang kompleks ini.
