Episode premier dari anime Nier: Automata Ver 1.1a betul-betul mengikuti skrip dan skenario game Nier: Automata, memupuskan berbagai keraguan kalau adaptasi anime ini akan melenceng dari cerita aslinya.
Namun, episode kedua mengambil arah sebaliknya, memperkenalkan plot cerita baru dan karakter baru di sebuah episode yang emosional. Meski mengalami deviasi, fan tetap terkejut dan terhibur dengan arah cerita yang diambil, dan makin memupuk harapan dan ekspektasi akan apa yang akan terjadi di cerita hasil karya Yoko Taro ini.

Berbagai perubahan ini bisa jadi nantinya akan menjadi pemicu Nier:Automata Ver 1.1a menjadi adaptasi anime dari game terbaik.
Siapapun yang pernah memainkan NieR: Automata akan langsung mengenal scene awal animenya, lengkap sama dengan shot per shot dengan scene awal dari misi di game. 2B, android tempur dari YorHa ditugaskan memusnahkan sebuah senjata milik Machine Lifeform. 2B tidak sendirian, dia dibantu oleh android lainnya, 9S.
Akhir dari episode 1 menunjukkan 2B dan 9S berhasil menyelesaikan misi dengan menghancurkan black box mereka.
Tetapi, NieR : Automata adalah game dengan cerita yang tak ortodoks dengan ending beragam. Total ada 26 ending dari game tersebut, lengkap dengan berbagai ending tersembunyi yang hanya bisa dibuka lewat gameplay tertentu.
Episode 2 animenya memulai pendekatan yang berbeda. Meski demikian, perubahan ini tidak berarti buruk, malahan perubahan ini bisa jadi menjadi pembeda bagi versi animenya agar bisa berdiri sendiri.
Mayoritas Episode diambil dari sudut pandang mesin

Mayoritas dari runtime episode 2 didedikasikan pada sebuah machine lifeform, PLAO8, yang melenceng dari pemograman awalnya. Machine lifeform yang awalnya hanya diperintah untuk membunuh manusia, malah melanggar perintah tersebut.
Bahkan ada mesin yang menghiraukan para manusia anggota resistance. Mesin ini disimbolkan dengan warna mata hijau, berbeda dengan mesin bermata merah yang masing mengikuti perintah untuk menyerang manusia.
Bahkan, animenya secara eksplisit memberikan monolog penuh konflik dari PLAO8. Sebagai mesin, dia mempertanyakan segalanya, termasuk alasan mendapatkan perintah untuk menyerang manusia.
Mesin tersebut kemudian memilih untuk fokus merawat bunga, yang terinjak akibat konflik antara pasukan mesin dan resistance. PLAO8 terpaksa menyaksikan taman bunganya dihancurkan dan menjadi korban konflik dari pertempuran yang tidak dia mengerti alasannya.
Narasi pendek ini mewakili tema utama Nier: Automata. Walau mulai memiliki elemen original, tetapi tetap memiliki tema filosofi utama tentang alasan eksistensi di dunia khas Yoko Taro. Cara penyampaian cerita yang diam, tanpa dialog, yang bergantung pada tema visual sangat cocok digunakan di anime ini.
Penjelasan Awal Dunia
Salah satu kritik terhadap episode pertama Nier:Automata Ver 1.1a adalah pemotongan narasi awal yang menceritakan tentang dunia tempat mereka berada, dan langsung meloncat ke action.
Para penggemar game-nya akan menyadari kalau plot cerita di episode 1 sama dengan misi awal game, namun penggemar baru akan merasa kesulitan mengikuti. Dunia apa ini? Mengapa mereka berperang? Siapa YorHa?
Untungnya, episode 2 mulai menyelesaikan berbagai elemen kritik tersebut. Audiens diperkenalkan terhadap awal konflik antara mesin dan manusia, dan awal pembentukan Human Council dan YorHa di bulan.
Narasi pribadi mesin di episode 2 juga memperkenalkan elemen abu-abu di dalam animenya. Menunjukkan kalau musuh yang seharusnya dibenci oleh manusia, ternyata memiliki elemen yang simpatis dengan manusia.
Karakter Original Anime

Episode 2 yang memilih untuk tidak memusatkan banyak fokus pada 2B dan 9S, tetapi pada sudut pandang android adalah salah satu deviasi dari penceritaan game yang bergantung pada dua protagonis tersebut.
Tetapi PLAO8 tidak hanya karakter baru yang diperkenalkan di episode 2. Pemimpin resistance, Lily adalah karakter baru di Automata, tetapi tidak pada franchise NieR secara keseluruhan.
Bagi penggemar gamenya, sosok Lily adalah karakter yang asing. Lily sendiri muncul di YoRHA stage play yang ditulis oleh Yoko Taro sendiri, dan manga prekuel 4 tahun sebelum cerita game-nya, YoRHa Pearl Harbor Descent Record yang masih terbit hingga sekarang.
Lily di episode 2 terlihat dingin dan hanya berbicara seperlunya. Terkadang, dia memperingatkan rekan-rekannya agar tidak banyak bercanda di tengah misi, dan menekankan poin agar mereka sebagai manusia supaya tidak berharap banyak pada Human Council dan YoRHa di bulan.
Ekspektasi Makin Tinggi
Dengan elemen storytelling baru, ditambah tetap menjaga tiang utama yang membuat cerita NieR: Automata terasa indah, anime ini terasa begitu fresh bahkan bagi para penggemar game-nya.
Sekarang anime ini baru tayang 2 episode. Kita tunggu saja apa yang tim dari A-1 Pictures akan tunjukkan nanti sampai akhir anime.
Terlebih karena kreator game-nya, Yoko Taro, juga turut serta sebagai pengatur komposisi animenya.
Episode 2 juga untuk pertama kalinya lagi Escalate dari Aimer tayang sebagai lagu tema pembuka beserta visualnya, setelah sebelumnya tayang di akhir episode 1.