Julukan master of horror seringkali disematkan pada pengarang asal Amerika Serikat, Stephen King, tanpa ada bantahan. Akan tetapi, sama seperti One Piece yang lebih terkenal di Jepang ketimbang di dunia global, fenomena yang sama bisa dikatakan terjadi pada genre horor, nama Junji Ito akan muncul sebagai penguasa genre ini.
Siapa Junji Ito?
Junji Ito adalah mangaka sekaligus pengarang yang mampu menyuntikkan ketakutan dan horor ke urat para pembacanya. Ia sangat memahami fobia, berbagai existential anxieties and terror dari sesuatu yang tak diketahui. Bisa dikatakan penulis satu ini sangat menguasai tema ini ketimbang mangaka bahkan pengarang di genre yang sama.
Dipadukan dengan imajinasi tanpa batas di setiap goresan pena per halaman komiknya, dijamin para pembaca akan terus mengingat beberapa panel yang digambar Ito. Hal yang membuatnya unik adalah fakta kalau dia bukanlah seorang novelis atau penulis cerita pendek, medium yang biasa dilalui banyak penulis horor.
Cerita karangan Ito, baik panjang dalam bentuk serial, atau pendek dalam bentuk one shot manga, semua digambar dengan sensasi kengerian yang sureal.
Manga debut Ito, yang digambar saat dia masih berusia 24 tahun adalah Tomie, yang merupakan kumpulan cerita dari berbagai sudut pandang mengenai seorang gadis yang menentang kematian dan penuaan. Tomie digambarkan sebagai femme fatale yang mampu mendorong laki-laki yang jatuh hati padanya ke jurang kegilaan.
Meski Tomie bisa dikatakan sukses, Junji Ito tak langsung melejit menjadi mangaka top dalam semalam. Bahkan Ito sempat bekerja beberapa tahun sebagai teknisi dokter gigi. Ito yang terkenal di publik sebagai lelaki berperawakan sopan dan tenang ini terus meneruskan menulis beberapa manga horor yang mengerikan, membuatnya mampu meninggalkan pekerjaannya sebagai teknisi.
Apa yang Membuat Junji Ito Spesial?
Sama seperti Stephen King, penulis Jepang ini juga bukan pengarang horor yang mengandalkan jumpscare. Inti dari cerita Ito bisa digamblangkan ke dua elemen utama: yaitu ide yang menarik dan eksekusi cerita tersebut. Beberapa cerita one shot pendek buatan Ito sangat menggambarkan kualitas ini.
Junji Ito adalah master dalam menggambarkan horor tubuh manusia, suspense, dan keanehan supernatural yang terasa aneh sekaligus relatable. Ito sangat mengerti cara tercepat untuk menghadirkan tension dan misteri, dan tak pernah mengungkapkan penjelasan misteri secara gamblang, membiarkan penyelesaiannya murni pada pemikiran pembaca.
Cerita yang ia kembangkan biasanya dimulai dengan dunia normal, yang berangsur jatuh pada kegilaan akibat elemen supernatural, monster, dan hal-hal yang lahir dari keseharian kita. Hal-hal seperti ketakutan pada tempat sempit (Klaustrophobia), ketakutan pada laut, atau ketakutan untuk dilihat oleh orang lain.
Ito menghadirkan elemen dasar seperti itu, kemudian mengembangkannya jauh sampai ke angkasa. Ada banyak cerita karangan Junji Ito dari karirnya sebagai mangaka selama beberapa dekade.
Rekomendasi Manga Junji Ito Terbaik
1. Hanging Blimp

Hanging Blimp adalah salah satu manga one shot dari Junji Ito yang menampilkan keahlian dan skill storytelling unik miliknya. Art dari panel Ito memang banyak dipuji karena menampilkan horor yang mencekam lewat penggambaran bagian tubuh manusia. Tetapi, semua itu tak banyak ditunjukkan lewat Hanging Blimp.
Cerita pendek ini menonjolkan kemampuan penceritaan Ito yang unik untuk menyerang mental pembaca melalui horor. Komik ini bererita tentang sebuah balon besar yang menyerupai kontur dan bentuk wajah asli beberapa orang. Balon ini melayang di sepanjang langit seluruh negara.
Ekspresi dan kontur wajah yang terus berganti, termasuk misteri dari mana balon ini muncul, menambah bulu kuduk pembaca merinding.
2. The Enigma of Amigara Fault

Manga short favorit dari Junji Ito favorit penulis, bahkan bisa dibilang yang paling digemari dari seluruh judul di daftar karyanya. The Enigma of Amigara Fault diterbitkan sebagai bonus manga chapter dari Gyo. Sama dengan Hanging Blimp, The Enigma of Amigara Fault tidak menampilkan ciri khas horor sang mangaka.
Mengapa demikian? Karena komik ini menunjukkan misteri, intrik, dan plot yang dimulai slow namun mengena di akhir untuk menarik pembaca bagai cerita misteri. Kesimpulan cerita juga sedikit menyerempet cosmic horror ala H.P Lovecraft.
Menceritakan sebuah gempa besar yang menggemparkan seluruh Bumi, bahkan memunculkan sebuah batu besar di dasar sebuah gunung. Bersamaan dengan batu misterius ini, ada bermunculan berbagai lubang yang berbentuk manusia.
Lubang tersebut tampak dibentuk selama ribuan tahun, dan seluruh orang di seluruh dunia seakan terpikat dengan fenomena ini. Terlebih setelah menyadari kalau ada satu lubang khusus bagi setiap orang di batu tersebut, cocok dengan bentuk tubuh mereka.
3. The Long Dream

