Rekomendasi 10 Film Kolosal Terbaik, Saksikan Pertempuran Epik Skala Besar

Bicara soal film yang bagus, tentunya cerita yang bagus jadi tolok ukur utama. Namun, salah satu jenis film yang banyak dicari adalah film kolosal terbaik. Film yang biasanya melibatkan begitu banyak orang dan menampilkan kemegahan pertempuran.

Struktur jenis ini sudah populer selama bertahun-tahun dan menjadi blueprint dari kebanyakan film yang ada sekarang. Meski demikian, seorang penulis skrip yang bagus dapat memasukkan teknik mereka sendiri beserta elemen cerita unik pada struktur tersebut.

Tujuan film adalah membuat audiens terhibur dari awal sampai akhir. Cara bagus untuk mencapainya adalah dengan menyertakan karakter dalam sebuah konflik action skala besar, di mana keputusan individual mereka bisa mempengaruhi seluruh pertempuran.

Selain menunjukkan individual di tengah konflik besar, film kolosal terbaik juga menunjukkan kalau satu individual saja tak bisa merubah dunia. Protagonis harus dibantu deretan karakter pendukung yang juga memiliki motivasi mereka sendiri.

Pembuat film sudah banyak memasukkan metode ini ke film sepanjang sejarah perfilman, dan hasilnya bisa teramat bagus atau malah buruk.

Berikut ini kami rangkum beberapa film kolosal terbaik, yang bisa menggugah perhatianmu sepanjang jalannya film dengan menghadirkan karakter-karakter menarik di tengah konflik besar di luar bayangan mereka.

Rekomendasi Film Kolosal Terbaik

1. The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring

Diadaptasi dari novel fantasi karya J.R.R Tolkien tahun 1954, yang merupakan template bagi cerita fantasi sampai sekarang. Dunia Middle Earth, setting Lord of The Rings, sangat kaya akan teknik-teknik worldbuilding seperti bahasa, berbagai kultur ras yang berbeda, dan mitos serta sihir yang unik.

Film yang merupakan entri pertama dari trilogi Lord of The Rings karya sutradara Peter Jackson ini menceritakan awal perjalanan Frodo, seorang Hobbit pemalu dari Shire. Frodo, bersama delapan kawannya memulai sebuah perjalanan untuk menghancurkan One Ring, cincin yang bisa memulihkan kekuatan Dark Lord Sauron dan mengancam seluruh Middle Earth.

Lord of The Rings mengangkat tema tentang tanggungjawab, hidup dan kematian, harmoni dengan alam, dan yang paling penting pesan kalau baik akan selalu menang melawan kekuatan jahat.

Lord of The Rings tetap menjadi salah satu dunia yang tetap di eksplor oleh pembuat film sampai sekarang. Jackson membuat trilogi The Hobbit, menceritakan kisah paman Frodo, Bilbo Baggins. Selain itu, serial fantasi Rings of Power juga membahas masa lalu Middle Earth sebelum Sauron menjadi Dark Lord.

2. Troy

Penggemar kisah epik mitologi Yunani pasti menyukai film ini. Diadaptasi dari kumpulan puisi “Iliad” karya Homer, epik ini menceritakan pertempuran antara kerajaan kuno Troy dengan Sparta.

Ketika mengunjungi Raja Sparta Menelaus (Brendan Gleeson), Pangeran Troy Paris (Orlando Bloom) jatuh hati pada istri Menelaus, Helen (Diane Kruger).

Paris memutuskan untuk membawa Helen ke negerinya, Troy. Saudara Menelaus, Raja Agamemnon (Brian Cox), yang sudah memiliki reputasi mengalahkan setiap tentara di Yunani Kuno, menjadikan kemarahan kakaknya sebagai katalis untuk memulai perang pada Troy.

Dimulailah Perang Troy, perang antara tentara terbaik Yunani dengan kerajaan Troy, kerajaan terakhir yang mencegah hegemoni Sparta di laut Aegea.

3. Braveheart

Kisah epik berdasarkan sejarah dunia nyata ini menceritakan kisah William Wallace, seorang ksatria patriot dari Skotlandia. William memutuskan untuk memimpin pemberontakan melawan kerajaan Inggris setelah kekasihnya dibunuh.

Perjuangan William tentunya mengancam tahta raja zalim Inggris, Edward I. Akhir kisah William memang tragis, tetapi dia berhasil menjadi simbol pembebasan bagi Skotlandia.

4. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl

Film pertama dari seri film franchise Pirates of the Caribbean karya sutradara Gore Verbinski. Film ini juga mengangkat nama Johnny Depp dengan karakter ikoniknya, kapten bajak laut Jack Sparrow.

Menceritakan seorang pandai besi bernama Will Turner yang memutuskan untuk berkolaborasi dengan bajak laut Jack Sparrow untuk menyelamatkan kekasihnya, putri dari gubernur. Masalahnya, mereka harus menghadapi mantan kru Jack, yang sekarang menjadi undead.

5. Gladiator

Sutradara Ridley Scott berhasil membuat film kolosal terbaik yang akan dikenang sepanjang masa pada penghujung milenia.

Ber-setting di era kekaisaran Romawi, seorang jenderal Roma, Maximus (Russel Crowe), yang kuat dan populer terpaksa menjadi gladiator biasa. Putra kaisar, Commodus (Joaquin Phoenix), merasa dengki pada Maximus.