Sekarang waktunya horor imajinatif mengenai tubuh manusia dari master of terror yang sudah dijanjikan di awal. The Long Dream adalah cerita pendek yang menceritakan seorang laki-laki yang dirawat di tempat tidur rumah sakit selama bertahun-tahun. Bahkan dia merasa menghabiskan seumur hidupnya setiap kali bermimpi.
Ketika dia terbangun, waktu yang dia habiskan di dalam mimpi merambat ke tubuh aslinya, menjadikan tubuhnya perlahan berubah bentuk menjadi sesuatu yang asing dan menakutkan. Tak ada terror yang mengancam para karakter di cerita ini, termasuk monster atau fenomena yang tak diketahui.
The Long Dream adalah sebuah cerita simple tentang seorang lelaki yang perlahan masuk ke dunia mimpi tanpa batas hanya kemudian terbangun dan mendapati tubuhnya masih sakit dan tak bisa bergerak. Meski tanpa ancaman horor dan teror, serta penceritaan yang statis, cerita ini tetap menjadi salah satu cerita Ito yang paling menakutkan.
4. The Thing That Drifted Ashore

Plot point dari cerita pendek The Thing That Drifted Ashore bisa dikatakan serupa dengan anime Summertime Rendering, anime action mystery yang tayang tahun 2022 lalu. Junji Ito menampilkan horor yang lahir dari ketakutan terdalam dan fobia.
Apa yang menjadikan manga ini unik adalah fobia dan discomfort yang kita seringkali rasakan mengenai lautan. Betapa luas dan dalam lautan sekaligus penuh dengan hal yang tidak kita ketahui. Ito juga menampilkan ciri khasnya dalam menggambarkan makhluk yang menakutkan, tetapi tetap membuat pembaca menganggap kalau makhluk seperti ini bisa ada di luar sana.
5. Greased

Greased adalah salah satu manga one shot Junji Ito yang paling mengerikan dan menjijikkan. Imagery dan penggambaran di komik ini bisa membuat pembaca mual karena menunjukkan gambar yang mengoyak isi perut hanya dengan melihatnya.
Dari mana Ito mendapatkan inspirasi cerita ini? Coba tebak, dari pengalaman pribadinya ketika dia duduk kuliah di Universitas menimba ilmu di kedokteran gigi. Pengalamannya tidur dengan futon yang memiliki bercak coklat bekas keringat mahasiswa lainnya. Dari keringat tersebut, muncul minyak dan jerawat.
Menceritakan seorang gadis dan kakak laki-lakinya yang tinggal di atas restoran yakiniku milik ayah mereka. Perlahan seluruh interior rumah mereka penuh dengan lemak yang berminyak.
Greased adalah cerita tentang perseteruan antar saudara yang tak mengenakkan dan disturbing, ditambah dengan detil yang Junji Ito tampilkan di setiap panelnya, membuat pembaca merasa mual membaca cerita ini.
6. Remina

Remina, yang seringkali disebut dengan judul Hellstar Remina, adalah salah satu cerita unik dari deretan karya Junji Ito. Manga ini bertema science-fiction, tema yang jarang disentuh oleh Ito. Remina menceritakan karakter dengan nama sesuai judul cerita ini, yang merupakan putri dari seorang ilmuwan ternama.
Komik ini menggambarkan perubahan Remina dari gadis normal ke puncak kegilaan setelah menemukan sebuah planet baru tak dikenal di solar sytem.
Karena penemuan bersejarah ini, ayah Remina menamai planet ini dengan nama putrinya, Remina, sebagai penghargaan dari kontribusi besarnya. Tetapi, nantinya terungkap kalau planet misterius Remina ini memiliki orbit yang bertabrakan dengan Bumi.
Ketika semua orang menyadari fakta kalau planet ini akan menabrak Bumi, Remina yang awalnya dipuja mendadak menjadi sasaran cecaran dan cacian semua orang.
Overall, manga ini tak hanya menceritakan tentang terror sesuatu yang tak diketahui, tetapi juga efek domino dari mitos yang mendarah daging. Mitos dan klenik ini memiliki efek yang begitu besar pada masyarakat, ditambah lagi betapa menakutkannya terror hari akhir pada pikiran manusia.
7. The Human Chair

Junji Ito adalah salah satu mangaka yang suka menyajikan persembahan pada pengarang Jepang klasik seperti Osamu Dazai dan Edogawa Ranpou. The Human Chair adalah manga penceritaan kembali versi Ito tentang cerita klasik karya Edogawa Ranpou.
The Human Chair menampilkan skill artistik Ito dalam menceritakan cerita milik Ranpou, menambah imersitas cerita dan teror yang diceritakan. The Human Chair adalah bukti kalau cerita horor dalam bentuk narasi, apabila digabungkan dengan art yang melengkapi, akan menghadirkan experience horor yang mencekam.
The Human Chair berfokus pada seorang wanita yang memiliki paranoid dan ketakutan akan selalu diikuti oleh sesuatu yang tak dikenal dan menakutkan. Ilustrasi kursi yang digambar Ito begitu lengkap dengan mekanisme unik yang menambah bulu kuduk pembaca berdiri.
Komik ini menceritakan tentang tokoh utama yang selalu dihantui oleh paranoia miliknya. Tetapi, inti dari cerita ini juga membalikkan cerita itu menjadi sebuah pertanyaan. “Bagaimana seandainya kalau teror dan ketakutan itu benar-benar nyata seperti yang dia bayangkan?”
8. Gyo

Gyo memiliki judul lengkap Gyo Ugomeku Bukimi yang memiliki terjemahan: :Ikan: Gerakan yang menyeramkan”. Gyo Ugomeku Bukimi adalah salah satu karya ternama Junji Ito, sampai diadaptasi menjadi serial OVA anime sendiri. Kepopuleran Gyo Ugomeku Bukimi bukan tanpa alasan.
Premis simple sekaligus menakutkan tentang makhluk dalam laut yang bermutasi, berubah bentuk menjadi monster menakutkan yang kuat dan buas dan menyerang daratan mampu mendorong cerita menjadi menakutkan dan menegangkan.
Bercerita tentang dua karakter utama, Tadashi dan Kaori yang menyadari sesuatu yang aneh pada saat mereka melalui liburan scuba diving. Penggambaran ikan besar yang memiliki kaki sudah cukup untuk mengirim terror ke nadi para pembaca. Plot Gyo Ugomeku Bukimi juga perlahan berevolusi menjadi sesuatu yang lebih misterius dan jahat.
Gyo Ugomeku Bukimi menampilkan campuran dari beberapa elemen ketakutan, mulai dari ketakutan akan lautan, monster yang mengerikan, ketakutan untuk ditinggal orang lain, bahkan disaster yang berujung akhir dunia.
9. Uzumaki

Uzumaki bisa diesebut sebagai magnum opus atau karya terbaik Junji Ito. Uzumaki menceritakan tentang seorang gadis yang tinggal di sebuah kota kecil bernama Kurouzu-cho yang apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia kurang lebih berarti “Kota Pusaran Hitam”.
Seorang gadis bernama Kirie dan kekasihnya Shuichi menyadari beberapa fenomena aneh yang terjadi di kota mereka. Kemudian mereka berdua memutuskan untuk mengungkapkan rahasia di balik misteri tersebut.
Uzumaki memiliki arti “pusaran”, yang menceritakan cerita dengan elemen supernatural dan mengerikan tentang beberapa kematian misterius dari masyarakat biasa di Kurouzu-cho. Fenomean ini melibatkan sebagian populasi yang mendadak terobsesi dengan pusaran dan figur berbentuk spiral atau pusaran.
Uzumaki terkenal dengan temanya yang unik sekaligus menakutkan nan indah yang menampilkan elemen horor meliputi ilustrasi tubuh manusia.
10. Tomie

Salah satu manga populer dari Junji Ito yang populer di dalam negeri dan di dunia internasional. Bahkan, cerita Tomie berkali-kali diadaptasi menjadi anime, baik di Junji Ito: Collection (2018) dan serial Netflix terbaru Junji Ito Maniac (2023).
Tomie adalah cerita seram yang menampilkan berbagai sisi monster. Sebuah kisah tragis sekaligus mencekam tentang seorang gadis yang memikat semua lelaki, menarik mereka dan memanfaatkan nafsu mereka yang berujung kematian.
Beberapa kematian di Tomie memiliki sebab sebagai pemenuhan keinginan kanibal karakter sentral cerita, Tomie. Layaknya Succubus, Tomie bukanlah satu-satunya monster di cerita ini. Berbagai tindakan mengerikan yang dilakukan lelaki dan orang di sekitar Tomie untuk memonopoli Tomie bisa disebut sebagai monster tersendiri.
Ketika Tomie misalnya menolak ajakan seseorang, mereka bisa melakukan apa saja untuk memiliki Tomie, bahkan tindakan yang menjurus disturbing. Tomie adalah kisah tentang nafsu yang posesif, tindakan kekerasan yang disebabkan keputusasaan, dan manipulasi yang bisa dilakukan manusia yang membuat mereka perlahan menjadi monster.
Mana Manga Favoritmu?
Berikut daftar rekomendasi 10 manga Junji Ito terbaik dari kami. Apakah kamu siap menyelam dunia horor yang disturbing dan unik yang lahir dari isi pikiran master of horror Jepang ini?