Awalnya, kaisar Roma, Marcus Aurelius, menunjuk Maximus yang merupakan adik iparnya untuk menjadi kaisar berikutnya ketimbang anaknya, Commodus. Merasa haknya diambil, Commodus membunuh ayahnya, dan mengambil tahta secara paksa. Commodus juga menjual Maximus, menjadikannya budak gladiator.

Tetapi, api perjuangan Maximus belum padam. Meski berada di titik terbawah, Maximus bertemu dengan berbagai orang yang tersentuh dengan perjuangannya.

6. Kingdom of Heaven

Ridley Scott sempat mendapat cibiran saat akan mengangkat salah satu film kolosal terbaik tentang perang salib ini. Karena tema yang diangkat menempatkan kaum muslim bukan hanya sebagai musuh pasukan salib yang brutal, tetapi juga pasukan dengan motivasi mereka tersendiri,

Menceritakan kisah Balian dari Ibelin. Setelah kematian istrinya, Balian seperti kehilangan gairah hidup, dan memilih hidup jauh dari keramaian.

Suatu hari, ayahnya, Godfrey, memerintahkan Balian untuk bergabung ke pasukan salib, pergi ke Yerusalem abad ke-12. Godfrey berharap perjalanan ini bisa membangkitkan keinginan hidup Balian, dan berharap anaknya bisa bangkit sebagai penjaga dan pelindung kota suci tersebut.

7. The Last Samurai

Menjembatani antar kultur demi mewujudkan perdamaian adalah hal yang mudah dikatakan, tetapi sulit diwujudkan sesuai dengan film karya sutradara Edward Zwick ini.

Kapten Nathan Algren (Tom Cruise) adalah seorang perwira militer Amerika yang direkrut oleh kaisar Jepang untuk melatih tentara pertama negara tersebut di bidang persenjataan modern.

Semua itu dalam rangka modernisasi militer, dan pemusnahan sistem ksatria samurai kuno sebagai persiapan westernisasi dan kebijakan yang mendukung perdagangan bebas.

Tetapi, Algren mendapati dirinya terpesona dengan prinsip hidup Samurai setelah ditangkap dan disekap oleh mereka. Algren mendapati dirinya di tengah konflik antara dua era dan dua dunia.

8. The Seven Samurai

Film klasik dari sutradara legendaris Jepang, Akira Kurosawa. Karya Kurosawa sendiri banyak menjadi inspirasi bagi sutradara ternama Hollywood seperti George Lucas dan Stephen Spielberg. Bahkan, film-film seperti Seven Samurai juga menghasilkan film Hollywood, baik adaptasi atau remake, untuk dipertontonkan bagi audiens yang lebih luas.

Menceritakan tentang sebuah desa yang menderita akibat serangan bandit yang bertubi-tubi. Kehabisan pilihan, penduduk desa meminta bantuan pada seorang samurai untuk menjaga desa mereka dari bandit.

Samurai tersebut mengumpulkan enam samurai lainnya, lengkap dengan berbagai keunikan mereka tersendiri, untuk mengajari para penduduk desa bagaimana menggunakan senjata dan membela diri. Sebagai gantinya, penduduk desa menyediakan makanan bagi para samurai.

Semua demi pertempuran penentuan dengan 40 bandit yang memutuskan menyerang desa.

9. The Hobbit: The Battle of the Five Armies

Prekuel dari Lord of The Rings, menceritakan kisah Bilbo Baggins. The Hobbit: The Battle of the Five Armies adalah film ketiga dari trilogi The Hobbits.

Setelah mendapatkan Erebor kembali dan berbagai harta dari naga Smaug, Thorin Oakenshield (Richard Armitage) mengorbankan persahabatan dan harga diri demi mencari Arkenstone.

Amarah Smaug dan Bilbo tak cukup untuk menghentikan Thorin. Sementara itu, Sauron mengirim pasukan orc utnuk menyerang Lonely Mountain.

Takdir Middle Earth berada di ujung tanduk, dan manusia, elf, dan dwarf harus memutuskan untuk bersatu dan menang, atau mati.

10. 300

Entri terakhir dari daftar rekomendasi 10 film kolosal terbaik dari kami adalah 300 karya sutradara Justice League, Zack Snyder.

Ber-setting tahun 480 SM, saat perang antara Persia yang dipimpin Raja Xerxes (Rodrigo Santoro) dan Yunani.

Pada pertempuran di Thermopylae, Leonidas (Gerard Butler), raja dari kerajaan kota Yunani Sparta, memimpin pasukannya yang kalah jumlah melawan pasukan Persia yang jauh lebih banyak.

Meski hanya ada kematian yang pasti bagi Sparta, pengorbanan mereka menginspirasi semua bangsa Yunani untuk bersatu melawan musuh bersama.

Mana Film Favoritmu?

Demikian daftar rekomendasi film kolosal terbaik dari kami. Film-film ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti pilihan hidup, pengorbanan, tanggung jawab, dan keberanian di tengah konflik besar di mana biasanya pengaruh individual sangatlah kecil.

Mana dari daftar film kolosal terbaik ini yang menjadi favoritmu? Atau kamu memiliki pendapat lain? Tuliskan komentar di bawah ya!